𝐎𝐋𝐈𝐕𝐄𝐑

5. us against the world

please vote and leave comment, dear!
thank you <3
.
.
.

Amy Kathrina Levesque adalah anak tunggal dari pasangan Melanie dan Josh Levesque. Mereka adalah pasangan yang berasal dari Kanada. Tapi, setelah menikah keduanya memutuskan untuk pindah ke Sheffield, Inggris karena tuntutan pekerjaan ayah Amy. Di sana ayah Amy berkenalan dengan David Tunner–ayah Alex dan Lynn. Dan dari situlah awal mula kedekatan kedua keluarga itu ditambah karena Melanie sangat menyukai Alexander, anak pertama dari pasangan Tunner. Melanie sangat menginginkan seorang anak tapi entah kenapa ia belum juga kunjung mendapatkannya padahal menurut hasil pemeriksaan ia dan suaminya tidak bermasalah sama sekali.

Melanie dan Jess-istri David-menjadi sangat dekat, ia bahkan tidak segan untuk mengurus Alex kecil seperti anaknya sendiri. Beberapa tahun kemudian Melanie dinyatakan hamil setelah lima tahun penantiannya dan tanpa diduga ternyata Jess, juga sedang mengandung anak keduanya. Kedua wanita itu melahirkan dalam jarak beberapa minggu saja. Dan yang lebih membahagiakan anak dari kedua wanita itu sama-sama berjenis kelamin perempuan.

Namun, setelah beberapa tahun kelahiran putri mereka itu, Melanie tidak kunjung hamil lagi. Itulah sebabnya kedua orang tua Amy sangat menyayangi Amy bahkan terkesan terlalu keras padanya.

Sejak kecil Amy hidup dalam keteraturan. Sedari kecil Amy dikendalikan oleh ibu dan ayahnya. Semua kebutuhan Amy selalu diatur oleh kedua orang tuanya. Itu hanya karena Melanie dan Josh menginginkan semua hal yang terbaik untuk anak semata wayang mereka itu.

Ayah dan ibu Amy selalu menuntut gadis itu untuk menjadi anak yang sempurna. Saat Amy salah memilih warna baju, ibunya akan menasehatinya dengan panjang lebar tentang gaya berbusana. Saat Amy mendapat nilai B di sekolah maka ayahnya akan menasehatinya seakan-akan Amy adalah anak paling bodoh di dunia. Itulah alasan mengapa Amy selalu takut mengecewakan kedua orang tuanya. Walau jauh di lubuk hatinya Amy sangat lelah dengan semua peraturan yang mengikat hidupnya selama ini.

Sampai pada suatu hari Amy bertemu dengan seorang anak baru di sekolahnya, Oliver. Amy awalnya tidak terlalu tertarik pada pemuda itu saat pertama kali melihatnya. Bagi Amy, Oliver hanyalah seorang anak berandalan. Apalagi ditambah dengan berita miring yang sudah berhembus di kalangan para murid mengenai latar belakang pemuda itu.

Tapi semua itu berubah saat Oliver membantunya untuk lepas dari Miles waktu itu. Amy pun mulai membuka diri pada Oliver. Ditambah saat pertama kali mereka pergi bersama malam itu. Amy dan Oliver mulai sering mencuri kesempatan untuk jalan bersama tentu saja tanpa sepengetahuan Lynn.

Tidak bisa Amy pungkiri, ia merasa bahwa pemuda itu memang menarik, walau terkadang sifat pemarah Oliver kadang membuat Amy mengelus dada juga.

Amy senang saat bersama Oliver. Ia merasa seperti bisa menjadi dirinya sendiri saat bersama pemuda itu. Amy tidak takut akan hal apa pun dan bisa melakukan apa pun yang ia inginkan. Amy merasa bersama Oliver ia bahkan bisa melawan seluruh dunia.

Tapi masalahnya, sampai sekarang Amy belum juga berani memberitahukan pada semua orang tentang kedekatannya dengan Oliver karena ia takut kabar itu akan sampai ke telinga kedua orang tuanya yang dari awal memang melarang Amy untuk berpacaran dulu selama ia masih duduk di bangku sekolah. Apalagi kalau mengetahui pemuda seperti apa yang menjadi pilihan anak gadis semata wayang mereka itu.

***
.
.
.

Suara Josh membuat Amy kaget setengah mati. Ayah dan ibunya sudah lebih dulu ada di kamar Amy. Mereka menunggu gadis itu dalam kegelapan. Jantung Amy serasa mau copot dan kakinya seperti tidak mampu menopang berat tubuhnya.