Sesuai dugaannya Yeol, si Wila dateng terlambat ke kelas PKN. Untung saja, guru PKN-nya itu cuek --- atau mungkin udah capek sama si Wila --- jadi Wila tetap boleh ikut kelasnya, mengumpulkan PR-nya, dan tidak mendapatkan hukuman apa pun. Setelah mengumpulkan PR ke meja gurunya, Wila berjalan ke kursinya yang berada di baris terbelakang sisi kiri kelas. Di sebelah kursi Wila, sudah ada Salgita, yang sejak tadi menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap Wila dengan pasrah ketika Wila kembali telat masuk kelas. Wila hanya mengedikkan bahunya dengan watados dan duduk di kursinya.
Huuuuf, untung PR PKN gue udah selesai! Jadi, walaupun gue telat, gue enggak terlalu disinisin sama sama tuh guru karena gue udah ngerjain PR. Ada bagusnya juga Si Squidward ganggu gue dini hari, hehe. Wila pun menoleh ke arah Yeol, yang duduk di baris terbelakang juga, namun jauh di seberang sisi kanan kelas. Saat Wila menoleh ke Yeol, Yeol sedang fokus mendengarkan dan mencatat penjelasan guru PKN di depan kelas.
Kok Si Squidward enggak ada capek-capeknya sih? Dia kan tadi malem juga bergadang bareng gue. Kenapa dia enggak telat dan tetep sefokus itu ya belajarnya? Ajaib banget dah Si Squidward! Emang layak banget dapet julukan "Tiang Ambis"!
Pas Wila lagi asik merhatiin Yeol yang sedang mencatat penjelasan guru, tiba-tiba aja Yeol menoleh ke arah Wila. Wila langsung nyengir lebar ke arah Yeol, yang menatapnya dengan datar. Wila pun membuka mulutnya untuk mengucapkan terima kasih ke Yeol tanpa suara. Namun, belum sempat Wila menyelesaikan kalimatnya, si Yeol keburu mengalihkan pandangannya ke depan kelas lagi.
ANJIR BANGET SI SQUIDWARD! PADAHAL KAN GUE MAU SAY THANKS! MASA DIA UDAH NGALIHIN PANDANGANNYA SIH?! EMANG DASAR SI TIANG HEARTLESS! Seru Wila dalam hati sambil mendengus kesal.
....
Tepat setelah jam istirahat selesai, Sultan, Airin, Baek, Chen, Farido, dan Yeol berdiri di depan kelas XI IPS-A. Bukan, guys. Bukan karena mereka disetrap. Tapi karena mereka anak-anak OSIS, yang sedang ingin memberikan pengumuman.
Kelas XI IPS-A sama aja kayak kelas XI IPA-A. Walaupun ada member Cool Kids di hadapan mereka, mereka tetep kalem, alias enggak heboh. Bahkan, di kelas XI-IPS A kan emang ada Orlan dan Lay, yang merupakan member Cool Kids, namun mereka sama sekali enggak bertingkah lebay ke dua cogan itu. Yah, paling lirik-lirik dikit lah buat cuci mata.
"Halo, semuanya. Sorry ganggu waktu belajar kalian," kata Sultan, sebagai Ketua OSIS. "Kami di sini ---" belum sempat Sang Ketua OSIS menyelesaikan kalimatnya, Si Duo Humas sudah recet duluan.
"KITA AKAN JALAN-JALAN, GUYS!" Tukas Chen, tanpa memedulikan Sultan yang mendelik kesal kepadanya.
"YUHUUUU!!!! MANA SUARANYA, FRIENDS?!" Teriak Baek dengan suara cemprengnya sambil bergaya ala penyanyi yang sedang menyuruh audiensnya untuk ikutan menyanyi. Tch, sok ngartis banget si soang.
"YOHOOO!!" Teriak semua murid laki-laki, kecuali Orlan. Orlan selalu memanfaatkan waktu enggak ada guru di kelas untuk melihat-lihat foto Vivi dan Monsieur di ponselnya. Ckckck udah kayak sadboy yang lagi galau ditinggal pergi sama ceweknya aja dah.
"HOREEEE!!!!" Teriak seluruh murid cewek, termasuk Wila dengan suara paling kenceng bin semangat. Pokoknya kalo ada hal-hal yang berbau have fun dan jauh dari kata belajar, Wila bakalan teriak paling kenceng dengan suara yang yang selevel dengan Baek dan Chen.
Anak-anak kelas XI IPS-A yang sudah diajarin untuk enggak cuma belajar saja di kelas, melainkan seru-seruan juga oleh Pak Reza, menyambut teriakan Baek dengan excited juga. Intinya, mereka udah enggak terlalu kaku kayak dulu lagi semenjak wali kelasnya Pak Reza. Mayoritas dari mereka tetap ngambis belajar, tetap bersikap layaknya murid teladan, namun juga tetap bisa bercanda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Geeky & Silly [WENYEOL]
Fanfiction[Rom-Com] Siswi bodoh, pemalas, dan pengacau diharuskan oleh guru dan orang tuanya untuk belajar dengan siswa terpintar di kelasnya dan rangking ke-2 di sekolah. Tentu saja siswa tersebut sangat menolak gagasan wali kelasnya tersebut. Ia tidak sudi...