part 4

363 31 0
                                    

Tok tok tok

"Khagura boleh aku masuk? " terdengar  ketukan pintu diiringi dengan suara seorang laki-laki yang tak lain adalah Cha Eunwo.

     Dengan cepat Khagura menghapus air matanya seraya memberikan kode kepada pelayan agar membukakan pintu untuk Eunwo.

"Tap tap tap"
Suara langkah kaki yang kian mendekat kearah ranjang dimana Khagura sedang mendudukkan dirinya, masih berusaha memaksakan senyum terbaiknya agar lelaki yang berada dihadapannya ini tidak merasa khawatir. Tapi tentu saja Eunwo tidak sebodoh itu untuk mengetahui mana senyum yang asli mana senyum yang dipaksakan. Membuatnya merasa seperti lelaki pengecut  yang tak bisa berbuat apa-apa.

" Khagura" sapanya lembut. Jarak antara Eunwo dengan Khagura hanyalah dua langkah.

Tak ada balasan dari Khagura,yang ada hanya suara nafas yang tak beraturan .

" Tujuanku datang kesini hanya untuk pamit padamu, besok pagi ada pertemuan yang harus kuhadiri , jadi aku akan berangkat malam ini juga" mendengar tak ada balasan dari Khagura, Eunwo lansung menjelaskan tujuannya datang kekamar Khagura.

      Mendengar sambungan kalimat dari Eunwo seketika membuat Khagura mendongak kearahnya . Tatapan mereka saling beradu, mengisyaratkan sebuah kesedihan yang mendalam.

"Grep"
Khagura berhambur kedalam pelukan Eunwo dan menumpahkan air matanya dijas kebesaran milik Eunwo. Runtuh sudah pertahanannya dihadapan pujaan hatinya ini.

" Bolehkah aku bersikap egois sekali ini saja? " Suara Khagura terdengar bergetar menahan tangisnya . Sungguh Eunwo tidak pernah melihat Khagura sesedih ini , membuat dadanya terasa nyeri melihat Khagura seperti ini .

" Kenapa semua ini terjadi padaku? ,Apa salahku ku? Kenapa harus aku? " Tanyanya bertubi-tubi disela tangisnya. Eunwo hanya diam mendengarkan segala keluh kesah dari Khagura seraya mengusap rambutnya berharap bisa memenangkannya.

"Maaf Khagura ,ini semua salahku, jika saja aku mempunyai kekuasaan yang lebih besar dari kerajaan Victor,maka kau tidak akan menanggung semua ini" ujar Eunwo menyalahkan dirinya sendiri.

"Tidaak!!,ini bukan salahmu" Khagura menggelengkan kepalanya pertanda dia tidak setuju dengan apa yang barusan Eunwo katakan.

"Maka dari itu izinkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya sebagai kekasih ku " mendengar perkataan Eunwo membuat Khagura semakin mengeratkan pelukannya

" Karena besok adalah hari dimana kau resmi menjadi istri seorang Kim Taehyung dan aku tidak akan bisa memandang mu sebagai wanita ku lagi" lirih Eunwo membayangkan cintanya yang tak berakhir mulus . Begitu juga dengan Khagura yang tak menyangka bahwa kisah cintanya akan berakhir setragis ini.

" Khagura, bisakah kau berjanji satu hal padaku ?" Ujar Eunwo tiba-tiba seraya melepaskan pelukannya.

"Apa itu Eunwo?" Tanya Khagura mengelap air matanya yang terus saja mengalir.

" Berjanjilah bahwa kau tidak akan meneteskan air mata berhargamu lagi untuk hal yang tidak penting" ucap Eunwo mengulurkan jari kelingkingnya.

"Ekhem" dehem Eunwo karena Khagura tak kunjung membalas uluran kelingkingnya.

"Aku akan berusaha" ujar Khagura mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Eunwo. Berjanji seperti anak-anak.

" Kalau begitu tersenyumlah!,, Kau jelek saat menangis" goda Eunwo mencolek pipi Khagura. Khagura yang diperlakukan seperti itupun hanya bisa  tersenyum sendu.

***

Hari pernikahan

" Raja dari kerajaan Viktor Kim Taehyung silahkan ucap janji suci mu" ujar seorang penghulu memberikan arahan.

King of Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang