32

11K 1.4K 26
                                    

HAPPY READING

———

Setelah memarkirkan mobilnya, Rebeca merapihkan terlebih dahulu penampilannya "Perfect." Ucap Rebeca sambil melihat wajah Cantiknya di kaca mobil.

Rebeca membuka pintu mobil secara perlahan, kaki jenjang berbalut sepatu hitam dengan sedikit hak di bawahnya itu berpijak ke lantai Parkiran.

Seluruh murid langsung memusatkan perhatian mereka ke arah Rebeca, Rebeca berjalan anggun melewati para murid yang saat ini menatapnya memuja.

Karena jam pembelajaran masih 30 Menit lagi di mulai, Rebeca memutuskan untuk pergi ke Cafetaria terlebih dahulu.

Setelah sampai di Cafetaria ternyata sudah ada Zaidan, Malvin dan Lucas. Bahkan ada Samuel dan Bima yang sudah beberapa hari ini tidak Rebeca temui.

"Eca sini!" Panggil Lucas aga keras, sambil melambaykan tangan heboh ke arah Rebeca.

Merasa di panggil, Rebeca berjalan mendekati meja yang di tempati Lucas dan yang lain. Lalu duduk di salah satu kursi kosong yang ada di samping Zaidan.

"Baru nyampe?" Tanya Zaidan lembut, dengan tangan mengusap pelai surai indah Rebeca.

Rebeca menganggukan kepala singkat, Tanpa membalas pertanyaan Zaidan.

Tatapan Rebeca teralihkan pada Samuel dan Bima yang duduk di hadapannya "Kalian ke mana aja?"

Samuel yang tadinya sedang sibuk memakan camilan seketika mendongok hingga tatapannya bertemu dengan Rebeca "Kenapa Ca? Kangen lo sama gue."

Mendengar ucapan Samuel, Rebeca langsung bergidik ngeri "Mana ada gue kangen sama Buaya jantan kaya lo."

Samuel memutar bola mata malas, sambil memasukan Camilan ke mulutnya "Ga nyadar ya, padahal lo sendiri Buaya betina."

"Heh, ngadi—ngadi ya kalo ngomong. Itu mah dulu kali, sekarang gue udah pensiun. Empat aja udah cukup." Sargah Rebeca tidak mau di tuduh sebagai Buaya Betina.

"Udahlah sesama Buaya ko debat." Ucap Bima yang tiba—tiba nimburung

Rebeca menatap Bima tajam karena tidak mau di sebut Buaya, mata Rebeca menyipit menatap warna rambut Bima "Lo ngewarnain rambut lagi? Sekarang jadi hitam?"

"Ini Biru tua, bukan hitam." Balas Bima dengan suara kesal.

"Oh maaf, ko lo kaya kesel gitu?"

Bima merebut Camilan yang di pegang Samuel tanpa memperdulikan Samuel yang mengumpatinya "Banyak yang bilang ini warna hitam, padahal ini kan warna biru tua."

"Tapi dari sini keliatannya kaya warna hitam." Bela Rebeca.

Sambil memakan Camilan yang baru Dia rebut dari Samuel, Bima menjawab "Kalo kena Cahaya matahari, baru bakal keliatan warna Biru tua."

"Oh, baru tau gue. Btw lo ganteng pake warna rambut yang sekarang." Puji Rebeca tanpa memperdulikan pelototan tidak terima dari Zaidan, Malvin dan Lucas.

Bima yang di puji Rebeca tersipu malu "Dari dulu juga gue ganteng, Emang warna rambut gue yang sebelumnya ga bagus ya?"

"Bagus si, tapi banyak yang bilang kalo rambut yang lo warnain pink itu mirip Jamet."

Ekspresi wajah Bima seketika menjadi datar setelah mendengar ucapan Rebeca yang kelewatan jujur "Emang siapa yang bilang kalo rambut pink gue mirip jamet?"

"Secret."

Tanpa memperdulikan wajah Bima yang semakin datar, tatapan Rebeca sekarang beralih pada Samuel "Lo belum jawab pertanyaan gue tadi?"

𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang