Season 2 dari SATC 1 yang telah mencapai 200 parts. Ini adalah story lanjutan petualangan cinta, seks dan kehidupan Julia, Vero, Nadine, Louise, Rania, Devan, Alexa, Lucas, Andrew, Takizawa, Thomas, Trevor dan karakter lainnya yang sukses menembus 1...
South Highway, menuju area tidak diketahui, SUV Hitam milik Diego 21.00
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mandingo, Lex, dan Ramon masih sibuk dengan Kory di bangku belakang, sementara Diego menyetir.
CLLLEPPP... CLLEEPPP... CLLEPPP...
Dengan posisi doggy style, Lex yang di belakang Kory menusuk miss V Kory yang sempit, dengan posisi doggy style dengan penisnya yang hitam, mengkilat, besar dan keras seperti tangan.
"Hnnnhhhh!!! Eeuuuhhh...!! Eerrrhhhh!!!! Hnnnn...!!!" Erang Kory di balik mulutnya yang dilakban. Ia kesakitan luar biasa dan hanya bisa menangis.
Sambil bersujud di sisi jok mobil, kaki dan sekujur tubuhnya berguncang di hantam penis besar yang menghentak keras dan kuat ini. Vaginanya meregang dan tersodok kuat oleh penis Lex yang menggesek setiap lapisan vaginanya.
Sementara Ramon yang duduk di kursi tengah, hanya duduk sambil menunggu gilirannya, ia mengocok penisnya yang keras dengan tangan kirinya sambil tangan kanannya meraba-raba payudara Kory yang montok dan masih kencang.
"Hnnn...!!" Ucap Kory di balik mulutnya yang dilakban.
"Hei... sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu." Ucap Diego yang sedang menyetir.
SLLEPPP...
Lalu Ramon mencabut penisnya dari vagina Kory, dan membuka lakban yang menempel di mulut Kory.
"Apa?" Tanya Ramon.
"Lepaskan... ikatan tanganku..." Ucap Kory sambil gemetaran dan terengah.
"Oh... nanti kamu kabur, gadis kecil...!" Ucap Lex.
"Ti... tidak... aku mau melayani kalian sekaligus dua atau 3 orang... aku bisa mengocok penismu..." Ucap Kory sambil menunjukkan ikatan tangannya yang masih di lakban.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ramon terdiam sejenak, lalu membuka lakban di tangan Kory.
"Oke, kalau begitu kocok penisku, hisap...!" Ucap Ramon.
"I... iya..."
Kory pun duduk kembali menungging membelakangi Lex, dan mengocok penis Ramon yang duduk di depannya. Lex mengarahkan penisnya lagi ke vagina Kory yang sudah membengkak dan masih berdenyut karena sodokan Lex sebelumnya.
Lex pun kegirangan melihat Kory yang mulai agresif.
"Rupanya kamu menjadi nakal ya gadis kecil... hihihi..."
Sesaat sebelum Lex menyodokkan penisnya, secara tiba-tiba tangan Kory menjulur ke bagian depan mobil, di antara jok depan, lalu menarik rem tangan tanpa diduga oleh mereka.
CIIIIITTTT!!!!
"Ooohhh!!! Shiitt..!!!" Teriak Diego yang terkejut karena mobil mengerem tiba-tiba.
Mobil pun terpelanting dan memutar arah, dan Mandingo telempar ke jok depan, Lex terlempar ke kaca samping dan keluar dari mobil dan tubuh Ramon terlempar ke arah Diego yang sedang menyetir.
"Fuuucckkk!!! Shiiittt...!!" Teriak mereka berempat bersamaan.
BRAKKKK... BRAAKKK...!!
Mobil pun terguling-guling di jalan dengan kecepatan tinggi, dan setelah berhenti, kondisi mobil terbalik. KRRRKKK...
