19

128 29 16
                                        

Sekarang sudah pukul 1 dini hari. Keempat sobat lambenya Wila sudah kembali ke kamarnya masing-masing untuk tidur. Namun, saat Wila bersiap-siap untuk tidur, tiba-tiba saja ia kedatangan tamu. Alias tamu datang bulan.

Ini memang tanggalnya Wila datang bulan. Namun, ia sama sekali enggak ingat untuk membawa pembalut karena dia pikir semua yang perlu dibawa ke Kota Morion adalah semua item yang dibelinya bersama Yeol sehingga ia lupa tentang pembalut. Si Patrick Bebal mungkin lupa kalau Yeol berbeda jenis dengannya sehingga makhluk itu enggak perlu membawa pembalut ke Kota Morion. Ckckck.

Akhirnya setelah berusaha meminta pembalut kepada keempat sobat lambenya melalui chat dan juga bertanya kepada dua roommate-nya, namun sialnya enggak ada yang bawa pembalut karena memang bukan periodenya mereka, Wila pun terpaksa turun ke mini market lantai bawah.

Setelah sampai di mini market tersebut, Wila pun langsung bergegas mencari item yang sedang ia sangat butuhkan saat itu. Setelah menemukannya, Wila langsung pergi ke kasir untuk membayarnya. Namun, saat ia sudah di kasir, ia melihat sosok enggak asing, yang sedang berjongkok di ujung rak paling pojok. Setelah selesai membayar, Wila pun menghampiri sosok jangkung yang tampak sangat enggak asing itu.

"Yeol?" Panggil Wila sambil menepuk bahunya Yeol. Saat tangannya menyentuh bahunya Yeol, Wila langsung mengernyitkan dahinya. Ia merasakan suhu tubuh Yeol yang panas, padahal cowok itu memakai sweater tebal. Artinya, suhu panas cowok itu betul-betul tinggi.

Wila pun panik kalau Yeol tiba-tiba berubah menjadi werewolf, seperti Jacob Black pada Twilight Saga. Soalnya, kalau Wila enggak salah ingat, suhu tubuh Jacob terasa sangat panas kalau ia hendak berubah menjadi werewolf. Wila kan ngeri! Dia enggak sepemberani Bella Swan!

Namun, sebetulnya Wila enggak perlu panik. Walaupun enggak diketahui pasti apakah werewolf betulan ada atau tidak, hal yang pasti adalah bahwa Wila hanyalah Patrick Star, sedangkan Yeol adalah si Squidward! Enggak perlu ada yang ditakuti oleh Wila!

"Yeol, lo kenapa?!" Tanya Wila panik dan langsung berjongkok di hadapan Yeol.

Setelah melihat kondisi Yeol dari depan, Wila semakin panik. Wajahnya Yeol tampak sangat memerah. Bibirnya cowok itu pun tampak sangat pucat. Yeol sama sekali enggak menggubris Wila. Cowok Tiang Heartless itu hanya terpejam sambil menekan kepalanya keras dengan kedua tangannya.

Wila pun langsung memegang dahinya Yeol. Saat punggung tangannya menyentuh kulit dahinya Yeol, Wila semakin panik. Si Squidward Ambis bener-bener panas tinggi! Apa karena kemaren dia naek sepeda pas dini hari?!

"Mas, Mbak! Tolong bantu saya!" Teriak Wila kepada dua kasir di mini market. Si kasir cowok langsung menggotong tubuhnya Yeol bersama Wila, sedangkan si kasir cewek langsung memanggil ambulans.

Si Patrick Bebal, yang biasanya suka lola, kini otaknya berfungsi dengan lancar. Saat menunggu ambulans, dia pun menelepon Pak Reza untuk segera menyusulnya ke mini market. Namun ternyata, Pak Reza sama sekali enggak bisa dihubungi hingga ambulans sudah datang. Akhirnya, Wila lah yang ikut mengantar Yeol dan menemani Yeol di RS.

Setelah selesai pemeriksaan dan juga sudah diberikan infusan, Yeol pun sudah mulai ada sedikit energi untuk berbicara. "Lo balik ke hotel aja," ujarnya dengan suara berat khasnya, namun sekarang terdengar lemah.

Enggak asyik banget! Wila enggak suka Yeol yang lemah bin letoy kayak gini! Wila enggak suka Yeol yang tampak mengenaskan seperti ini. Wila lebih suka Yeol yang ambis, passionately, atau bahkan galak dan heartless!

"Halah! Entar lo jongkok sendirian dan terlantar di RS lagi!" Sindir Wila sambil nyengir. Sebetulnya, dia mau menertawai Yeol karena cowok itu aneh banget jongkok di sudut mini market kayak orang menahan pupita alias BAB. Udah mana petugas kasirnya enggak ada yang sadar pula!

Geeky & Silly [WENYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang