25. Misi 1

31 4 0
                                    

"Semua orang akan cepat sembuh dari lukanya tapi kenapa luka gue ga sembuh-sembuh?"

HAPPY READING

El yang berjalan menyusuri markas hanya selalu takjub melihat desain markas yang sangat cantik dan elegan. Nara yang mengikuti el dari tadi sudah ngos-ngosan. Nara menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan kasar. Kalo saja el bukan orang istimewa, sudah dari tadi nara membuangnya ke lubang buaya.

Clara melihat nara bersama cowok asing di matanya. Clara menghampiri mereka berdua "Ra"panggilnya. Nara hanya menatap tanpa berbicara. Nafasnya masih ngos-ngosan.

Clara menunjuk el "Siapa?"

"Pacarnya vita"jawab el sambil menatap clara dengan datar. Clara menaikkan alisnya satu "Oh ya?"tanyanya dengan remeh.

Nara mengangguk "Dia pacarnya vita"

Clara mengangguk angguk "Bukankah bayu pacarnya vita?"tanyanya ke nara dengan berbisik.

"Siapa bayu?"tanya el yang mendengar tersebut. Clara menggelengkan kepalanya yang membuat el kesal.

"Eh lu siapa?!"teriak alan yang tidak sengaja melihat el. Alan menghampiri el dan menodongkan pistolnya "Lu siapa?!"bentaknya. El hanya memutar bola matanya dengan malas "Ternyata anak buah vita tidak ada sopan santun"

Nara menurunkan pistol alan "Dia pacarnya vita al"ujarnya dengan lembut. Alan menatap el "Dia?"

Nara mengangguk. El menatap alan dengan sinis. El menyodorkan tangannya ke nara "Telpunin vita"

Nara menghela nafasnya dan menelpun vita. Nara memberikan ponselnya ke el.

"HONEYYYYY!!!"teriak el yang membuat semua menutup telinganya. Vita yang disebrang sana langsung menjauhkan ponselnya. Vita menghela nafasnya. Vita tau kalau el sudah berteriak begini pasti mau mengadu.

"Kenapa baby? Ada apa? Kenapa berteriak begitu?"

"Anak buah honey jahat semua"

"Hah? Jahat? Jahat gimana?"

Alan, nara dan clara langsung saling pandang.

"Masa aku mau ditembak"

"Mampus!"batin alan sambil merutuki kebodohannya.

"Siapa?"

"Alanka ta! Alanka!"adu clara yang membuat alan mendelik.

"Tunggu 2 hari lagi baby. Aku akan pulang. Siap-siap untukmu alan"

Tutt

Vita mematikan telponnya sepihak. Candra yang mendengar itu menatap vita dengan bingung "Ta?"

"Gue mau nerima dia kembali mungkin"gumamnya. Candra menggeleng "Kenapa? Kenapa saat gue jatuh hati sama lu baru lu bilang begini?"tanyanya dengan lirih.

Vita mendengar itu terkejut "Jadi selama ini bukan gue doang"batinnya yang langsung merubah ekspresinya setenang mungkin.

"Ayo pergi ke markas. Kita harus membuat strategi. Gue ga mau misi kita gagal"ujarnya sambil berdiri. Candra mengangguk.

Vita dan candra sudah sampai di markas. Vita masuk ke dalam dengan jubah yang menempel dipunggungnya dengan tulisan BLACK SHADOW. Vita memakai tudung dari jubahnya dan memakai masker hitam. Jubah kebesarannya itu menjuntai sampai ke lantai.

Drap

Drap

Drap

Suara langkah kaki vita bergema diseluruh ruangan. Jalannya cepat tapi masih anggun. Tangan kanannya memegang pistol kecil tapi isi pelurunya yang membuat orang mati ketika kena tembak.

BLACK SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang