24

16.7K 1.9K 47
                                    

HAPPY READING

———

DI sebuah Mansion mewah bergaya klasik, terdapat sekumpulan pria tampan dan seorang gadis cantik yang sedang duduk bersama di Ruang TV.

"Jadi Eca mau Avin traktir apa?" Tanya Malvin sambil menatap Rebeca yang saat ini sedang duduk di antara Zaidan dan Lucas.

"Ko Eca aja yang di tanya, gue ngga?" Bukan Rebeca yang menjawab melainkan Lucas yang bertanya balik pada Malvin.

Tanpa menatap Lucas, Malvin menjawab malas "Pesen aja, gue yang bayar."

Rebeca menoleh pada Lucas "Emang Ucas mau pesen apa?"

Mendengar namanya yang di ganti, Lucas mendilik kesal "Ko jadi Ucas si."

Rebeca mengerjap polos lalu menggaruk pelan hidungnya yang tidak gatal "Ucas kan nama kesayangan dari Eca."

Lucas malah terdiam saat mendengar ucapan Rebeca, melihat keterdiaman Lucas mata Rebeca berkaca—kaca "Lucas ga suka Eca panggil Ucas?"

Zaidan dan Malvin yang melihat mata Rebeca berkaca—kaca merasa sakit di hati mereka, tatapan tajam Zaidan dan Malvin berikan pada Lucas.

Lucas yang tadinya terdiam seketika langsung menatap Rebeca berbinar, dengan sekali tarikan tubuh Rebeca sudah ada di pelukan Lucas "Maaf, Ucas terlalu seneng Eca kasih panggilan sayang—"

"Ucas suka ko nama panggilan dari Eca, suka banget." Lanjut Lucas, melihat mata indah Rebeca yang berkaca—kaca membuat rasa bersalah berongga di hatinya.

"Jangan nangis cantiknya Lucas." Ucap Lucas sambil mengusap pelan air mata yang mengalir ke pipi Rebeca.

Sedangkan Zaidan dan Malvin yang melihat Rebeca ada di pelukan Lucas hanya menatap dalam diam, padahal mereka juga ingin berada di posisi Lucas.

Beberapa saat kemudian bunyi ketukan sepatu Pantofel menggema di Ruang TV mewah Mansion Rebeca.

Seluruh tatapan orang—orang seketika tertuju pada seorang pria yang sangat tampan dengan pakaian jas kantor berwarna hitam yang melekat di tubuh atletisnya.

Begitupun Rebeca yang langsung menatap berbinar si pria tampan, berbanding terbalik dengan para pria lain yang ada di ruangan itu mereka menatap malas pada si pria yang baru datang.

"Mix!" Pekik Rebeca senang dengan cepat Rebeca melepaskan pelukan dari Lucas lalu berjalan cepat menuju Mixael, setelah sampai di hadapan Mixael. Rebeca langsung melompat ke pelukan Mixael.

Mixael yang melihat reaksi berlebihan Rebeca terkekeh kecil dengan lembut Dia mengusap surai indah gadis yang ada di pelukannya "Do you miss me?" Bisik Mixael tepat pada telinga Rebeca.

Rebeca menganggukan kepala semangat "Yes i miss you."

Lucas memutar bola mata malas saat melihat Mixael 'Gara—gara om tua itu, pelukan gue sama Eca harus terlepas.' Pikir Lucas kesal.

"Om ngapain ke sini?" Tanya Lucas pada Mixael.

Sebelah alis Mixael terangkat "Siapa yang kamu panggil Om?" Bukannya menjawab Mixael malah balik bertanya.

"Om Mixael." Balas Lucas singkat.

Mixael mendudukan dirinya di sofa single dengan Rebeca yang duduk di pangkuannya "Saya bukan Om kamu!"

"Om—Om culik aku dong~" Ucap Lucas dengan berirama.

Mixael yang mendengar ucapan absurd

Mixael melempar keras bantal sofa ke wajah tampan Lucas "Siapa juga yang mau culik kamu, makan kamu banyak."

𝘼𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang