4. Pulang

13.5K 1.3K 47
                                    

Vote 🙌

"Mata Gun kenapa bengkak" tanya New saat Gun baru saja duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mata Gun kenapa bengkak" tanya New saat Gun baru saja duduk.

"Gun habis nangis P'New"

"Nangis kenapa?"

Gun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada New, dimana dia mau beli susu kemudian duduk di pojok kantin lalu ada cowok yang menendang kursi sebelahnya. Berujung Dia nangis karena kaget dan tersedak. Pada akhirnya dia dibujuk oleh Off dan diberikan susu.

"Hah! Apa! Gun dibeliin susu sama P'Off ?"

"Iya Phi, kenapa emangnya ?"

"Gun kenal sama P'Off ?" New tidak menjawab melainkan dia kembali bertanya.

"Kenal tadi pagi Gun nabrak P'Off"

"Gun gak diapa-apain kan?"

"Gak kok emang kenapa Phi"

"Ya gapapa syukurlah" kata New

New sebenarnya agak heran dengan cerita Gun.
Apa cerita anak yang ada di sebelahnya ini  benar itu adalah Off ?
Kakak kelasnya yang dingin dan bad boy itu kan. Kalau iya benar, akan menjadi sejarah.

Gun juga bercerita tentang teman barunya alias teman Off yaitu Tay, Arm, White, Neo, Earth, dan Singto

"P'New kenal mereka semua ?" tanya Gun

"Tau. Mereka Most Wanted SMA Divine Gun. Phi udah hampir dua tahun sekolah di sini pasti taulah" jawab New.

"Oh iya ya hehe"

Obrolan mereka terhenti saat Guru memasuki kelas untuk segera memulai pelajaran.

Pulang sekolah adalah hal yang dinanti-nantikan murid. Sama halnya dengan Gun yang sedang duduk di dekat gerbang, tempat para siswa-siswi menunggu jemputan. Sudah dua puluh menit berlalu dari bel pulang tetapi supirnya belum tiba juga. Suasana di sekolah sudah mulai sepi ditambah hari yang semakin sore.

Gun mendongak ketika mendengar suara motor berhenti di depannya.

"P'Off" sapanya ramah.

Yap dia adalah Off yang kini sudah duduk di sebelah Gun.

"Hm"

"P'Off gak pulang?"

"Gak"

"Kenapa gak pulang Phi ?"

Off terdiam entah menjawab apa karena dirinya juga bingung mengapa dia menghampiri pria mungil yang Bahkan baru bertemu tadi pagi tanpa kesengajaan. Bagaimana kata orang bila melihat seorang Off Jumpol yang menyuruh temannya untuk pulang duluan sebab dia memperhatikan pria mungil ini sendirian.

"Hello" Gun menoel-noel pipi Off.

"Hm?"

"Jangan diem aja dong Phi" ucap Gun mengerucutkan bibirnya.

"Dimana ? " tanya Off singkat.

Gun mengerjabkan matanya "Euhm dimana apanya phi" ucap Gun sambil menggaruk pipi.

Kebiasaan Gun jika dia sedang binggung pasti menggaruk pipinya meski tidak gatal. Imutnya .

"Alamat rumah kamu" jawab Off mengelus rambut Gun, dia gemas.

"Owh rumah Gun ada di jalan *** "

Off tersenyum kecil menanggapinya
"Ayo pulang aku anter" ucap Off menarik tangan Gun.

Dia memakaikan helm miliknya walaupun sedikit longgar di kepala Gun. Dia tau kalau Gun tidak akan sampai, maka dia menggendong Gun menaikkannya di atas jok motor. Off menaiki motor, menyalakan mesinnya dan menjalankan motor sportnya.

Off kembali tersenyum tipis ketika merasakan lingkaran tangan di pinggangnya. Pria mungil itu memeluknya erat, takut jatuh sepertinya.

Rumah Gun bisa dibilang mansion karena ukurannya begitu besar dan mewah, memiliki pekarangan yang luas.

Gun bukan anak dari kalangan biasa. Dia juga termasuk orang yang berada.
Daddy Gun merupakan seorang CEO yang sekarang menjadi donatur kedua tertinggi SMA Divine setelah Off.

Perjalanan membutuhkan waktu sepuluh menit untuk sampai.
Off turun dari motornya, membukakan helm yang dipakai oleh Gun.

"Terima kasih P'Off" ucap Gun tersenyum lebar setelah Off membantu menurunkannya dari motor.

"Hm"

"P'Off mau mampir ke rumah Gun?"

Off menggeleng "Kamu masuk" suruhnya

"Gun masuk dulu ya P'Off. Makasih udah nganterin Gun sampai rumah. Gun suka naik motornya P'Off" ucap Gun mengacungkan kedua jari jempolnya ke arah Off.

"Mau naik motor lagi ?" tanya Off tertiba.

"Mau mau mau" ucap Gun bersemangat karena dia jarang sekali naik motor.

"Besok aku jemput" ucap Off lembut.

Gun mengangguk cepat "Oke P'Off hati-hati ya. Sampai jumpa Bay-bay..."

Off berdehem, tersenyum hangat melihat Gun yang melambaikan tangannya.

Dia pun segera meninggalkan kawasan mansion Gun setelah dia memastikan pria mungil itu sudah masuk ke dalam dengan aman.

Dia pun segera meninggalkan kawasan mansion Gun setelah dia memastikan pria mungil itu sudah masuk ke dalam dengan aman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Boy & His Little BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang