5

104 25 19
                                        

Sepulang dari sekolah, Wila langsung dijemput mamanya dan Kak Shinhye untuk langsung belanja bulanan ke supermarket dekat sekolahnya Wila. Setelah troli mereka hampir penuh — mayoritas dipenuhi dengan jajanannya Wila — mereka pergi ke tempat bagian aneka daging untuk masak besok malam.

Mamanya Wila dan Kak Shinhye asik memilih daging sapi, sedangkan Wila malah berdiri jauh dari etalase-etalase aneka daging tersebut, sambil menutup hidungnya.

Bau banget anjrit! Gerutu Wila dalam hati sambil mengernyitkan hidungnya. 

Karena Wila ogah mendekat ke etalase-etalase daging tersebut, akhirnya ia hanya berdiri sambil mengamati orang-orang yang sedang asik berbelanja daging. Namun, saat sedang melihat ke arah bagian daging ikan, matanya Wila menangkap sosok yang enggak asing baginya.

Lah? Itu Tiang-Portal-Menjulang-Tinggi kayak enggak asing deh?

Wila memerhatikan sosok tiang portal tersebut, yang membawa troli sambil berdiri di depan etalase daging ikan. Oknum tersebut terlihat sedang fokus memilih-memilih ikan salmon sambil bertanya-tanya ke penjaga etalase ikan tersebut.

Tapi masa iya Si Squidward beli ikan segala sih? Rajin amat, udah kayak emak-emak yang pro gayanya!

Karena Wila terlalu intens memerhatikan oknum tersebut, oknum tersebut menjadi sadar ada yang sedang mengintainya dari belakang. Akhirnya, oknum tersebut pun menoleh ke Wila.

Wila langsung membulatkan matanya kaget karena kegep sedang mengintai oknum tersebut. Apalagi ternyata oknum tersebut sesuai tebakannya!

Anjir! Itu beneran Si Squidward! Mana dia liat ke gue segala pula!
Tegor jangan?

"Woi! Lo Patrick, kan?" Tegur Yeol sambil memicingkan matanya ke arah Wila, yang berdiri cukup jauh darinya.

Karena jarak antara Wila dan Yeol sedikit jauh, Yeol menegur Wila dengan suara yang sedikit kencang. Hal tersebut membuat Wila malu karena dipanggil "Patrick" di depan umum. Apalagi ada mamanya dan Kak Shinhye. Pasti Kak Shinhye akan meledeknya!

Wila menoleh ke arah mamanya dan Kak Shinhye, yang ternyata masih fokus memilih daging.
Huuuf, untunglah!

Wila menghampiri Yeol sambil tersenyum paksa. "Bisa enggak sih, jangan panggil gue dengan sebutan itu? Suara lo kenceng banget pula!" Seru Wila dengan suara yang tertahan sambil tetap tersenyum paksa.

Yeol hanya menaikkan salah satu alisnya. "Lah? Kenapa? Malu? Biasanya juga malu-maluin, 'kan?"

Buset! Sabar! Tuh mulut atau celurit sih? Tajem amat anjir!

Wila memejamkan matanya sambil menarik napas panjang agar emosinya enggak meledak. "Please, Yeol, ini bukan sekolahan! Jadi, panggil gue dengan nama gue aja. Bisa, ya?"

Yeol hanya menatap Wila datar, lalu kembali fokus memilih salmon yang ada di etalase depannya dan mengabaikan makhluk-terbebal-yang-pernah-ia-temui.

Anjrit! Dasar candi bernyawa! Ejek Wila --- yang tentunya di dalam hati --- sambil melotot ke arah Yeol yang memunggunginya.

"Wil? Ini temanmu?" Tiba-tiba saja mamanya dan Kak Shinhye sudah berdiri di samping Wila.

Anjay! Kok mereka udah di sebelah gue?

"Iya, Ma. Ini si Yeol. Temen Wila yang akan jadi peer-mentor Wila," Wila terpaksa mengenalkan Yeol ke mamanya sebelum waktu yang telah direncanakannya.

Karena merasa namanya disebut, oknum candi tersebut pun menoleh ke Wila. Kemudian ia menoleh ke mamanya Wila dan Kak Shinhye sambil menaikkan salah satu alisnya dengan wajahnya yang tetap datar.

Geeky & Silly [WENYEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang