21. Her

14.2K 1.8K 245
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Suasana backstage benar-benar terlihat sibuk sekarang, ditambah tempat make up untuk anak theater, dan Miss Brilliant berada di satu ruangan yang sama. Sementara para anak theater laki-laki berada di ruang sebelahnya. Kiara tengah dibantu oleh Eva seorang diri karena tiap peserta hanya boleh dibantu oleh satu orang di backstage. Meski pertunjukan pertama adalah Theater, dia tetap harus bersiap-siap dari sekarang.

Di sebelah meja rias Kiara, Luna juga tengah bersiap dibantu oleh Ana. Sementara Hanny yang sudah siap dari tadi hanya diam terduduk di depan meja riasnya. Dia beberapa kali menepuk pipinya lalu menghela nafas beberapa kali, terlihat sekali dia sedang gugup. Lena yang baru saja datang demi mengecek persiapan anak theater, menyadari kegugupan gadis itu. Bahkan Kiara dan Luna pun juga terlihat sama gugupnya. Keduanya sama-sama baru mengikuti ajang kecantikan seperti ini, wajar jika mereka merasa khawatir dengan penampilan mereka nanti. Demi mencairkan suasana, Lena pun mengajak mereka untuk berselfie.

Mereka mengambil gambar dengan berbagai pose dan ekspresi wajah. Berkat itu suasana terlihat mulai mencair, gurat kekhawatiran diwajah ketiganya pun juga mulai menghilang. Namun semua itu berakhir saat seorang seorang gadis dengan dress merah-nya, menghampiri Kiara dan Luna yang sedang melihat hasil foto yang mereka ambil tadi.

"Hai Kiara, lo ikut Miss Brilliant juga ya? Masih ingat gue kan," sapa gadis itu ramah.

Kiara terlihat berfikir sejenak kemudian ia menarik sudut bibirnya tipis. "Masih, kakak yang ngelabrak gue di Kantin kan?"

Wajah gadis itu langsung gelagapan. "Bukan ngelabrak, gue cuma mau cari tahu cewek yang datang sama Kairav aja. Jangan di ambil hati ya perkataan gue waktu itu," pintanya sambil memegang tangan Kiara. Dia tahu jika gadis bernama Odelia ini sedang berpura-pura ramah padanya, hanya karena dirinya adalah kembaran Kairav. TapiKiara lebih memilih untuk membiarkan dan melihat seberapa lama dia akan bermuka dua seperti ini di depannya.

"Iya, gue juga udah ngelupain kejadian itu kok."

"Makasih, gue tahu lo orangnya baik. Gue aja yang bego langsung percaya sama omongannya Jeni waktu itu, tapi lo tenang aja mulai sekarang gue akan selalu ada di pihak lo," ujar Odelia ramah.

Ah Kiara sekarang mengerti, jadi yang membuat Odelia melabraknya adalah Jeni. Itu bukanlah berita yang mengejutkan baginya, dia sudah menebak itu dari awal. Seseorang yang selalu ia tindas seperti Kiara tiba-tiba melawannya, tentu saja gadis itu tidak akan tinggal diam kan. Dan karena waktu itu Kiara berboncengan dengan Kairav, Jeni langsung melaporkannya pada Odelia yang notabennya adalah orang yang menyukai Kairav sejak lama. Agar Kiara mendapat amukan dari Kakak Kelasnya ini. Rencana yang bagus sebenarnya, tapi semua itu gagal.

"Lo juga ikut Miss Brilliant?" tanya Odelia pada Luna, ekspresinya berbanding terbalik saat dia menyapa Kiara sebelumnya.

"Iya, lo juga ikut?" tanya Luna yang terlihat biasa saja.

"Tentu aja cewek famous dan cantik kayak gue memang harus ikut ajang ini kan!" balas Odelia sambil mengibaskan rambutnya.

Luna masih terlihat biasa saja melihat rasa percaya diri gadis itu. "Oh kalau gitu good luck ya."

"Lo juga," jawabnya sambi tersenyum kemudian wajahnya kembali meremehkan. "Itupun kalau bisa ngalahin gue," lirihnya lalu berpamitan pada Kiara dengan senyum ramahnya kembali, dan berlalu pergi.

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang