Selamat membaca!!
🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨
.
.
Tanpa terasa, waktu pun bergulir begitu cepat, hingga hari kelulusan tiba. Kini seluruh kelas 12 Brilliant School dinyatakan lulus dan Dirga menjadi lulusan terbaik tahun ini, di susul Leon, dan Luna yang ada di peringkat ke dua dan tiga. Acara wisuda yang diadakan di Ballroom Sekolah itu sempat heboh, karena untuk pertama kalinya semua anak Brilliant School tahu siapa orang tua Leon. Salah satu orang terkaya di Indonesia yang selalu menyembunyikan identitas putranya. Sayangnya mereka tidak bisa mengincar Leon, karena dia sudah punya Hanny yang orang tuanya pun sudah saling dekat.
Lalu setelah mereka melewati acara wisuda yang panjang, kini semua murid terlihat tengah berfoto bersama keluarga ataupun teman seangkatan mereka, tak terkecuali Dirga. Dia yang dari dulu tidak suka berfoto, hari ini begitu banyak mengambil foto. Mulai dari foto bersama orang tuanya, teman sekelas, para anggota maupun inti Salvatore, sampai dengan gadis spesialnya, Kiara. Meski Kairav yang mengantar gadis itu, kini terlihat enggan untuk memfoto mereka.
"Bisa gak kalian fotonya jangan deket-deketan gitu?" protes Kairav sebelum memotret Dirga dan Kiara dengan HP. Pasalnya tangan Kakak kelasnya yang berada di pundak sang adik, begitu membuatnya terganggu.
"Emang kenapa?" tanya Dirga.
"Gak enak aja dilihat," jawab Kairav yang membuat Kiara bingung. Karena beberapa murid lain yang berfoto dengan pacar mereka pun rata-rata saling rangkul bahkan berpelukan. Dari mana Kakaknya ini berfikir pose mereka ini tidak enak di lihat?
Dirga yang masih merangkul Kiara pun menghela nafas dengan malas, "Udah lah, tinggal foto aja ribet banget!" protesnya. Dan mau tidak mau Kairav pun melanjutkan untuk memotret mereka.
Pose awal terlihat biasa, bahkan terkesan manis saat keduanya saling tatap atau saat Dirga bercanda dengan mengacak rambut Kiara. Tapi tetap saja itu membuat Kairav menahan jengkel, karena adiknya disentuh laki-laki lain. Tak cukup itu saja dia dibuat jengkel, tindakan Dirga yang tiba-tiba mencium pipi Kiara tepat saat dia memotret keduanya, berhasil membuat darahnya mendidih.
"WOY!!" teriak Kairav tak terima. Sementara Dirga hanya menyengir sambil menatap Kiara yang pipinya mulai bersemu merah. Beruntung Mahes memanggil Dirga, sehingga Kairav yang mendekat satu langkah mengurungkan niat untuk melayangkan tinjunya.
"Maaf sudah mengganggu sesi foto kalian. Tapi Dirga, Ibumu datang," ucap Mahes setelah berdiri di samping putranya.
Dirga bisa tahu yang dimaksud Papanya ini bukan Anggita, karena Ibu yang Mahes maksud adalah Ibu kandungnya. Lalu dia pun menoleh ke arah dimana pria itu datang, dan di sana terlihat Linda dan Ivander tengah mengobrol dengan Mama dan Kakeknya. Kedua saudara kembar itu pun ikut menoleh ke arah yang sama, dan Kairav berpikir ini adalah kesempatan yang bagus untuk menjauhkan Dirga dari adiknya. Lalu laki-laki itu pun mendekat sambil menyerahkan HP milik Dirga yang dia gunakan untuk memotret tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRILLIANT SCHOOL (END)
Teen FictionKecelakaan, masuk Rumah Sakit ❎ Kecelakaan, masuk Novel ✅ Itulah yang dialami oleh Kiara. Dia tiba-tiba terjebak dalam Web Novel yang ia baca terakhir kali sebelum dirinya mengalami kecelakaan. Sebagai seorang yatim piatu yang tidak pernah memiliki...