20. Alanka

32 5 0
                                    

"Lu gak perlu cantik untuk semua orang, lu cuma manusia bukan Tuhan. Being insecure is fine but don't put such an impossible pressure to yourself"
Bayu Artha

HAPPY  READING

Setelah kejadian kemarin yang di indoapril, vita menghilang lagi dari muka bumi bersama candra. Sudah seminggu bayu uring-uringan gak jelas. Bayu sudah mengabari candra tapi no nya selalu sibuk. Bayu kena php oleh candra.

Parahnya lagi, yoga juga uring-uringan. Semua sepupunya dan keluarganya menghilang satu per satu. Mau mencari vita tapi gak tau vita tinggal dimana.

"Siram mereka semua!!"ujar vita menyuruh anak buahnya menyiram mantan keluarganya. Anak buahnya langsung mengambil air dan di siramnya mereka semua. Semua terbangun dan seperti kebingungan.

Vita duduk di kursi yang di sediakan oleh anak buahnya dengan candra berdiri di sampingnya. Wulan yang sudah sadar akan kesadarannya langsung berdiri dan menghampiri vita. Wulan baru sadar dirinya dikurung dibawah tanah.

Vita menatap wulan dengan datar "Bagaimana tidurmu wulan?"tanyanya dengan dingin. Wulan menatap vita dengan tidak percaya "Lu vita?! Keluarin gue vita!!! Gue sepupu lu!"teriaknya.

"Nanti"

"Nan-"

"Nanti setelah lu mati"sambung vita yang membuat semua bulu kuduk berdiri. Wulan menatap vita dengan tajam "Lu siapa? Ingat, lu hanya manusia yang cocoknya untuk dihina"

Vita hanya mengabaikan ucapan wulan dan lebih menatap mantan keluarganya yang di belakang wulan yang seperti kebingungan.

"Bingung ya? Ini baru sih dikurung bukan di eksekusi mati"

"Vita?!"kejut agas. Vita menatap agas dengan intens. Agas berdiri dan berdiri di samping wulan "Ta lepasin gue ta"mohonnya.

"Ada syaratnya"ujar vita yang membuat agas langsung mengangguk senang "Apa aja. Asal gue keluar dari sini". Vita menunjuk wulan yang membuat semua bingung.

"Bunuh dia"

Wulan menatap agas dengan takut "Jangan gas! Jangan bunuh gue demi keluar dari sini!"

"Oke mana pisaunya?"tanya agas yang membuat wulan dan keluarganya terkejut. Vita tertawa keras "Lu kira gue bodoh gas?"tanyanya yang masih tertawa.

"Maksudnya?"bingung agas.

"Gue kira akan percaya gitu. Lu gak akan membunuh wulan tapi lu akan melempari pisau ke gue"ujar vita sambil berdiri.

"Dasar anak buangan!"

"Vita lepasin kita!"

"Ini bukan vita yang gue kenal! Kembalikan vita yang dulu!"

Vita yang ingin keluar langsung berhenti dan menatap mantan keluarganya. Vita mengangkat alisnya satu.

"Lu kira gue bakal trus mau dijadikan pembantu disana? Sadar diri! Udah gue bilang, gue akan balas dendam ke kalian. Kalian aja yang terlalu menganggap omongan gue bercanda. Jadi jangan menyesal"ujar vita dengan dingin. Vita berjalan ke luar penjara "Tolong jaga lebih ketat lagi! Jangan sampai ada yang berkhinat disini! Kalian tau hukumannya?!"

"Tau leader!!!"

Vita langsung pergi dan diikuti oleh candra. Candra tersenyum ke temannya "Banyakin bersabar ya. Leader lagi mode singa betina"

"Itu mah setiap hari"

"Eh ngab, lu suka sama leader ya?"tanya candra berbisik. Yang ditanya hanya melotot terkejut "Ah enggak"

Candra memutar bola matanya dengan malas "Alah jujur aja. Mumpung leader belum ada pawangnya. Nanti diambil cowok lain baru nangis"

Dia terdiam sejenak dan kemudian mengangguk. Candra menepuk-nepuk bahu temannya "Semangat ya"

BLACK SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang