28

12.8K 1.8K 77
                                    

HAPPY READING

———

Beberapa jam berlalu, pembelajaran telah selesai di laksanakan. Saat ini seluruh murid 'Diamond High School' berbondong—bondong untuk pulang ke rumah masing—masing.

Begitupun dengan Rebeca yang saat ini berjalan menuju Parkiran sendirian karena Lucifer sudah kembali ke Asramanya, Lucifer sekarang sudah kelas 12 tapi Dia tinggal di Asrama di salah satu sekolah yang berada di luar Kota, tapi Lucifer sering kabur dari Asrama untuk menemui Rebeca baik di Mansion maupun di Sekolah.

Rebeca sesekali membalas sapaan para murid yang menyapanya, langkah Rebeca terhenti saat melihat seorang Siswi berpenampilan rapih dengan kaca mata bulat yang bertengger di hidung mancungnya membuat kesan manis tersendiri di wajah cantiknya.

Siswi itu terlihat kesusahan karena Dia membawa banyak buku di tangannya.

Rebeca berjalan mendekati Siswi itu lalu mengambil setengah dari buku yang Siswi itu bawa "Gue bantu."

Siswi itu menatap Rebeca tidak enak tapi Dia tidak menolak bantuan Rebeca karena merasa jika Dia juga kesusahan  "Maaf ya jadi ngerepotin lo, Rebeca."

Rebeca menoleh singkat pada Siswi itu "Lo kenal gue?"

"Iya, lo kan terkenal—"

"Siapa si yang ga kenal sama Siswi tercantik di 'Diamond High School' yang di hari pertamanya sekolah langsung ngerebut posisi Primadona 'Diamond High School' dari Alisya." Lanjut Siswi itu dengan ekspresi bersemangat saat menceritakan tentang Rebeca.

"Lo suka gue Calista Caroleta?" Tanya Rebeca dengan sebelah alis terangkat.

Calista menganggukan kepala cepat "Iya, gue suka lo jadi gue pengen temenan sama lo, tapi gue malu." Cicit Calista dengan kepala menunduk.

'Benar—benar aneh padahal di dalam Novel di ceritakan kalo Calista itu cewek urakan yang berpenampilan Bad Girl tapi apa ini penampilannya jauh dari kata Bad. Apalagi cara bicaranya yang malu—malu kucing, ga cocok banget buat jadi Antagonis utama wanita.' Batin Rebeca.

"Oh cuma sebagai teman, ga mau lebih? Di sekolah ini banyak cewek yang nembak gue buat jadi pacarnya, lo ga mau nembak gue juga?"

Calista yang mendengar ucapan Rebeca menggelengkan kepala cepat "Ga mau!" Pekik Calista.

"Kenapa?"

"Gue udah punya pacar." Balas Calista cepat.

Ekspresi terkejut terlihat jelas di wajah Cantik Rebeca "Siapa pacar lo? Zaidan?"

Kening Calista mengerut bingung "Zaidan Abimanyu maksud lo?"

Rebeca menganggukan kepala singkat tanpa membalas ucapan Calista.

"Bukanlah, Zaidan Abimanyu kan pacar lo. Zaidan juga ga bakal mau pacaran sama gue."

"Terus siapa pacar lo?"

Calista menengok ke kanan ke kiri memastikan jika di sekitarnya tidak ada orang lain "Samuel." Cicit Calista malu—malu.

Mata Rebeca membola mendengar ucapan Calista "Samudra Samuel?" Tanya Rebeca memastikan.

Dengan pelan Calista mengangguk, Rebeca menatap Calista tidak percaya lalu Dia kembali bertanya "Sejak kapan lo pacaran sama Samuel?"

"Sejak Satu tahun lalu."

"Ko gue ga tau?" Tanya Rebeca lagi.

"Kita Backstreet."

Rebeca menoleh pada Calista yang saat ini masih berjalan tidak tau mau ke mana tapi Rebeca hanya mengikuti langkah Calista saja "Samuel kan Playboy, ko lo mau sama Dia?"

𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang