6. Kairav Sister

30.1K 3.5K 33
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨


.

"Bagaimana hari pertamamu di Sekolah Kia, lancar?" tanya Cakra pada Kiara. Kini mereka tengah makan malam bersama.

"Lancar kok Dad, meski ada insiden gak mengenakkan tadi pagi."

Cakra mengerutkan kening. "Insiden apa?"

Kiara langsung menatap Kairav seakan meminta pertolongan untuk menjelaskan. Laki-laki berkaos hitam itu langsung fahan dan mulai menjelaskan. "Jadi tadi sebelum Kia masuk gerbang, dia di hadang cowok mesum yang telanjang."

"What?" pekik Edwin yang langsung menghentikan aktifitasnya.

"Gimana bisa? Supir yang ngantar kamu gak nganter sampe depan gerbang dalam?" tanya Cakra yang ikut terkejut. Siapa yang tidak terkejut dengan insiden yang dialami putrinya itu?

Kiara menggeleng. "Ban mobilnya bocor jadi aku harus jalan kaki dari gerbang luar, ini bukan salah Supirnya kok Dad." kata Kiara buru-buru menjelaskan, entah kenapa dia punya firasat buruk jika tidak menjelaskan itu. Mengingat bagaimana wajah sang supir yang terlihat gugup saat mengatakan ban mobilnya yang bocor.

"Tapi kamu gak apa-apa kan nak? dia gak nyakitin kamu kan?" tanya Pria setengah baya itu khawatir. Edwin juga memasang ekspresi khawatir meski dia hanya diam menatap Kiara.

"Daddy tenang aja, aku gak apa-apa kok tadi aku di tolongin teman sekelasku." Kiara tersenyum kearah Cakra dan Edwin, menunjukkan jika dia baik-baik saja. Keduanya secara kompak menghela nafas lega.

"Syukurlah, terus apa pelakunya sudah ditangkap?" Cakra menoleh ke arah Kairav.

"Masih belum Dad, Satpam Sekolah sudah ngejar orang itu tapi larinya terlalu cepat, jadi kami kehilangan jejak."

Cakra langsung mendengus kesal. "Padahal Daddy sudah jadi donatur tetap di sana, tapi keamanan Sekolah itu tetap tidak meningkat. Seenggaknya kalau gak ningkatin keamanan, mereka seharusnya berusaha untuk mencari pelaku!"

"Daddy tenang aja aku udah ngomong sama Wakepsek tentang kejadian ini, besok pihak Sekolah dan Osis berniat untuk menyelidikinya. Karena ini juga bukan pertama kalinya terjadi di depan Sekolah."

Cakra mengangguk. "Baguslah kalau begitu, setelah tertangkap Daddy akan minta pihak Sekolah untuk menjebloskannya ke penjara. Kalau bisa Daddy akan minta Kepala Sekolah untuk memperketat keamanan di sana, karena buka gak mungkin kejadian ini akan terulang lagi." Edwin hanya manggut-manggut mendengar keputusan Daddy-nya setuju.

"Memangnya bisa?" tanya Kiara penasaran, pasalnya Daddy-nya ini bukanlah pemilik Brilliant School.

Pria berparas tampan itu terkekeh mendengar pertanyaan putri semata wayangnya ini. "Tentu aja bisa Kia, Daddy tinggal menambah uang donatur maka semuanya akan langsung beres. Daddy tahu Rustaf orang yang seperti apa, dia akan langsung bergerak jika sudah di beri uang."

Ah iya Rustaf Ghanesa, Kepala Sekolah Brilliant School saat ini sekaligus paman dari Dirgantara Alvarendra, sang pemeran utama. Di novel Rustaf memang digambarkan sebagai Kepala Sekolah yang tamak dan mata duitan. Bahkan dia beberapa kali melakukan korupsi dari dana beasiswa Sekolah yang seharusnya diberikan kepada murid-murid berprestasi. Ingin sekali Kiara mengatakan itu pada Cakra agar tidak perlu membuang uang demi seseorang seperti Rustaf. Tapi dia tidak bisa, karena belum saatnya itu terbongkar.

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang