Part 18

298 30 0
                                    

Pagi ini Seokjin sudah dibuat kesal oleh Namjoon, pasalnya pemuda berlesung pipi itu menyuruhnya untuk mengambil data kependudukan dari Hoseok, dengan alasan dia ada urusan mendadak dengan Yoongi, jadi dengan segala rasa keterpaksaan dan beberapa makian yang dilontarkan bibir seksi nya ,dia pergi menemui Hoseok untuk meminta data kependudukan.

Sesampainya dibalai kependudukan, Seokjin menyuruh pelayan yang ada disana untuk memanggil Hoseok sedangkan dia duduk diruang tamu . Dan alangkah betapa kesalnya dia mendengarkan bahwa Hoseok masih berada dikediamannya.

Seokjin yang kesal segera melangkahkan kakinya keluar dari balai kependudukan, tujuannya saat ini adalah kediaman Hoseok.

Seokjin sudah sering berkunjung kekediaman Hoseok, jadi dia langsung masuk saja kedalam. Namun saat ingin mengetuk pintu kamar Hoseok, atensinya dialihkan oleh aroma masakan yang tercium dari arah dapur kediaman Hoseok, sehingga tanpa persetujuan kakinya membawanya kearah dapur.

"Astaga!!" Suara kaget seorang gadis karena saat dia berbalik dia melihat seorang lelaki berdiri dibelakangnya. Si lelaki juga tak kalah kaget karena mendengar suara gadis yang berada dihadapannya.

"Ada apa ini ? Kenapa berisik se.." ucapan Hoseok terhenti karena melihat Seokjin yang berada dikediamannya.

"Duke seokjin, ada apa pagi-pagi kemari?" Sambung Hoseok.

"Salam Duke" ucap sigadis yang baru sadar jika lelaki dihadapannya adalah seorang Duke.

"Siapa kau, aku tidak pernah melihatmu sebelumnya?" Seokjin sempat mengalihkan penglihatannya kearah Hoseok tetapi segera melihat kembali kearah gadis tadi.

"Sa-saya.."

"Dia pelayan baru disini, namanya Seli" potong Hoseok cepat.

"Benarkah?" Tanya Seokjin memastikan.

"Benar. Saya pelayan baru disini" ucap gadis yang bernama Seli.

"Ngomong-ngomong apakah anda sudah sarapan?, Kalau belum mari sarapan bersama" ajak Hoseok kepada Seokjin.

"Sebenarnya aku kesini memiliki urusan penting, tetapi karena aku tergoda dengan aroma masakan yang dibuat oleh pelayan barumu maka aku akan menerima ajakan mu" ujar Seokjin.

"Kalau begitu Seli ayo hidangkan kami" ucap Hoseok.

Seokjin memuji masakan Seli, karena baginya ini sangat enak , bahkan dia mengajak Seli agar bekerja menjadi koki kerajaan saja , namun ditolak mentah-mentah oleh Hoseok, dengan beralasan, akhir-akhir ini dia sudah terbiasa memakan masakan yang dibuat kan oleh Seli, jadi akan terasa asing baginya jika bukan Seli yang memasak. Seli hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh Hoseok. Lagipula menjadi koki istana bukanlah tujuannya datang kemari.

"Kalau begitu saya akan kedapur dulu" ucap Seli setelah Hoseok dan Seokjin selesai sarapan. Dia membawa peralatan makan bekas Hoseok dan Seokjin

"Tunggu!," Seru Hoseok, membuat Seli menghentikan langkahnya.

"Kau sarapanlah dahulu, membersihkannya nanti saja " ujar Hoseok lagi .

"Baiklah tuan " jawab Seli setelahnya dia pergi meninggalkan dua lelaki tersebut.

"Aku tidak percaya kalau dia hanya sekedar pelayan saja" ujar Seokjin tiba-tiba menatap Hoseok curiga

"Jangan-jangan,,"

"Jangan-jangan apa Duke?, Kami tidak lebih dari atasan dan bawahan saja" jelas Hoseok memotong perkataan Seokjin.

"Sudahlah kalau begitu, lagipula itu juga bukan urusanku" jawab Seokjin.

King of Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang