23. Mantan

30 5 0
                                    

"Kamu terlalu cepat merasa istimewa, padahal dia datang hanya mencari teman untuk tertawa"

HAPPY READING

Tik tik tik

Suara jarum jam yang terdengar di ruangan vita. Vita masih menatap layar laptopnya dari tadi. Sesekali berdecak sebal karna salah dari tadi. Vita menumpu dagunya dengan tangan kiri. Tangan kanannya mengetuk meja kerjanya. Mengingat-ngingat apa yang kurang.

Drap drap drap

Vita mendengar suara langkah kaki yang menuju ke ruang kerjanya. Vita menoleh ke arah jam dengan cepat "Jam 00.36"batinnya.

Siapa yang berjalan di tengah malam ini? Gak mungkin upin ipin apalagi candra. Vita tau betul mereka bertiga. Vita gak ambil pusing dan malah melanjutkan pekerjaannya.

Ceklek

Pintu dibuka oleh seseorang. Dia mengintip vita yang sedang tertidur "Dia lagi tidur! Jadi aman!"ucapnya dengan pelan.

Vita mengerenyit bingung. Siapa yang berbicara diluar. Pintu di tutup kembali yang membuat vita langsung terbangun. Vita dengan cepat memeriksa CCTV di luar ruang kerjanya.

"Sial! Dia pakai topeng!"kesal vita.

DORRR!!!

Seseorang yang memakai topeng langsung mengejutkan vita. Vita hanya menatap orang yang di depannya dengan datar. Vita mengambil pistolnya dan langsung menodongkannya ke orang tersebut.

Yang mau ditembak langsung mengangkat kedua tangannya "Selow dong selow"

"Siapa?"

"SURPRISE!!!!teriak nara, candra, clara dan banyak lagi. Vita menaikkan alisnya satu. Dia masih bingung dan hanya menunggu tanpa bertanya ke sahabatnya.

Alan membuka topengnya "Happy Birthday"

"Ha?"bingung vita.

"Sempet-sempetnya otak lu loading"kesal nara sambil memegang kue dengan lilin 17 diatasnya. Vita menatap kue yang di pegang oleh nara "Siapa yang ultah?"

"Noh laptop lu! Ya lu lah! Tanggal ultah sendiri aja lupa"kesal clara. Vita melihat tanggal di ponselnya dan benar saja ini adalah ulang tahunnya. Pertama kali ada yang ngasih beginian ke vita. Makanya vita agak bingung.

"Makasih"gugup vita sambil menurunkan pistolnya. Semua tersenyum.

"Tiup dulu dong yang lagi ultah"ujar clara. Vita langsung meniup lilinnya. Semua bertepuk tangan.

"Harusnya kalian gak perlu buat ginian"ujar vita yang membuat semua saling menoleh bingung.

Vita menghela nafasnya "Gue gak terbiasa"cicitnya.

"Ayo kita potong kuenya"ujar nara memecahkan kecanggungan. Candra menahan tangan nara memotong kuenya "Nanti pagi aja. Lu tau ini lagi tengah malam. Kita tidur dulu"

"Benar-benar. Gue juga udah ngantuk"ujar clara yang emang dari tadi menguap. Vita tersenyum dan mengambil kuenya dari tangan nara "Makasih banyak ya. Sekarang kita tidur"ujarnya. Semua mengangguk dan pergi. Vita masuk ke kamarnya dan langsung tidur. Dia berharap semoga di ulang tahunnya ke 17 adalah hari terbaiknya.

Seminggu telah berlalu dan apa yang diharapkan vita terwujud. Pas di hari ulang tahunnya ke 17, itu terasa nyaman. Gak ada kebisingan dari bertengkar walaupun karna hal kecil.

Vita menutup tas kecilnya dan menghela nafasnya lagi. Entah dari tadi, vita menghela nafasnya sudah tak terhitung. Dia akan menjalankan misinya sebagai leader.

BLACK SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang