HAPPY READING
———
Dear Rebeca ♡
Gimana kabar lo setelah Operasi mata? Semoga baik ya :)
Gue mau jawab pertanyaan—pertanyaan yang lo tanyain pas di mobil, biar lo ga penasaran terus.Lo pernah nanya alasan gue nguntit lo itu karena apa? Karena gue suka sama lo, gue ga mau lo kenapa—kenapa karena itu gue selalu ngawasin lo dari jauh bahkan dari semenjak lo belum mengenal gue sebagai Nathan.
Alasan gue membunuh Tiara, karena Dia udah berani ngehina orang yang gue suka. Ga salah dong kalo gue bunuh Dia? Bahkan Alfin, Aluna dan masih banyak lagi yang gue bunuh, karena mereka berani berdekatan dengan lo. Gue cemburu :(
Gue juga pengen bunuh para penghuni Harem lo tapi gue ga bisa, mereka terlalu kuat untuk gue bunuh. Mungkin sebelum gue bunuh mereka, mereka terlebih dahulu bunuh gue.
Rebeca lo cewek yang unik tapi gue suka, lo bahkan tau rahasia terbesar dalam hidup gue. Padahal gue udah nyembunyiin rahasia ini selama 2 Tahun, tapi dengan mudahnya lo tau. Alasan utama gue menyamar sebagai Anara Azela itu karena paksaan dari Ayah, setelah kematian adik gue 2 Tahun lalu, Ibu jadi Depresi. Karena gue memiliki wajah yang sama dengan Anara, Ayah nyuruh gue untuk menyamar sebagai Anara dan berhasil Ibu sembuh dari Depresinya dan nganggep gue sebagai Anara. Mungkin lo mikir kenapa Ibu gue sampe ngenalin gue sebagai Anara bukannya sebagai Nathan, itu karena Dia terlalu menyayangi Anara. Ya, mungkin menurut Ibu gue, Nathan itu cuma butiran debu alias gue ga penting :)
Identitas Joanara Azela Prayudha udah di hapus dari publik hingga mereka mengira jika gue tinggal satu—satunya anak tunggal keluarga Prayudha. Karena itu, kalo di sekolah gue pake nama Anara Azela bukan Joanara Azela Prayudha.
Maaf ya, mungkin saat gue jadi Anara gue suka buat lo kesel. Gue sengaja deketin Malvin maupun Lucas buat bisa lebih dekat sama lo, tapi sayangnya Dua cowok itu susah banget gue deketin. Tadinya si mau coba deketin Zaidan juga tapi ga jadi, soalnya gue takut tampang Dia nyeremin ;(
Mungkin saat lo baca surat ini gue udah ga ada, gue titip kedua bola mata gue di mata lo. Jaga baik—baik ya, selama kedua bola mata itu masih berfungsi selama itu pula rasa suka gue masih ada untuk lo.
Mau makan bareng gue? Mungkin lo udah bosen dengan ajakan itu. Padahal gue pengen ajak lo makan di Restoran milik keluarga gue, Restorannya kecil si mungkin ga bakal cocok buat Tuan putri keluarga Baskara tapi gue pengen banget makan sama lo di tempat itu. Walaupun gue udah ga ada, kalo ada waktu lo bisa ke Restoran itu bayangin aja lo ke sana bareng gue.
Salam Kangen dari Nathan ≥3≤
Rebeca terisak dengan tangan meremas surat itu lalu melemparnya asal "Hiks Maaf, maaf Nathan Hiks gue kira lo orang Hiks jahat. Ternyata Hiks lo orang Hiks paling baik yang gue kenal di Dunia ini."
Rebeca kembali mengingat pembicaraan nya dulu dengan Sistem, awal mula Dia mengetahui jika Nathan menyamar sebagai Anara.
Flashback On
Di sebuah kamar mewah milik Tuan Putri keluarga Baskara, Rebeca saat ini sedang rebahan sambil memikirkan kemungkinan—kemungkinan yang ada di otaknya.
Karena tidak ingin pusing Rebeca memilih menanyakan pada Sistem "Sistem."
"Iya Tuan."
"Apa nama asli dari Anara?"
"Joanara Azela Prayudha."
"Nama itu mirip sama nama panjang Nathan ga si?"
"Benar Tuan."
"Joanara Azela Prayudha dan Jonathan Azera Prayudha, nama yang mirip—"
Rebeca terkekeh "Marga mereka juga sama, apa mungkin mereka itu keluarga? Atau saudara?"
"Mereka saudara kembar Tuan."
"Udah gue duga."
"Tuan ada fakta menarik yang baru Sistem ketahui."
Sebelah alis Rebeca terangkat "Apa?"
"Ternyata Joanara Azela Prayudha sudah mati, Dua tahun yang lalu di karenakan bunuh diri setelah di perkosa pamannya sendiri."
Mata Rebeca membola mendengar fakta yang sangat mengejutkan itu "What, Kalo Anara udah mati Dua tahun lalu terus siapa Cewek di sekolah yang suka caper sama Cowok—cowoknya gue?"
"Tuan pasti sudah bisa menebaknya."
Rebeca terdiam tidak lama Dia tersenyum miring "Hm, menarik. Nathan, Dia memiliki wajah yang mirip kaya Anara karena mereka kembar. Dan Nathan juga seorang Voice actor yang pastinya Dia dapat mengubah suaranya menjadi mirip suara Anara. Pantes aja gue ngerasa muka dan suara Nathan itu mirip seseorang, ternyata itu Anara."
"Tebakan yang sangat tepat."
"Apa tujuan Nathan menyamar sebagai Anara? Dan apa tujuan pria itu dengan mendekati gue terus menerus, apa Dia memiliki rencana jahat terhadap gue?"
"Entahlah Tuan, yang pasti Tuan harus lebih berhati—hati."
"Sistem, coba kasih tau gue gimana Ending Novel Always Mine?"
"Zaidan Abimanyu menikah dengan Anara Azela, Malvin Mario Bramasto dan Lucas Prameswara mereka bunuh diri setelah mengetahui jika pujaan hati mereka menikah dengan Zaidan Abimanyu. Di malam pertama pernikahan Zaidan Abimanyu secara tidak sengaja menembak Anara Azela dengan pistolnya sehingga Anara Azela mati di tempat, Zaidan Abimanyu yang merasa bersalah karena telah membunuh istrinya pun menembak dirinya sendiri dengan pistol yang sama yang Dia gunakan untuk menembak Anara Azela. Tamat! Jadi akhir cerita Novel Always Mine adalah Sad Ending."
Rebeca tertawa terbahak setelah mendengar ucapan Sistem, setelah puas tertawa Rebeca menghentikan tawanya "Menurut gue ya Zaidan itu sebenernya sengaja nembak Anara pas malam pertama pernikahan, kalo Anara yang asli aja udah mati Dua tahun lalu berarti saat itu yang Zaidan nikahin Anara Kw, alis Nathan yang menyamar sebagai Anara. Ngakak si kalo ngebayangin Zaidan yang mau malam pertama malah tau kalo istirnya itu LAKIK!"
"Ada benarnya juga apa yang Tuan ucapkan, tapi tenang saja Tuan. Karena alur Novel ini sudah sangat berubah dan Sistem yakin Tuan akan segera mendapatkan kebahagiaan sehingga Novel ini akan Happy Ending."
"Ya, Semoga saja."
Flashback Off
Rebeca mengusap secara kasar air mata yang terus membanjiri pipinya "Gue harus bahagia, agar novel ini menjadi Happy Ending."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]
FantasyBagaimana jadinya jika Gadis cantik dan Licik pecinta Uang dan Cogan bertransmigrasi ke tubuh seorang Figuran yang hanya muncul satu kali dalam novel. Dan parahnya Figuran ini merupakan Pasien Rumah sakit jiwa. "GUE GA GILA!" "Tuan tolong jangan ber...