Suasana pagi di wilayah kerajaan Belsovic tampak ramai oleh para rakyat yang berlalu lalang. Berbeda dengan kerajaan yang dipimpin Sehun, wilayah itu tampak lebih hidup. Tidak ditemukan pemandangan di mana para prajurit turun ke desa untuk mengambil darah atau menyeret seseorang untuk dijadikan tumbal. Kehidupan rakyat kecil begitu makmur, sampai mereka lupa kalau di luar negara ada banyak pihak yang masih belum sepenuhnya berdamai dengan Belsovic.
"Pangeran Beomgyu dan pangeran Soobin masih belum kembali?"
Seorang pria yang merupakan pemilik kedai tengah berbincang dengan pelanggannya seputar keadaan kedua pangeran itu. Pasalnya, Soobin dan Beomgyu sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya selama hampir 2 bulan. Padahal mereka sering datang ke kedai itu untuk berbaur dengan para rakyat.
"Entahlah. Tapi, misi kali ini memang lebih berat. Yang mereka kunjungi bukan sembarang kerajaan. Tapi kerajaan milik makhluk penghisap darah itu."
Pria paruh baya itu menghela napas.
"Tapi kenapa harus pangeran yang turun langsung? Ada banyak ksatria yang cocok untuk dikirim ke sana."
"Kau tahu sendiri kan seperti apa keras kepalanya Tuan Beomgyu? Dia tidak akan puas kalau belum turun langsung."
Terbesit rasa khawatir di hati kedua pria itu. Beomgyu adalah pangeran yang sangat spesial karena kemurahan hati dan kebijaksanaannya. Kalau pemuda itu tidak bisa kembali, maka rakyat akan kehilangan calon pemimpin yang berharga.
"Sepertinya kalian sangat menyayangi hyung, ya."
Kedua pria itu terlonjak kaget ketika tiba-tiba seorang pemuda bangsawan datang menengahi pembicaraan mereka. Mereka langsung membungkukkan badan dengan hormat.
"Selamat datang, Tuan Taehyun."
Pemuda yang dipanggil Taehyun itu tersenyum tipis, lalu menempatkan diri untuk duduk bersama mereka.
"Kalian tidak perlu khawatir. Meskipun kemampuan fisik kakak-kakakku tidak begitu menonjol, tapi mereka sangat jenius."
"Benar juga. Saya hanya khawatir karena lawan mereka kali ini bukan manusia." Ujar si pemilik kedai. "Sebenarnya apa misi yang dilakukan mereka berdua?"
"Maaf. Tapi itu rahasia. Meskipun Beomgyu hyung mempercayai kalian, bagiku kalian hanyalah orang di luar kerajaan yang tidak ada sangkut pautnya. Bocornya informasi mengenai kepergian pangeran menuju wilayah vampir saja sudah merupakan hal yang fatal."
"Tapi, informasi itu hanya diketahui oleh kami."
Kedua pria itu bergidik ngeri ketika Taehyun menatap mereka seraya menyeringai.
"Siapa tahu kalau ada antek-antek vampir yang menyusup ke sini kan? Kalau kalian ingin Beomgyu hyung dan Soobin hyung selamat, sebaiknya tutup mulut kalian rapat-rapat."
"Ba .... Baik tuan. Kalau informasi sampai bocor, silahkan potong lidah kami."
Setelah mendengar mereka berjanji, ekspresi Taehyun berubah menjadi lebih ramah.
"Baiklah. Aku pegang kata-kata kalian. Sekarang aku haus. Bisakah paman membawakan menu yang biasanya?"
"Baik, tuan. Mohon tunggu sebentar."
Pria itu langsung buru-buru pergi menuju dapur. Sedangkan pelanggan yang berbincang bersama pemilik kedai tadi berpamit untuk pergi. Hanya berdua bersama Taehyun membuatnya merasa lebih terintimidasi. Setelah benar-benar sendirian di mejanya, Taehyun merenung seraya menatap ke luar jendela. Ada banyak anak-anak yang sedang bermain di taman sambil tertawa bahagia. Sebuah senyuman terukir di bibirnya. Wilayah kota begitu damai, bahkan angka kriminalitas di sana mudah sekali ditekan. Ia yakin kalau sang ayah juga berhasil menangani kondisi di setiap wilayah terpencil di negara mereka. Namun, yang menjadi kekurangan negaranya adalah wilayah yang begitu kecil dengan sumber daya alam yang terbilang sedikit. Sedangkan negara tetangganya yang merupakan wilayah vampir sangat kaya akan sumber daya alam dan perekonomiannya sangat maju. Negara itu kaya, namun sayangnya pemerintahannya rusak dan rakyatnya kurang sejahtera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beast Land || Enhypen (END)
VampirosDi abad ke-14, muncul penyakit aneh yang menyerang para bangsawan di suatu negara. Penyakit itu membuat tubuh mereka bermutasi menjadi makhluk penghisap darah yang kuat dan tidak bisa menua. Karena kelainan yang membuat mereka menjadi makhluk yang t...