39. Eva Friends

7K 805 81
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨


.

Seorang gadis blasteran Jerman, baru saja memasuki gerbang dalam Sekolah dengan setengah melamun. Lamunan yang sudah dia lakukan sejak dia berada di mobil itu sampai membuatnya tidak sadar, jika ada seorang gadis yang tengah mengikutinya dari belakang. Dengan mengendap-endap, gadis bernama Kiara itu sedang menunggu momen yang pas untuk mengagetkan teman sebangkunya. Dan sebelum dia memasuki gedung kelas 11, Kiara langsung menyapanya dengan suara yang keras.

"PAGI EVA!!" teriaknya tepat di telinga Eva. sontak gadis itu pun terlonjak kaget, dia mengelus dadanya demi menenangkan jantungnya yang tiba-tiba berdegup kencang karena ulah Kiara.

"Astaga Kiara, bikin kaget aja sih!" omel Eva, namun yang di omeli justru tersenyum jahil ke arahnya.

"Habisnya lo pagi-pagi udah ngelamun, mikirin apa?" tanya Kiara.

"Enggak, gak mikirin apa-apa. Lo hari ini berangkat sendiri?" tanyanya seakan tengah mengalihkan pembicaraan.

Kiara menggeleng lalu menunjuk ke tempat parkir dengan dagunya. "Enggak, tuh sama Kairav."

Mendengar nama laki-laki itu entah kenapa langsung membuat Eva menegang. Di tambah terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah mereka. "Hai Eva," sapa Kairav. Dan tepat saat gadis itu menoleh, dia sudah berdiri di sampingnya. Dan karena postur tubuhnya yang tinggi, Eva jadi sedikit mendongak saat menatap laki-laki itu

"Hai," sapanya balik meski dia sendiri bingung kenapa Kairav bisa tahu namanya?

"PR hari ini udah lo kerjain?" tanya Kiara pada Eva. Begitu dia menoleh ke arah Kiara, jawaban dari pertanyaan gadis itu seperti muncul dengan sendirinya. Yah pasti karena dia adalah teman sekelas adik kembarnya, karena apa lagi kalau bukan karena itu?

"Udah, eh kemarin lo-"

Suaranya terpotong karena sorakan dari anak-anak lain. Mereka menyoraki sepasang kekasih yang tengah berboncengan motor menuju tempat parkir. Eva yang mengenali keduanya tiba-tiba terdiam sebentar. Karena dua orang yang membuat ia melamun tadi, baru saja melewatinya.

"Mereka siapa?" tanya Kiara.

"Itu Rama sama pacarnya kan, si Wendy?" Jawab Kairav, yang seakan tidak yakin. Tapi karena nama gadis berambut pendek itu terdengar tidak asing untuk Kiara, diapun kembali bertanya.

"Terus kenapa mereka di sorakin?"

"Paling karena mereka balikan lagi, mereka kan emang sering putus nyambung. Danish bahkan sempat mau deketin Wendy waktu hubungan mereka renggang."

"Tapi kayanya Danish udah gak punya kesempatan lagi," timpal Kiara yang di balas anggukan oleh Kairav.

"Nanti kalau Danish deketin kamu lagi jangan mau, Ok?!" pinta Kairav dengan wajah serius.

"Emang dia pernah punya kesempatan buat deketin aku, kan kamu selalu halangin Danish kalau dia mulai modus."

"Ya siapa tahu aja dia deketin kamu waktu aku gak ada," balas laki-laki itu membela diri.

Mendengar itu Kiara hanya menghela nafas sambil tersenyum pasrah, sifat posessive saudara kembarnya ini sangat mirip dengan Daddy-nya. Dan karena itu juga untuk beberapa saat tadi, dia merasa de javu. Kiara pun mengalihkan pandangannya ke arah Eva yang sejak tadi diam. Dia mendapati gadis itu masih menatap ke arah parkiran, tempat di mana sepasang kekasih tadi berada.

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang