The Final Chapter

2.4K 291 102
                                    

Hari menjelang pagi.

Setelah peperangan melawan kaum vampir usai, Belsovic dan aliansinya pun melakukan perbaikan di wilayah-wilayah yang rusak akibat peperangan. Semuanya berjalan lancar. Walau para rakyat sempat murka pada Heeseung yang mengkhianati kaumnya sendiri, namun perlahan mereka akhirnya percaya pada keputusan pangeran itu. Belsovic membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa tujuan mereka adalah membebaskan manusia dari penindasan kaum vampir. Dan semuanya adalah rencana dari Heeseung sendiri. Pemuda itu memang pantas mendapat penghargaan atas jasa besarnya. Pembantaian kaum vampir tidak hanya menguntungkan untuk para manusia yang ada di dalam negara itu sendiri, namun juga berpengaruh positif terhadap negara lain yang merasa terancam akan kehadiran vampir.

Di saat wilayah yang terkena dampak peperangan sedang diperbaiki, para perwakilan dari tiga negara yang terlibat perang pun berkumpul untuk melakukan diskusi. Belsovic, Neonacivic, dan Greonimaria yang merupakan bagian dari aliansi. Heeseung yang merupakan pencetus rencana pembantaian juga ikut serta dalam diskusi tersebut. Bagaimanapun juga, nasib kerajaannya yang sedang mengalami kekosongan dalam pemerintahan harus segera didiskusikan.

"Tuan Heeseung, anda sama sekali tidak ingin menjadi raja yang baru?" Tanya Jaemin, pangeran bungsu dari Neonacivic.

Heeseung menggeleng dengan mantap. Sejak awal, ia sama sekali tidak berniat menjadi raja. Jaemin sangat menyayangkan hal itu. Tak hanya dia, para bangsawan lain juga sama.

"Tidak. Lagipula saya adalah vampir. Kalau negara saya dipimpin oleh saya sendiri, apa bedanya dengan pemerintahan yang lama?"

"Tentu saja beda." Bantah Soobin. "Meskipun anda vampir, anda memiliki cara memimpin yang berbeda. Andalah pahlawan yang menyelamatkan masyarakat. Cuma anda yang pantas untuk menduduki takhta. Coba pikirkan lagi, apakah anda benar-benar ingin negara anda melebur menjadi satu dengan Belsovic?"

Heeseung terdiam sejenak. Jujur saja, ia sama sekali tidak berniat untuk menduduki takhta. Heeseung sudah muak dengan kehidupan bangsawan. Kalau bisa, ia ingin menjadi orang biasa yang bebas.

"Saya memang tidak membutuhkan jabatan. Dengan membantu rakyat untuk bebas saja sudah menjadi tujuan akhir saya. Setelah ini, saya percayakan rakyat-rakyat saya kepada Belsovic. Kami sudah melakukan perjanjian secara tertulis. Isi perjanjian itu menyatakan bahwa saya bersedia membantu Belsovic memusnahkan kaum vampir, sedangkan sebagai imbalan untuk saya, rakyat saya harus dimakmurkan di dalam pemerintahan."

Soobin menghela napas. Heeseung memang benar-benar kukuh pada keputusannya. Ia memang merasa tidak pantas menjadi seorang raja. Entah karena kondisi fisiknya yang abnormal, atau mungkin hal lain.

"Wah, sulit dipercaya." Ujar Hyunjin, pangeran sulung dari Greonimaria. "Ternyata ada bangsawan yang setulus Tuan Heeseung. Apalagi membantu rakyat sampai menjadi musuh kaumnya. Rencana telah berhasil pun juga tidak mau menduduki pemerintahan. Padahal potensinya sangat besar."

"Saya juga tidak menyangka." Imbuh Jeno, pangeran kedua Neonacivic. "Kalau seandainya saya di posisi Tuan Heeseung, saya tidak akan rela negara saya melebur menjadi satu dengan negara lain. Saya akan ambil alih pemerintahannya karena sudah tidak ada penghalang lagi. Saya akan naik takhta dengan mudah."

Heeseung tersenyum canggung menanggapi ujaran para bangsawan itu. Mereka terlalu memujinya. Padahal Heeseung hanya ingin bebas dari kehidupan bangsawan yang mengekang. Selain itu, baginya manusia sendirilah yang lebih pantas menjadi pemimpin bagi manusia lain. Vampir sepertinya tidak memiliki hak untuk ikut campur.

"Baiklah, keputusan sudah final. Pangeran sulung sendiri tidak ingin memimpin negaranya. Jadi, wilayah negaranya ditetapkan menjadi bagian dari Belsovic."

Beast Land || Enhypen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang