69. Forgiving

4.8K 569 28
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Sore ini LeonArt Cafe terlihat tidak begitu banyak orang yang datang, meski di area outdoor cafe itu terlihat ramai dengan beberapa anak Salvatore yang nongkrong. Namun berkumpulnya mereka hari ini berbeda dari bisanya, karena Kairav yang bukan anggota bahkan tidak pernah ke sana tiba-tiba muncul dan bergabung dengan mereka. Hal itu sontak memancing kecurigaan para anggota yang lain. Karena bukan tidak mungkin Kairav lah yang akan menggantikan Dirga sebagai Ketua setelah dia lulus nanti. Mengingat hubungan Kairav dan kelima inti Salvatore semakin hari terlihat begitu baik.

"Rav tadi Kiara gak bilang mau ke sini?" tanya Dirga. Membuat Kairav yang sedang asik mengobrol dengan Fajar, salah satu anggota Salvatore beralih menatapnya.

"Enggak, gue bahkan gak tahu dia mau ke sini," jawabnya bohong.

Kairav sebenarnya tahu jika Kiara ingin ke LeonArt cafe bersama ketiga temannya hari ini. Dan itu menjadi alasan utamanya kemari. Apa lagi dia juga tahu tempat ini sering digunakan Salvatore berkumpul, jadi dia diam-diam ke sana dengan dalih ingin membeli sesuatu. Namun siapa sangka Kairav justru diajak oleh Gibran dan Ian untuk bergabung bersama mereka. Tentu awalnya dia terlihat canggung, tapi lama-kelamaan dia bisa berbaur dengan para anggota Salvatore yang lain.

"Aneh, kok dia belum sampai-sampai ya?" gumam Dirga sendiri sambil duduk di kursi kosong di sebelah Kairav. Dia kemudian menaruh HP-nya di meja depan, dan bersandar di sandaran kursi. Namun baru saja dia mengistirahatkan punggungnya itu, suara getaran berhasil membuat Dirga cepat-cepat meraih benda pipih itu lagi.

"Oh dia mampir ke toko aksesoris katanya," kata Dirga setelah membaca pesan dari kekasihnya itu. Ucapannya yang agak keras seperti memberi tahu Kairav, agar dia tidak perlu merasa khawatir.

Kairav hanya menanggapinya dengan anggukan saja, dan kembali melanjutkan obrolan tentang motor bersama Fajar dan dua anggota Salvatore lainnya. Sementara itu, Dirga yang sudah membalas pesan Kiara kembali mengobrol dengan Adam sebentar. Beberapa kali pula dia memperhatikan interaksi antara Kairav dan teman-temannya yang mulai akrab. Dan entah kenapa melihat Kairav yang mempunyai kemiripan dengan Kiara, dia tiba-tiba terpikir untuk menanyakan sesuatu.

"Rav, menurut lo gimana kalau gue kuliah di Luar negeri?"

Sontak pertanyaan tak terduga itu membuat Kairav yang ingin minum, jadi mengurungkan niatnya. "Kenapa lo tanya gue, kan lo yang jalanin? Emang lo ada rencana buat kuliah di luar negeri?" tanyanya lalu menyeruput mocha latte-nya sebentar.

"Gue dapat tawaran dari Bokap tiri gue," jawab Dirga dengan suara yang hanya dia dan Leon saja yang mendengar. Apa lagi semuanya terlihat fokus pada cerita Ian sekarang.

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang