Season 2 dari SATC 1 yang telah mencapai 200 parts. Ini adalah story lanjutan petualangan cinta, seks dan kehidupan Julia, Vero, Nadine, Louise, Rania, Devan, Alexa, Lucas, Andrew, Takizawa, Thomas, Trevor dan karakter lainnya yang sukses menembus 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Keluar kamu...! Aku akan memanggil security...!" Teriak Judith dengan gemetaran.
Ia masih menghunuskan pisaunya ke arah seseorang yang ia yakin ada di kamarnya ini.
Sosok itu pun kemudian keluar dari bayangan, wajahnya terlihat dari lampu kamar yang redup.
"Ini aku..." Ucap sosok itu pelan.
Ternyata adalah Geoff Clauss.
Judith terkejut dan segera menyembunyikan pisaunya.
"Hah...? Gaffy...? kenapa... kamu sembunyi... dan kapan kamu pulang...?"
Geoff maju dan berdiri di depan ranjang. Ia masih mengenakan pakaian kerjanya.
"Aku takut membangunkanmu." Ucap Geoff singkat.
Geoff menatap tajam wajah Judith yang terlihat panik.
Judith terdiam dan berusaha menyembunyikan pisaunya itu di bawah bantalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang kamu todongkan tadi...?" Tanya Geoff pelan.
"Oh... ini...? pisau... aku takut ada apa-apa..."
"Kenapa takut? mansion kita ini diawasi 24 jam oleh 10 security... dan lebih dari 30 CCTV... mustahil ada orang yang bisa masuk kemari... apalagi ini kamar utama."
"Hanya berjaga-jaga... Gaffy. Tentu saja aku takut ada apa-apa."
Geoff pun duduk di ranjang dan melepas kaos kakinya lalu menengok ke Judith.
"Kamu terlihat cemas dan lelah akhir-akhir ini." Ucap Geoff.
"Oh... aku... hanya sedikit lelah saja..."
"Lelah kenapa?"
Judith terdiam dan tentu saja ia tidak bisa mengatakan apapun tentang pesta seks nya seharian kemarin dengan Michel dan kejadian dimana ia hampir digrebek oleh Pedro dan timnya.
"Entahlah... mungkin aku hanya perlu istirahat saja. By the way... bagaimana acara dengan walikota...?" Tanya Judith mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Oh... sudah selesai, tidak ada yang menarik... hanya meminta dukungan dana untuk pemilihannya tahun depan."
