HAPPY READING
———
Sesuai apa yang di ucapkan Stiven, jika pekerjaan Rebeca sebagai Voice actor akan di lakukan hari Sabtu.
Tepat hari Sabtu kali ini, Rebeca sedang mengendarai mobil menuju Perusahaan Perfilman milik Stiven.
Beberapa menit berlalu, mobil Rebeca telah sampai di depan gedung Perusahaan yang bertuliskan 'Baskara Movie.'
Tanpa membuang waktu lagi Rebeca segera memarkirkan mobilnya, setelah itu Rebeca berjalan memasuki Perusahaan yang sudah di tunggu oleh Asisten Stiven bernama 'Kenan Bramasta.'
"Ayo Kak Ken, kita ke Kak Stiv." Rebeca merangkul tangan Kenan tanpa persetujuan pria tampan itu.
Kenan hanya diam membiarkan tingkah adik dari Atasannya, Kenan dan Rebeca pun berjalan beriringan memasuki Lift untuk sampai ke Ruangan Stiven.
Berbagai bisikan dari Karyawan perusahaan saat melihat seorang gadis berparas bak Dewi merangkul Asisten atasan mereka.
"Siapa tuh cewek cantik amat?"
"Paling Jalang—Nya Tuan Stiven."
"Cantik si tapi Jalang."
"Tapi Cantik banget gila."
"Kaya liat Bidadari, berasa di surga gue."
"Dosa lo banyak pake ngayal masuk Surga segala."
"JAGA UCAPAN KALIAN! GADIS TADI ADALAH ADIK TUAN STIVEN!" Teriak lantang salah Bodyguard yang selalu mengawasi Rebeca.
Mendengar teriakan dari salah satu pria berpakaian Bodyguard resmi keluarga Baskara para Karyawan langsung terdiam.
"Lenyapkan orang—orang yang sudah menghina Nona Rebeca!" Perintah Bodyguard yang berteriak tadi.
Seluruh Bodyguard yang ada di tempat itu, langsung menyeret paksa para Karyawan yang tadi menghina Rebeca, tanpa memperdulikan teriakan tidak terima dari orang—orang itu, para Bodyguard hanya diam dan melakukan tugas mereka.
———
Setelah beberapa saat, Lift pun terbuka di lantai 30 di mana Ruangan Stiven berada.
Masih dengan merangkul tangan Kenan, Rebeca berjalan dengan anggun memasuki Ruangan Stiven. Ternyata di Ruangan itu, tidak hanya ada Stiven saja tapi ada beberapa orang lain yang tidak Rebeca kenali.
Orang—orang yang ada di Ruangan itu segera mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu saat merasa ada orang yang baru memasuki Ruangan, begitupun Stiven yang langsung tersenyum lebar saat melihat Adik cantiknya sudah datang.
Stiven berjalan menuju Rebeca lalu menghempas secara kasar rangkulan Rebeca dengan Kenan, Stiven menatap tajam Kenan yang langsung membuat Kenan menundukan kepalanya.
Sedangkan mata Rebeca membola saat menyadari ada Seseorang yang Dia kenali di Ruangan itu "Nathan?"
Pria yang Rebeca panggil Nathan itu tersenyum tipis "Hai, kita ketemu lagi—" Ucapnya sambil menjulurkan tangan, seakan meminta berkenalan.
Rebeca yang mengerti maksud Nathan, dengan ragu mengambil tangan Nathan sehingga tangan keduanya berjabatan "Rebeca."
"Oh, Rebeca nama yang cantik seperti orangnya." Nathan membawa telapak tangan Rebeca mendekati bibirnya lalu di kecupnya tangan itu.
Orang—orang yang ada di Ruangan itu seketika Syok melihat tingkah Nathan yang menurut mereka terlalu kurang ajar.
Rebeca yang sudah melepaskan jabatan tangannya dengan Nathan langsung menahan Stiven agar tidak menghajar Nathan. Stiven langsung diam dengan ekspresi wajah yang sangat datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]
FantasyBagaimana jadinya jika Gadis cantik dan Licik pecinta Uang dan Cogan bertransmigrasi ke tubuh seorang Figuran yang hanya muncul satu kali dalam novel. Dan parahnya Figuran ini merupakan Pasien Rumah sakit jiwa. "GUE GA GILA!" "Tuan tolong jangan ber...