50. Bad Dream

5.6K 948 149
                                    

🎵 Backsound 🎵
Sami Rose - In The Stars

~~~

Aku gak tahu apa aku yang terlalu cengeng waktu nulis BAB ini. Tapi buat jaga-jaga siapin tisu ya...

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Sehari sebelum Kiara kecelakaan

"Lo suka lollipop kan?"

Kiara yang tengah duduk di salah satu bangku halte bus, langsung mendongakkan kepalanya. Dia menatap seorang lelaki yang 15 menit lalu, baru saja membawanya pergi dari sebuah area balap terbengkalai. Tempat di mana dia dijadikan taruhan oleh Kairav dan Erikson. Tangannya tengah menyodorkan permen lollipop padanya. Namun bukannya langsung menerima, gadis itu justru hanya menatap permen berwarna-warni itu bingung.

"Ambil aja, gue juga gak suka makanan manis," Kata lelaki bernama Dirga itu.

"Kak Dirga tahu dari mana gue suka lollipop?"

"Ya tahu aja!" jawab laki-laki itu asal. Namun jawaban asalnya ini, justru membuat Kiara makin enggan untuk menerima permen itu. Bahkan sekarang gadis itu tengah memberikan tatapan curiga padanya, dan mau tidak mau dia harus bicara jujur.

"Gue selalu lihat lo makan permen lollipop setelah Jenifer ngebully lo, makanya gue fikir lo butuh ini buat nenangin diri."

"Oh gitu, makasih!" balas Kiara sambil menerima permen lollipop itu.

"Sama-sama." Lalu Dirga pun duduk di samping Kiara.

Kakak kelasnya ini memang benar, dia memang selalu memakan permen lollipop setelah mendapat bullyan dari Jenifer. Tidak hanya itu saja, tapi dia juga melakukan ini saat orang tuanya bertengkar, saat dia memergoki Daddy-nya berselingkuh. Dan sekarang saat Kairav menjadikan dirinya sebagai taruhan pun, dia membutuhkan sesuatu yang manis seperti permen lollipop. Entah sejak kapan dia melakukan kebiasaan ini?

Tapi ada yang masih membuatnya bingung sekarang, yaitu tentang bagaimana Dirga bisa hafal kebiasaannya ini? Memang saat Kiara mendapat bullyan dari teman sekelasnya itu, beberapa kali Jenifer memergoki Dirga yang menatap ke arah mereka. Karena itu Jenifer jadi beranggapan jika Dirga menyukainya. Namun setelah mendengar penjelasan ketua Salvatore ini, sepertinya yang dia perhatikan adalah dirinya bukan Jenifer. Tapi Kiara buru-buru menghilangkan fikiran itu.

"Ngomong-ngomong kita kenapa berhenti di sini?" tanya Kiara tanpa mengeluarkan permen lollipop dari mulutnya.

"Gue pengen lo nenangin diri dulu sebelum gue anter pulang. Kalau orang tua lo tahu lo pulang dalam keadaan nangis, bisa-bisa mereka fikir gue yang apa-apain lo lagi!"

Kiara kemudian mengambil stick lollipop di mulutnya, lalu menghela nafasnya dengan berat. "Mereka gak akan tahu, Bokap lagi di luar negeri. Sementara Nyokap, paling lagi tidur karena kecapekan nangisin Bokap yang selingkuh. Terus adek gue paling udah tidur."

Mendengar penjelasannya, Dirga langsung memerhatikan wajah Kiara yang sedih. Namun tak lama ekspresi gadis itu berubah seakan tidak terima dengan ucapan Dirga sebelumnya. "Lagian siapa yang nangis? Gue gak nangis tadi!"

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang