30

90 22 12
                                        

Entah dapat dikatakan sial atau beruntung, Rose memang selamat dari kecelakaan itu, namun dia tidak dapat berlari lagi seperti dulu. Akibat kecelakaan tersebut, kakinya bermasalah sehingga dia dilarang untuk berlari selama beberapa waktu.

Rose pun rutin terapi sampai pada saat SMP, kelainan pada kakinya itu hanya terlihat dan terasa saat dia berlari, serta setelah berlari. Namun cita-citanya yang ingin menjadi atlet lari harus tetap dikorbankan karena kakinya tidak kembali normal seutuhnya dan tampak sedikit melengkung saat berlari sehingga dapat mengganggu performanya, serta berpotensi semakin membahayakan kakinya juga apabila dipaksa untuk berlari setara dengan atlet.

Karena hal tersebut, Rose semakin membenci anak dan keluarga lain dari papanya. Keluarga anak itu --- alias keluarganya Wila --- telah merebut papanya, membuat dia, mamanya, dan kakaknya hanya dapat bertemu sebentar dengan papanya. Tidak cukup merebut papa dan kebahagiaannya Rose, kini keluarga itu juga merebut mimpinya menjadi atlet.

Rose yang masih kecil dan tidak mendapatkan pendidikan serta kasih sayang yang seharusnya dari mamanya, bertekad untuk menghancurkan keluarga tersebut apabila dia telah berhasil mengetahui siapa mereka.

Saat Rose kelas 3 SMP, dia melihat papanya datang ke sekolahnya. Rose langsung tersenyum sumringah karena dia berpikir bahwa papanya datang ke sekolah untuk menjemput dirinya. Akhirnya, gue bisa ngerasain apa yang dirasain temen-temen gue, yaitu dijemput papa di sekolah, pikir Rose sambil melangkah dengan semangat ke arah papanya.

Namun lagi-lagi Rose kembali tertimpa kemalangan. Rupanya, papanya datang ke sekolah bukan untuk menjemputnya, melainkan anak perempuan lain, yang merupakan anak dari keluarga perebut papanya.

Anak perempuan yang merebut papanya, kebahagiaannya, serta cita-citanya adalah Wila.

Saat mengetahui hal itu, kekesalan Rose pun semakin memuncak.
Dia yang sudah mengetahui siapa anak lain papanya, benar-benar bertekad untuk menghancurkan anak tersebut.

Tetapi pada malam itu juga, tiba-tiba saja Rose mendapatkan kabar bahagia. Papanya kini memutuskan untuk memilih Rose dan keluarganya, serta akan selalu tinggal bersama mereka. Hal itu terjadi karena Wila dan keluarganya telah mengetahui kebejatan papanya sehingga mamanya Wila memutuskan untuk memutus hubungan dengan cowok berengsek itu.

Rose senang bukan main. Akhirnya sekarang dia dapat merasakan keluarga yang utuh dan mendapatkan perhatian papanya setiap hari. Sejak papanya memutuskan untuk tinggal bersama, hari-hari Rose hampir selalu diliputi kebahagiaan karena dia setiap hari merasakan kehidupan layaknya keluarga yang utuh dan juga papanya selalu memujinya.

Selalu!

Perasaan benci dan dendam terhadap keluarga Wila yang sempat merebut papanya dan telah merebut mimpinya secara permanen, perlahan memudar. Perasaan itu memudar karena kehidupan Rose saat itu hampir selalu diliputi kebahagiaan. Kebahagiaan karena semua hal yang didambakannya sejak kecil akhirnya terwujud saat itu, yaitu memiliki keluarga yang utuh dan figur seorang ayah. Mamanya yang dulu hampir selalu mengabaikan Rose, kini sejak ada papanya Rose, mamanya juga memerhatikan Rose. Kakaknya pun semakin memanjakan Rose.

Apalagi papanya! Papanya benar-benar memanjakan Rose dan juga selalu memuji Rose atas semua prestasi yang dimilikinya.

Kehidupan keluarga dan sekolahnya Rose saat itu betul-betul terasa sempurna.

Tapi seperti yang kita tahu bahwa kehidupan itu naik-turun seperti roller coaster, terkadang bahagia dan terkadang sedih.

Saat Rose kelas 3 SMA, oknum yang dulu sangat dibencinya karena telah merebut dan menghancurkan semua miliknya, kembali merebut sesuatu miliknya.

Geeky & Silly [WENYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang