18. Pindah sekolah

36 5 0
                                    

"Jangan pernah kamu berbohong sedikitpun kecuali demi kebaikan"
Hideri Yogaswara

HAPPY READING

Vita berjalan sambil menenteng tas besarnya ke garasi dan diikuti oleh carki. Vita menaiki motor KLX nya satu-satunya yang dia beli sendiri. Vita menghela nafasnya dan memakai helmnya.

"Aduh kasihan yang di usir dari rumahnya sendiri"ledek citra sambil tertawa bersama wulan. Sepupu vita yang cewek hanya citra dan wulan. Yang lainnya pada cowok semua.

Vita mengambil carki dan menaruhnya di tas besarnya. Masalah kotor itu urusan belakangan. Bisa dicuci bajunya. Nyari anjing penurut itu susah.

"Aduh kasihan banget hidup lu. Mau ini itu harus drama dulu"ledek vita balik. Citra mendelik "Ngomong apa lu barusan?!"

"Aduh yang kerjanya cuma minta uang ke ortu"ledek vita lagi dan langsung pergi dengan motornya. Citra mengejar vita "Heh!"teriaknya yang diliat bayu dan yang lainnya.

"Itu vita bukan?"tanya eri sambil menepuk-nepuk punggung bayu. Bayu yang lagi main game menoleh "Hah vita? Mana mungkin dia keluar rumah malam-malam"

"Trus yang keluar dari rumah pakai motor KLX siapa?"tanya eri bergumam. Bayu melanjutkan main gamenya "Palingan ayahnya"

"Iya juga sih"batin eri melanjutkan main gamenya. Bayu, eri, esa dan sandi trus main game hingga larut malam. Bayu meregangkan tangannya sambil berdiri.

"Eh udah jam 1 ini. Pulang kuy"ucap bayu sambil melihat jam di hpnya. Semua mengangguk dan menaiki motornya. Mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.

"Apa jangan-jangan itu vita?"batin esa.

Melainkan dengan vita, dia gak bisa tidur walaupun disampingnya ada carki. Vita pergi ke markasnya.

Tok tok tok

"Vita lu udah tidur?"tanya candra dari luar. Vita langsung bangun dan membuka pintu kamarnya "Kena-"ucapan vita terpotong karena candra langsung memeluknya.

"Dra lepas"ucap vita sambil mendorong-dorong candra agar sedikit menjauh. Candra bukannya menjauh tapi lebih mempererat pelukannya.

"Lu mabuk dra? Dra bangun woi!"kesalnya. Candra mendorong vita ke kasur dan langsung memeluk vita seperti guling "Jangan kemana-mana ataupun memberontak. Gue cuma mau tidur sambil meluk lu"ujar candra sambil membenamkan wajahnya di ceruk leher vita.

Hembusan nafas candra mengenai lehernya yang membuat vita geli. Mau pergi tapi candra nya kasihan. Kalau seandainya candra bukan tangan kanannya dan bukan sahabatnya, pasti candra udah dibuang oleh vita.

"Hadap sini tidurnya. Gue tau lu lagi butuh sandaran. Tidur ta"ujar candra dengan suara serak basah. Vita menuruti ucapan candra dan tidur menghadap ke arah candra. Vita menutup matanya perlahan-lahan karna rasa kantuk mulai menyerangnya.

Jam menunjukkan jam 05:46 pagi. Bayu masih terlelap dalam tidurnya. Bayu yang lagi tidur merasa terganggu. Dia terpaksa bangun karna saat nafas merasa ada mengganjal.

"Caroline minggir. Lu buat gue mau mati tau gak"kesal bayu sambil menaruh caroline dibawah. Ternyata yang mengganggunya dari tadi adalah caroline.

Meong meong meong

"Meong meong. Gue tuh gak paham"ujar bayu sambil mengacak rambutnya. Caroline memukul wajah bayu dengan raut muka marah "Meonggg"

"Lu belajar bela diri dari mana cing?"tanya bayu yang terkejut karna caroline memukul wajahnya. Walaupun enggak sakit.

Caroline menjilat kakinya soalnya percuma ngasih tau majikannya pasti ujungnya gak ngerti.

Bayu mengambil hpnya dan menyentuh layar hpnya. Mata bayu mendelik "Astaga udah jam 6! Kalo gue telat gimana? Lah gue kan udah sering telat"teriaknya dengan panik. Bayu bangun dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.

BLACK SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang