HAPPY READING
---
Hari senin kali ini adalah hari yang di tunggu-tunggu bagi sebagian murid karena tepat hari ini akan di laksanakan pemilihan Ketua Osis dan Wakil Ketua Osis 'Diamond High School.'
Begitupun dengan gadis Cantik bersurai abu-abu yang saat ini sedang menatap penuh minat acara di hadapannya.
Saat ini Rebeca sedang duduk di salah satu kursi yang berada di Gedung mewah 'Diamond High School' yang di gunakan untuk acara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis.
"Cantik." Panggil Zaidan yang tiba-tiba duduk di kursi sebelah Rebeca.
Mata Rebeca membola saat melihat Zaidan ada di sampingnya "Ngapain lo di sini? Harusnya kan lo di sana!" Pekik Rebeca sambil menunjuk salah satu kursi yang berada di atas panggung.
"Itu kan kursi buat calon Ketos sama Waketos." Ucap Zaidan bingung.
"Iyalah! Lo kan salah satu Kandidat Ketos!" Balas Rebeca aga nyolot.
Zaidan menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu berucap "Em, Idan ga ngerti."
"Denger ya lo it-" Belum selesai Rebeca berucap terlebih dahulu di potong oleh suara dari MC yang bertugas membawakan acara.
"MARI KITA SAMBUT CALON KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS DIAMOND HIGH SCHOOL." Ucap MC dengan lantang.
Rebeca menatap kesal MC di hadapannya tapi rasa kesal itu seketika hilang di gantikan dengan ekspresi terkejut saat mendengar ucapan selanjutnya dari MC itu.
"KANDIDAT PERTAMA, CALON KETUA OSIS YAITU MALVIN MARIO BRAMASTO DAN WAKIL KETUA OSIS GHANI PRASETYO."
Rebeca buru-buru memanggil Sistem "Sistem!"
"Iya Tuan."
"Kenapa malah Malvin yang jadi calon Ketos harusnya kan Zaidan?" Tanya Rebeca pada Sistem.
"Sistem tidak tau Tuan."
"KANDIDAT KEDUA, CALON KETUA OSIS YAITU-" Ucap MC sengaja menggantungkan ucapannya di balas tatapan penasaran oleh seluruh murid yang ada di Ruangan itu.
Begitupun Rebeca yang sibuk membatin 'Pasti Anara Azela.'
Calon ketua dan wakil ketua Osis di 'Diamond High School' memang biasanya sengaja di rahasiakan agar menjadi kejutan tersendiri bagi para murid.
"CALISTA CAROLETA DAN WAKIL KETUA OSIS KANAYA AMANDA."
Mendengar nama yang tidak seharusnya di sebut Rebeca kembali bersuara memanggil Sistem.
"Sistem, ini udah gila bener-bener gila!" Pekik Rebeca heboh.
"Iya Tuan, Sistem juga bisa gila jika terlalu lama memiliki Tuan seperti Tuan Rebeca."
"Apa?!" Pekik Rebeca lagi, untungnya tidak akan ada yang menyadari sikap aneh Rebeca yang berbicara sendiri, karena jika sedang berbicara dengan Sistem sikap aneh Rebeca akan tertutupi, orang lain yang melihatnya hanya akan mengira jika Rebeca sedang terdiam.
"Tidak Tuan."
"Back to topic, Kenapa yang jadi Kandidat Ketos malah Malvin dan Calista, harusnya kan Zaidan dan Anara?"
Calista Caroleta adalah Antagonis utama wanita yang harusnya terobsesi pada Zaidan, tapi sepertinya alur Novel benar-benar sudah berubah, buktinya Rebeca tidak pernah melihat Calista mendekati Zaidan.
"Alur Novel sudah sangat berubah Tuan."
"Ini baik atau buruk untuk gue?" Tanya Rebeca lagi.
"Sistem tidak tau Tuan."
"Kenapa lo ga tau terus?!" Ucap Rebeca kesal.
"Tidak Tau."
Setelah berucap itu tidak terdengar lagi suara Sistem membuat Rebeca kesal di tempat.
'Sistem kurang ajar!' Batin Rebeca.
Zaidan yang berada di samping Rebeca menepuk pelan bahu Rebeca karena dari tadi si Cantik kesayangannya hanya diam.
"Kenapa diem aja?" Bisik Zaidan pada telinga Rebeca, karena acara sudah di mulai jadi mereka tidak di perbolehkan terlalu berisik.
Mata Rebeca mengerjap lalu menoleh pada Zaidan hingga hidungnya dan hidung Zaidan bersentuhan "Sorry." Ucap Rebeca dengan cepat Dia menoleh kembali ke arah depan dengan wajah yang memerah.
Zaidan yang melihat rona merah di wajah Cantik Rebeca terkekeh kecil dengan lembut tangan kekarnya mengusap pelan surai indah Rebeca.
Keduanya kembali fokus ke acara tapi sesekali Zaidan melirik gadis Cantik di sampingnya.
Sedangkan Rebeca saat ini sedang memainkan Ponselnya, karena Dia sedang bertukar pesan dengan Mixael.
Mixael Roberts 🖤
| Saya merindukan mu.
Dengan lincah jari-jari Rebeca mengetikan balasan pesan untuk Mixael.
Gue lebih kangen sama lo ganteng 😉 |
| Kapan kita akan bertemu lagi?
Rebeca terkekeh kecil saat membaca balasan pesan dari Mixael.
---
Di sebuah perusahaan besar yang bergerak di berbagai bidang industri 'Roberts Company' yang saat ini menempati urutan pertama sebagai perusahaan terbesar di Negara.
Di Ruangan mewah yang di tempati oleh CEO muda pemegang kekuasaan tertinggi 'Roberts Company'.
Mixael Roberts saat ini sedang duduk di kursi CEO yang ada di Ruang kerjanya, dengan tangan yang sibuk mengetik balasan pesan untuk gadis Cantiknya.
Cantiknya Mixael ❤
Kapan kita akan bertemu lagi? |
Beberapa menit kemudian Mixael mendapatkan balasan pesan dari Rebeca.
| Secepatnya 😚
Mixael yang mendapatkan balasan seperti itu seketika membeku dengan detak jantung yang menggila.
"Hanya balasan singkat dengan emoticon cium saja sudah membuat ku berdebar." Gumam Mixael dengan senyum lebar yang menghiasi wajah tampannya.
"Rebeca-Rebeca." Lirih Mixael dengan mata terpejam membayangkan wajah Cantik Rebeca.
Setelah kejadian di Restoran di mana Rebeca mengganggu Meeting Mixael dan menjadikan Mixael miliknya, Setelah itu mereka menjadi semakin dekat saling bertukar pesan, saling mengenal satu sama lain bahkan Mixael juga sudah mengetahui jika Dia hanya salah satunya bukan satu-satunya milik Rebeca.
Kelopak mata Mixael terbuka hingga memperlihatkan mata beriris tajamnya lalu Mixael mengambil Pigura Foto yang menampilkan wajah Cantik Rebeca, yang Dia simpan di meja kerjanya "Saya mencintai mu, Rebeca." Ucap Mixael dengan mata menatap memuja Foto Rebeca.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]
FantasiBagaimana jadinya jika Gadis cantik dan Licik pecinta Uang dan Cogan bertransmigrasi ke tubuh seorang Figuran yang hanya muncul satu kali dalam novel. Dan parahnya Figuran ini merupakan Pasien Rumah sakit jiwa. "GUE GA GILA!" "Tuan tolong jangan ber...