Part 22

259 28 0
                                    

"permaisuri, aku sudah membawakan sarapan anda" ucap Hana pada Khagura yang kelihatan lesu.

"Letakkan saja disana Hana" balas Khagura dari atas ranjang.

Pagi ini tubuh Khagura terasa lemas, perutnya juga terasa sedikit sakit , mungkin hal itu dikarenakan dia kebanyakan memakan mangga muda kemarin.

"Anda sarapan di ranjang saja" ujar Hana membawa semangkuk bubur ke ranjang Khagura.

"Huuuh " helaan nafas Khagura saat dia mendudukkan dirinya.

"Apakah aku perlu memanggilkan tabib?" Tanya Hana

"Tidak perlu, ini karena aku kebanyakan makan mangga muda kemarin" tolak Khagura memberikan alasan.

Salahkan Hwanglin yang mengajak Khagura pergi ke kebun mangga kemarin. Mungkin jika hanya pergi ke kebun mangga tidak jadi masalah, yang jadi masalah adalah permainan konyol yang mereka berdua lakukan .

Permainan yang mereka lakukan adalah permainan dadu , dimana siapa yang pionnya dibunuh maka harus memakan mangga muda sebagai hukumannya.

"Tapi tetap saja anda harus diobati permaisuri" ujar Hwanglin serius

"Kalau begitu mintalah obat sakit perut pada tabib, aku malas sekali jika harus diperiksa" jawab Khagura sambil mengaduk-aduk bubur nya tak berselera.

"Baiklah permaisuri. Kalau begitu aku pergi dulu " balas Hana segera pergi ketempat tabib untuk meminta obat

"Haiss!, kenapa bubur ini terasa ambar" keluh Khagura.

"Permaisuri. Ada permaisuri Hwanglin diluar" ucap seorang pelayan pada Khagura.

"Untuk masuk ke kamar mu saja harus mendapatkan izin dulu , padahal aku sudah sering kesini" Khagura bahkan belum mengiyakan ucapan pelayan tadi, namun Hwanglin sudah menyelonong masuk saja.

"Hahaha,,, kalau begitu lain kali jika permaisuri Hwanglin yang datang tidak perlu meminta izin padaku dulu" tawa Khagura diikuti oleh kalimat perintah yang diucapkan untuk para pelayan.

"Ngomong-ngomong ada apa denganmu, kenapa wajahmu pucat?" Tanya Hwanglin melihat wajah Khagura yang pucat .

"Entahlah,, tubuhku rasanya lemas dan perutku sedikit sakit" jawab Khagura lesu

"Apakah karena memakan mangga muda kemarin?" Tanya Hwanglin menerka

" Mungkin" jawab Khagura, lau dia menelan bubur nya.

Keduanya lalu diam sibuk dengan kegiatan masing-masing. Khagura memakan bubur nya dan Hwanglin sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Besok Yangmulia akan pulang " ujar Hwanglin memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Iya,,dia pulang dengan membawa kehormatan bagi kerajaan Victor" jawab Khagura

"Besok malam adalah pesta penobatannya sebagai seorang Kaisar" ucap Hwanglin lagi .

"Pasti akan ada banyak Raja yang hadirkan" ujar Khagura

"Kau benar, pestanya akan sangat meriah" jawab Hwanglin terlihat antusias.

Dilain tempat Taehyung beserta rombongannya sedang dalam perjalanan menuju istana.

"Berhenti!"  Perintah Taehyung pada rombongannya.

"Ada apa Yangmulia?" Tanya Jimin

Tanpa sepatah kata Taehyung turun dari kudanya dan menghampiri seorang pengemis yang duduk di pinggir jalan, diikuti oleh Jimin yang berada dibelakangnya.

"Terimakasih" ucap pengemis itu, menerima sekantong koin yang diberikan oleh Taehyung.

"Hmmm" balas Taehyung dengan deheman.

King of Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang