Part 9

270 31 2
                                    

Suara dedaunan kering yang diinjak dengan tempo cepat, terdengar jelas mengisi kesunyian, ditambah lagi suara berisik gerombolan kera yang melompat dari pohon yang satu ke yang satunya lagi menambah aura khas sebuah hutan .

Entah sudah sampai mana Khagura melangkahkan kakinya menjauh dari istana , tapi yang pasti dia sudah meninggalkan istana sejak dua jam yang lalu . Khagura sudah merasa lelah karena sedari tadi berlari dan juga rasa haus mulai menyerang tenggorokannya. Dia duduk dan bersandar dibawah pohon untuk menghilangkan lelahnya.

Khagura merutuki kebodohannya sendiri, karena dengan mudah percaya kepada seseorang yang sejak awal sudah menunjukkan bendera permusuhan dengannya. Seseorang itu  mengatakan tidak jauh dari istana Victor ada sebuah pedesaan kecil yang jarang dikunjungi oleh Taehyung , tetapi apa?, Khagura sudah sedari tadi berlari,tetapi belum menemukan tanda-tanda adanya manusia disekitar sini , yang ada hanya suara binatang dan suara gemericik air.

Tunggu!, apakah barusan Khagura mendengar suara air?!.

Seketika Khagura melihat kearah belakang pohon tempatnya bersandar , dan benar saja disana dia melihat sebuah sungai. Tanpa basa-basi lagi Khagura segera pergi kearah sungai tersebut dan minum sepuasnya , tak lupa juga dia membasuh wajahnya yang dipenuhi keringat.

Saat ingin pergi , Khagura tak sengaja melihat sebuah rumah yang berada di tengah sungai ,dia juga melihat jembatan kecil menuju rumah tersebut. Melihat rumah tersebut muncullah ide Khagura untuk bertanya kepada sipemilik rumah jalan menuju desa, namun Khagura merasa ragu . Bagaimana tidak ragu, ditatap sekelilingnya hanya ada hutan belantara, mana mungkin ada rumah ditengah-tengah hutan, ditambah lagi letak rumah itu yang berada ditengah sungai , menambah kesan aneh bagi siapapun yang melihatnya. Bagaimana kalau rumah itu adalah milik penjahat ?! Khagura tidak mau mati konyol disana . Namun segera ditepis pikiran buruknya itu , baginya yang terpenting sekarang adalah mencari tau jalan menuju kedesa .

Sesampainya didepan rumah, Khagura merasa ragu ingin mengetuk pintu atau tidak.

" Ngitt" tiba-tiba pintu itu terbuka dan menampakkan seorang wanita tua yang sedang tersenyum misterius. Awalnya Khagura kaget , tetapi sebisa mungkin dia menormalkan raut wajahnya.

" Silahkan masuk" ucap wanita tua itu mempersilahkan Khagura untuk masuk kerumahnya. Dengan perasaan was-was Khagura masuk kedalam rumah si wanita tua itu.

" Duduklah dulu , aku akan mengambil makanan"ujar wanita tua tersebut lalu  pergi meninggalkan khagura yang sedang duduk di bangku kayu miliknya. Khagura tidak tau harus menjawab apa, lagipula perutnya juga terasa lapar , jadi  untuk apa menolak, fikirnya.

" Terimakasih" itu adalah kata pertama yang dikeluarkan oleh Khagura setelah diam sedari tadi . Dan dibalas senyuman oleh siwanita tua, seraya mempersilahkan Khagura untuk memakan makanan yang telah dihidangkannya.

Khagura makan dengan rakus seperti seseorang yang tidak makan selama dua hari. Mungkin jika sekarang dia berada didekat ibunya, sudah dipastikan dia akan mendengar ceramah panjang ibunya tentang etika makan seorang putri.

Setelah selesai makan Khagura sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada si wanita tua itu , lalu dia menyampaikan tujuan awalnya datang kesini , yaitu untuk bertanya jalan menuju kedesa.

" Ikuti saja aliran sungai ini, maka kau akan menemukan desa yang kau maksud" ujar si wanita tua menunjukkan arah menuju kedesa.

Dengan mata berbinar Khagura berdiri dari duduknya bersiap akan meninggalkan rumah si wanita tua .

"Pakailah  setidaknya ini akan sedikit melindungi mu dari dinginnya malam" ujar si wanita tua menyerahkan sebuah jubah dan lampu untuk menerangi jalan , berhubung hari sudah mulai gelap.

King of Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang