34. Dance With Partner In Crime

8.7K 975 95
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Dug!

Secara tidak sengaja Kiara kembali menendang kaki Dirga. Ini sudah yang kesekian kalinya gadis itu menendang, menginjak, bahkan hampir jatuh karena tersandung kakinya sendiri saat berdansa dengan laki-laki itu. Entah apa yang membuat kemampuan berdansanya hilang dengan cepat? Padahal baru beberapa menit yang lalu dia begitu mahir berdansa dengan Daddy-nya. Kiara bahkan sempat berfikir jika dia punya bakat dalam berdansa, tapi sepertinya dia salah. Sekarang dia justru mempunyai bakat menghancurkan kaki partner dansanya.

"Kamu marah sama aku?" tanya Dirga di sela-sela dansanya. Tangan kirinya menggenggam tangan Kiara, sementara tangan yang lain berada di pinggang gadis itu dengan natural.

"Marah karena apa?"

"Soal kemarin."

Kiara mengerutkan keningnya bingung, dia rasa dia tidak punya alasan untuk marah pada Dirga. Laki-laki itu sudah menjelaskan jika dia mendapat alamat Mansionnya dari Leon. Sebagai ahli informasi tentu bukan sesuatu yang sulit untuknya mencari tahu alamat rumah musuh mereka, yaitu Kairav. Alasan Dirga yang tidak langsung mengatakan yang sebenarnya pun, karena dia tidak mau kemampuan Leon dalam mencari informasi ini di ketahui oleh orang luar seperti Kiara.

Tapi karena Dirga penasaran dengan informasi yang di dapat Kiara, alhasil mereka pun sepakat untuk saling tukar informasi. Berkat informasi dari Kiara juga, laki-laki itu bisa tahu jika Indra baru saja menolak tawaran Hugo. Jadi dia memancing Indra keluar dengan alasan jika Hugo mau memberikan tawaran yang lebih menarik dari sebelumnya, dan cara itu sangat berhasil.

"Gue gak marah," jawab Kiara yakin.

"Terus kenapa dari tadi nendang kakiku? Gugup ya?" tebak Dirga sambil tersenyum nakal.

"Enggak!" jawab Kiara yakin.

Tanpa di duga, Dirga justru menarik pinggangnya dengan lembut. Membawa tubuhnya mendekat pada tubuh tegap laki-laki itu. Jarak yang terkikis di antara keduanya, membuat pasangan ini saling bertatapan. "Yakin gak gugup?" bisik Dirga, tepat di depan wajah Kiara yang mendongak menatap ke arahnya.

Tak bisa gadis itu pungkiri, pertanyaan dengan tiga kata itu berhasil membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Terlebih Dirga tengah tersenyum nakal ke arahnya dengan jarak yang begitu dekat. "Yakin!" jawab Kiara kemudian.

Gadis itu fikir dengan menjawab pertanyaan ini, Dirga akan berhenti dan kembali berdansa dengan normal. Oh bahkan dari tadi mereka tidak berdansa dengan normal, entah kenapa Kiara sangat malu mengingat itu. Di tengah rasa malunya, Dirga justru mengelus pipinya yang kemerahan dengan lembut. Tak hanya itu, tangannya yang masih memeluk pinggang Kiara bahkan mulai bergerak perlahan. Mengelusnya dengan lembut, tanpa tahu jika gerakan kecil itu berhasil membuatnya tergelitik. Kini Kiara seakan merasa ada begitu banyak kupu-kupu di perutnya.

Namun suara opening sebuah acara berita, tiba-tiba menggantikan suara musik. Membuat mereka dan para tamu yang lain menoleh ke arah layar di belakang panggung, yaitu tempat para penyanyi tampil. Itu terlihat aneh, mengingat ini adalah pesta yang cukup besar dan pemilik acaranyapun bukan orang sembarangan. Tidak mungkin mereka menampilkan acara berita di tengah-tengah sesi dansa kan? Dan keanehan itu berlanjut pada berita yang dibawakan si pembawa berita.

"Berita terkini pemirsa, salah satu kandidat pemilihan Gubernur tahun ini, Indra Nugroho tengah menggegerkan jagat maya. Sebuah pengakuan jika dirinyalah yang menyebabkan seorang siswi Brilliant School terjatuh, tersebar melalui Live Instagram miliknya sendiri." Layar itu kemudian berganti menampilkan sebuah cuplikan live instagram yang menunjukkan seorang pria bertubuh tambun sedang terikat di kursi, dengan baju yang tak lengkap. Para tamu yang melihat itu pun mulai ramai dengan bebagai komentar.

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang