41. Money And Seduction

6.3K 864 96
                                    

🎵 Backsound 🎵
UPSHAL - Money On My Mind

~~~

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

"Tadi lo tanya kan seberapa hebat gue di ranjang?" tanyanya, lalu Wendy menoleh ke arah Odelia. "Kenapa lo gak tanya sama bokapnya Odelia aja, seberapa puas dia di ranjang bareng sama gue?"

Sontak Odelia langsung tak terima. Dia menarik tangan Wendy sampai gadis itu kembali menghadap ke arahnya. "Maksud lo apa ngomong gitu?!" tanya gadis berambut ikal itu nyalang. Namun yang ditanya justru tersenyum manis ke arahnya.

"Odelia, emang siapa yang beliin gue kalung ini? Lo masih berfikir kalau kalung yang gue pake ini palsu? Padahal gue dapet ini sebagai hadiah, karena gue udah bantuin Rony pilihin kalung untuk anak tercintanya ini," jelas Wendy sambil memegang liontin dari kalung yang ia kenakan dengan senyum mengejek.

"JANGAN SEBUT NAMA BOKAP GUE SEENAKNYA! YOU FUCKING BITCH!!" teriak Odelia.

Namun Wendy justru membalas teriakan Odelia dengan santai. "Oh ya kalau gitu kenapa lo gak tanya bokap lo aja yang sebenarnya? Ah pasti gak bisa ya, dia kan lagi sibuk ngurus perceraiannya sama nyokap lo."

"ANJING LO!! Orang tua gue gak akan cerai! Lo cuma iri kan gue punya orang tua kandung sementara lo cuma anak pungut di keluarga lo!! Gue juga yakin, pasti lo itu anak haram yang kehadirannya gak diinginkan. Makanya lo di buang ke panti asuhan kan?"

Mendengar kalimat hinaan yang dilontarkan Odelia, Kiara yang mendengar itu justru merasa sakit hati mendengarnya. Pasalnya sebelum masuk ke Web Novel ini, dia juga cuma anak yatim piatu yang dibuang orang tuanya di panti asuhan. Bahkan menurut Ibu panti dia ditemukan di tempat pembuangan sampah, yang tak jauh dari panti asuhan tempatnya tinggal dulu. Karena cerita itu dia sempat berfikir, sebegitu tidak diinginkannyakah dia sampai orang tuanya lebih memilih untuk menaruhnya di tempat pembuangan sampah dari pada di panti asuhan? Dan karena fakta itulah dia tidak berniat sedikitpun untuk mencari tahu tentang orang tua kandungnya, bahkan setelah dia dewasa dan keluar dari Panti Asuhan.

Sementara itu, Wendy yang menjadi sasaran hinaan justru terlihat santai. "Ck...ck...ck... buat apa gue iri sama keluarga lo yang mau hancur itu?! Lo sendiri juga udah tahu kan kalau hubungan mereka lagi gak baik-baik aja, jadi jangan denial Odelia Wijaya! Terima aja kenyataan kalau keluarga lo mau hancur," balas Wendy menyanggah semua tuduhannya. Odelia diam, dia tidak bisa membalas semua argumen yang dilontarkan gadis di depannya ini. Karena semua yang dikatakannya adalah sebuah kebenaran.

"Dasar cewek murahan!" celetuk Jenifer yang membela Odelia.

"Kenapa, lo juga mau tahu apa bokap lo jadi salah satu pelanggan gue?" tanya Wendy. Lalu dia menatap sekelilingnya dengan berani. "Atau kalian juga mau cari tahu? Gue kasih tahu aja ya, pelanggannya Pak Rustaf itu kebanyakan dari para donatur Sekolah. Buat kalian yang orang tuanya donatur di sini, lebih baik kalian mulai cari tahu deh. Apa bokap kalian salah satu pelanggan prostitusinya Pak Rustaf, atau gak."

Mendengar provokasi itu tanpa aba-aba Jenifer langsung menjambak rambut Wendy, membuat pertengkaran di antara mereka tak terelakkan. Odelia pun juga ikut-ikutan menganiaya Wendy dengan menarik kerah kemejanya dan mendorong gadis itu sampai terjatuh. Ada amarah yang begitu besar di matanya saat menatap Wendy, tapi yang ditatap justru tidak menunjukkan ekspresi ketakutan sama sekali. Dan karena itu Odelia langsung menginjak kakinya dengan sangat kuat.

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang