09

41.5K 4.8K 150
                                    

HAPPY READING

———

Rebeca berjalan santai di Koridor Utama yang ramai oleh Siswa—Siswi yang berlalu lalang karena Jam Pembelajaran telah selesai.

Rebeca juga tadi sempat masuk ke kelas, di jam terakhir tapi—memang Rebeca yang paling rajin.

Selain licik Rebeca juga gadis yang suka memberi harapan palsu pada kaum Jantan karena itu di kehidupan sebelumnya Rebeca kerap di juluki Play girl atau yang lebih sering di sebut Buaya Betina.

Dan sepertinya julukan itu akan kembali Rebeca dapatkan di kehidupannya kali ini "Cowok yang pake kacamata." Panggil Rebeca lembut pada Seorang Siswa berpenampilan Cupu tapi masih terlihat jelas jika Siswa itu sebenarnya Tampan.

Siswa yang merasa jika Dia yang di panggil dengan ragu berjalan menuju Rebeca "I—iya?" Ucap Siswa itu setelah berada di hadapan Rebeca.

Rebeca menatap NameTag Siswa itu "Alfin Fernanda—" Panggil Rebeca riang pada Siswa Cupu yang Dia ketahui bernama Alfin Fernanda.

Beberapa murid yang masih ada di Koridor menghentikan langkahnya dan menyempatkan diri untuk melihat apa yang akan di lakukan oleh Murid Baru yang di hari pertamanya bersekolah langsung mendapatkan gelar 'Primadona Diamond High School' itu kepada Murid Cupu kesayangan para Guru.

'Pasti si Cupu bakal di Bully.' Pikir para Murid.

Alfin yang merasa namanya di sebut Rebeca berucap lirih "Iya."

Rebeca terkekeh merdu membuat seluruh murid yang melihatnya Terpesona "Alfin itu 1345678910 buat gue," Ucap Rebeca

"Maksudnya?" Tanya Alfin ragu.

"Ga ada dua—Nya." Jawab Rebeca tersenyum manis.

Beberapa murid yang mengerti ucapan Rebeca seketika merona apalagi Alfin yang wajahnya sudah memerah hingga ketelinga.

Masih melancarkan aksinya Rebeca kembali berucap "Kata dimulai dengan ABC, Angka dimulai dengan 123. Lagu dimulai dengan do re mi. Cinta dimulai dengan gue dan lo."

Rebeca tersenyum miring saat melihat wajah Alfin yang bertambah memerah apalagi para siswa maupun siswi juga wajahnya ikut merona.

'Gue takut cewek—cewek malah pada belok.' Batin Rebeca ngeri. Tapi dengan cepat Dia menggelengkan kepalanya.

"Ikan hiu makan tomat, I love you so much." Ucap Rebeca di akhiri kecupan cepat pada rahang Alfin.

Setelah mengucapkan itu Rebeca kembali melanjutkan langkahnya tanpa tau jika akan ada seseorang yang akan segera menemui kematian karena perbuatannya.

Dua orang pria tampan mengawasi seluruh kelakuan Rebeca dari kedua sudut yang berbeda, keduanya menyeringai lalu berucap serempak "Die." Dengan mata menatap tajam Alfin.

———

Decakan kesal keluar dari bibir Sexy Rebeca saat melihat seseorang terlempar ke kap mobilnya, dengan cepat Rebeca keluar dari mobil lalu menutup kasar pintu mobil dengan kakinya.

Tanpa merasa bersalah Rebeca mendorong cukup keras seorang pria yang tadi ada di kap mobilnya hingga membuat pria itu terjatuh ke jalan beraspal.

Rebeca menyandarkan tubuhnya di kap mobil lalu bersedekap dada angkuh "Ga usah berpikir buat Begal gue ya."

"Asal lo tau gue pelit soal Uang dan mobil ini juga masih baru jadi ga bakal gue kasih—" Ucap Rebeca ngegas.

Rebeca memperhatikan kap mobilnya, mata indah Rebeca membola sempurna saat melihat ada goresan cukup panjang di kap mobilnya "Mobil baru gue lecet!" Pekik Rebeca.

Dengan nafas memburu Rebeca mendekati seorang pria yang masih tidak bergerak "Woy Begal, Tanggung jawab lo!"

Kening Rebeca mengerut bingung saat melihat tidak ada pergerakan dari orang di depannya, dengan pelan Rebeca menendang kaki dari pria itu "Ga usah pura—pura pingsan ya! Apalagi pura—pura mati, gue Doain mati beneran mampus lo."

Masih tidak ada pergerakan dari pria di hadapannya membuat Rebeca seketika panik, dengan cepat Rebeca berjongkok di hadapan pria itu lalu membalikan badannya agar dapat melihat wajah pria yang Rebeca yakini seorang Begal "Cakep juga." Ceplos Rebeca saat melihat wajah Tampan penuh luka pria di hadapannya.

Dengan ragu Rebeca mengecek detak jantung pria itu "Jangan mati dong, tadi gue cuma bercanda." Lirih Rebeca saat tidak dapat merasakan detak jantungnya.

'Gue ga mau sampe di penjara atas apa yang ga gue lakuin.' Batin Rebeca, memikirkan jika Dia akan di penjara itu mengerikan.

Untuk memastikan, sekali lagi Rebeca mencoba mengecek kembali detak jantung pria itu dan ternyata Dia dapat merasakannya, Rebeca menghela nafas lega.

"Udah sore tapi males juga kalo bawah itu orang ke Rumah Sakit, gue juga ga akan di penjara duit Daddy sama Mommy kan banyak." Ucap Rebeca yakin, saat akan berjalan kembali menuju mobil.

Tiba—tiba Rebeca mendengar pria itu bergumam lirih yang masih dapat dengan jelas Rebeca dengar "Tolong Zaki!"

Rebeca secara spontan kembali membalikan badannya saat mendengar jika pria itu menyebutkan nama yang cukup Familiar di otaknya, lalu berjongkok dan melepas secara kasar jaket yang di pakai pria itu sehingga dapat terlihat jelas seragam sekolah yang melekat di tubuh atletisnya dengan NameTag 'Zaki Prameswara.'

'Shit, ini kan Adik kesayangan Antagonis utama pria.' Batin Rebeca kesal.


TBC

𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang