30. Taman

23 4 0
                                    


"Orang akan melihat kesuksesanmu, tetapi mereka tidak akan melihat perjuanganmu"
Kalea Inara Ollivia


Happy Reading

Vita masuk ke kamarnya dan duduk di tepi ranjang. Sesekali menghela nafasnya entah kenapa.

"Apa gue keterlaluan ya?"batinnya merasa bersalah.

Tok tok tok

"Masuk"ucap vita dengan tegas. Pintu dibuka dan terlihatlah wajah candra yang kelelahan. Candra menutup pintunya kembali dan dengan santainya merebahkan badannya di ranjang vita.

"Keluar gak!"kesal vita.

"Hmmmm"

"Lu iss! Main tidur aja"

Candra yang bodo amatan hanya tertidur dengan pulas. Mendengar suara dengkuran halus dari candra, vita semakin kesal "Anak anj"umpatnya.

Vita berdiri dengan pelan dan berjalan keluar. Dia merasa haus saat bercerita panjang. Pas mau jalan ke dapur, vita berpapasan dengan rafael. Vita kebingungan melihat el yang rambutnya dikuncir 2.

Rafael yang melihat vita langsung berlindung di belakang vita "Honey tolonginnn"rengeknya macam anak kecil.

"Tolongin apa?"

"Itu dari 2 tante jamet"

"Hah?!"vita semakin bingung.

"Rafaelllll sini!!!!! Gue belum selesai"teriak nara sambil membawa bedak. Begitu juga clara juga ikut-ikutan. Vita seketika makin terdiam melihat mereka bertiga "Lu ngapain anjirr?"tanyanya.

"Buat el cantik lah. Ayo sini el"ucap nara sambil menarik-narik tangan el. El menggeleng "Ga mauuu!"

"Ayo el ga sakit kok"ujar clara dengan lembut supaya el mau ikut. El menggeleng lagi sembari memeluk vita dari belakang.

Vita menghela nafas dengan kasar "Kalian berdua ngapain dah? Ga ada kerjaan banget. Ga usah gangguin el. Lu juga clara, ngapain ikut-ikutan?"

"Lah iya ngapain gue ikut-ikutan ya?"tanya clara ke dirinya sendiri. Vita menghela nafasnya "Capek gue"batinnya.

"Sudah ah, gue mau keluar bentar. El ikut?"ucap vita. El langsung mengangguk "Ikuttt"

"Yaudah cuci muka dulu"

El langsung pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Vita melihat nara dan clara "Kalian mau ikut?"tanyanya.

"Ikutt!!!"jawab mereka bersamaan. Vita mengangguk "Siap-siap gih"

Nara dan clara langsung berlari ke kamarnya untuk siap-siap. Vita balik ke kamarnya untuk siap-siap.

"Vitaaaa!!!"rengek el seperti anak kecil di depan kamar vita. Vita membuka pintu kamarnya "Kenapa el?"tanyanya. El langsung memeluk vita dengan erat yang membuat vita bingung.

"Ada apa el?"tanya vita. El tidak menjawab melainkan mengeratkan pelukannya.

"Kenapa ni bocah?"tanya vita membatin. Vita menghela nafasnya "Rafael"panggilnya dengan lembut. El melonggarkan pelukannya sembari menatap vita. Vita tersenyum sembari mengelus rambut el "El kenapa, hm?"tanyanya ke el.

"Itu"

Vita menaikkan alis kirinya "Itu?"

"Vita ayo jalannn!!!"teriak nara yang berlari kecil ke vita dan dibelakangnya ada clara.

"Nanti lu kasih tau ke gue"bisik vita ke el. El mengangguk.

Mereka pun pergi ke taman kota. Sampai disana, vita langsung mencari tempat duduk dan di ikuti oleh rafael, nara dan clara. Vita menatap sekelilingnya dan pandangannya terkunci kepada segrombolan cowok yang tertawa.

BLACK SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang