24. Edric

35 4 0
                                    

"Sadar diri kalau dia ga akan suka ke lu"

HAPPY READING

Vita menatap jam tangannya dan berjalan mencari hotel untuk malam ini karna vita baru sampai di negeri jepang. Candra yang di setia berada di samping vita hanya terdiam dan mengikutinya. Setelah memesan kamar, vita merebahkan badannya dikasur tanpa melepas sepatunya.

Di Indonesia

Nara duduk di kursi sembari memandangi wajah el yang sedang tertidur pulas. Tangannya menumpu dagunya karna dari tadi mengantuk. Kalau saja bukan vita yang nyuruh, nara ogah banget nungguin pangeran vita bangun.

El terbangun dengan rambut yang berantakan. El menatap cewek yang tidak dikenalnya ada di depannya sambil tertidur. Kemana vita pikirnya.

"Vita"panggil el yang membuat nara terbangun. Nara menguap lebar  "Vitanya ga ada. Ini tengah malam kenapa bangun lu? Tidur lagi sono nanti gue yang dimarahi"

"Vita kemana?"

"Lagi pergi"

"Pergi kemana?"

"Ga tau"

"Terus lu siapanya vita? Kok disini? Mending pergi sana"

"Astagfirullah bang! Gue dari tadi ga dapat tidur gara-gara jaga lu. Sekarang malah ngusir"kesal nara dengan nada sedikit meninggi.

"Emang siapa yang nyuruh lu?"

"Vita lah"

"Sekarang boleh pergi. Males lihat wajah lu. No like!"ujar el sambil ber sedekap dada. Mata nara membulat "Eh pul! Omongan lu bikin gue sakit hati! Gue juga ogah lihat wajah lu. Mending gue lihatin wajah alan"

El hanya acuh. Males membalas omongan nara yang ga ada habisnya. El kembali merebahkan badannya dan tertidur kembali.

Nara yang melihat itu hanya kesal "Bangsat! Untung lu istimewa"batinnya sambil keluar dari kemar vita yang ditempati oleh el.

Jam menunjukkan pukul 10.00 AM. Vita menyiapkan senjata-senjatanya dan memasukkannya ke tas kecil.

"Ingat nanti jam 8 malam udah siap semua. Gue ga mau ada 1 barang yang tertinggal. Nanti gue kesana sekitaran jam 5 sore. Gue udah nyusun strategi"

"..........."

Tutt

Vita mematikan telponnya sepihak. Vita membuka pintunya dan pergi ke kamar candra.

Cklek

Vita membuka pintunya dan mendengus sebal karna candra masih tertidur pulas dan itu tanpa baju. Vita dengan cepat menarik tangan candra "Candra bangun"

"Apa sih sayang"

Plak

Vita dengan refleks menampar pipi candra "Bangun bangsat!!!"

Candra mengusap pipinya "Sakit iss"

"Makanya bangun anjing!"kesal vita yang memulai memuncak. Candra membuka matanya dengan terpaksa "Iya tolol! Santai kenapa sih. Gue lagi ngantuk"

"Siapa yang lu bilang tolol? Pengen gue jahit mulut lu anjing!"kesal vita yang sudah di ubun-ubun. Berani-beraninya candra memanggilnya dirinya tolol. Tapi kalo di pikir-pikir dirinya emang tolol. Iya tolol udah menanggapi ucapan candra dengan serius.

"Nyebut saja lah gue"lirih candra.

Vita langsung keluar dari kamar candra. Vita yang niatnya mengajak candra makan mengurungkan niatnya. Vita berjalan keluar hotel dan mencari restoran terdekat.

BLACK SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang