Selamat membaca!!
🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨
.
"Jadi bisa kalian jelasin, kenapa hari ini kalian bertiga sikapnya aneh banget?" tanya Kiara pada Lena, Hanny, dan Eva. Sementara ketiganya hanya saling lirik sekilas.
"Aneh kayak gimana maksud lo Ra? Kita gak bersikap aneh," elak Lena.
Sementara Hanny yang selesai menyedot milkshake strawberry-nya ikut menimpali. "Iya kita biasa aja! Iya kan Va?" tanyanya pada Eva yang duduk di depannya, dan langsung dibalas dengan anggukan oleh gadis blasteran itu.
"Tapi di mata gue kalian tetep kelihatan aneh, tiba-tiba ganti judul film yang maubkita tonton, padahal Hanny udah beliin tiketnya. Terus katanya Lena mau beli tas, kenapa gak jadi?" jelas Kiara sambil menatap Hanny dan Lena bergantian. Lalu dia beralih menatap Eva yang duduk di sampingnya. "Dan lo Eva, kenapa hari ini lo suka banget selfie pake HP gue? Padahal kamera HP lo lebih bagus, dan lo juga gak begitu suka selfie kan? Bahkan gue baru bisa megang HP gue sekarang."
Merasa tertangkap basah, ketiganya kompak terdiam dan kembali saling melirik. Sontak ini semakin membuat Kiara penasaran. Padahal hari ini rencananya mereka ingin bersenang-senang dengan berbelanja, dan menonton film di salah satu mall Jakarta. Tapi keanehan yang ditunjukkan mereka justru membuat Kiara tidak bisa menikmati waktunya bersama ke tiga temannya ini. Dan entah apa yang sedang Lena, Hanny dan Eva sembunyikan darinya sekarang?
"Guys kalian ngomong dong, ada apa?" tanya Kiara mulai gemas.
Tak lama Hanny pun mulai membuka suara. "Jadi sebenernya gue ganti filmnya karena ceritanya tentang perselingkuhan," jelasnya. Namun Kiara justru semakin dibuat bingung dengan pernyataan itu.
"Terus gue gak jadi beli tas, karena tas yang mau gue beli itu Brand Ambassador-nya Bu Martha," timpal Lena yang seakan menemukan korelasi yang cocok, dengan penyataan gadis berkulit coklat ini dengan Hanny.
"Terus apa hubungannya?" tanya Kiara untuk lebih memastikannya.
"Ini alasan gue selalu minjem HP lo, gue gak mau lo sampai tahu berita ini," jelas Eva sambil menunjukkan sebuah artikel di ponselnya.
Artikel dari salah satu portal berita terkenal itu tengah membahas tentang video scandal antara Martha Sanjaya dan Cakra Pramujaya, Daddy-nya. Tak hanya itu saja di sana juga tertulis, jika keduanya sudah menjalin hubungan gelap saat istri dari Cakra Pramujaya ini masih hidup. Kiara hanya tersenyum tipis membaca itu semua, fakta yang tidak dia minta untuk disebarkan ini secara tidak langsung semakin membuat nama Martha Sanjaya yang terkenal baik, dan bersih semakin hancur. Apa lagi menjadi orang ke tiga di rumah tangga seseorang adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh mayoritas wanita di Indonesia.
Dia tidak menyangka Daddy-nya benar-benar menuruti apa yang dia minta, terlebih hanya berselang dua hari saja. Gadis itu fikir ucapan Daddy-nya yang langsung menyetujui permintaan gilanya ini, cuma bualan semata. Karena dia tahu seorang Cakra Pramujaya tidak akan asal memutuskan sesuatu sebelum memikirkannya matang-matang lebih dulu. Dan sepertinya, permintaannya ini pengecualian, tapi itu tetap tidak cukup membuat hatinya luluh begitu saja.
"Jadi penyebab kalian bersikap aneh itu karena artikel ini?" tanya Kiara.
Ketiganya kompak mengangguk, lalu Eva mulai mencoba menjelaskan. "Kita gak tahu lo udah baca berita itu apa belum, jadi buat jaga-jaga kita ngelakuin itu semua buat jaga perasaan lo. Tapi kayaknya kita gak begitu jago buat nutupin itu semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
BRILLIANT SCHOOL (END)
Teen FictionKecelakaan, masuk Rumah Sakit ❎ Kecelakaan, masuk Novel ✅ Itulah yang dialami oleh Kiara. Dia tiba-tiba terjebak dalam Web Novel yang ia baca terakhir kali sebelum dirinya mengalami kecelakaan. Sebagai seorang yatim piatu yang tidak pernah memiliki...