32. Pentas

4.6K 531 24
                                    

Pentas perpisahan akan dilakukan tepat hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pentas perpisahan akan dilakukan tepat hari ini. Mereka para panitia sengaja mengambil konsep malam hari agar terlihat seperti konser malam dan tentu dengan kesepakatan bersama siswa kelas 12 lainnya.
Dalam konser akan diisi pertunjukan puisi, musik, drama, dan puncaknya adalah acara kesan pesan.

Acara akan dimulai pukul 7 maka dari itu dari jam 5 Off sudah berada di rumah Gun untuk menjemput kekasihnya itu. For your information bahwa kelas 10 dan 11 juga diundang dalam acara perpisahan tersebut. Seharusnya Off berkumpul dengan anggota lain di sekolah untuk siap-siap tapi apa pedulinya. Lagian siapa yang berani menyuruhnya? Kalau ada, beritahu Off. Sekalipun OSIS atau Ketua panitia akan Off patahkan lehernya.

Tema konser adalah hitam putih sesuai outfit Off yang memakai kemeja hitam, sangat pas di badan atletisnya.  Seperti biasanya rambut yang sedikit berantakan, tidak tertata rapi namun itu yang menambah kesan bad boy dan tampannya.

"Phiu"

Panggilan sayang dari kekasihnya membuat Off menoleh ke arah tangga. Sejenak Off terpaku. Memperhatikan cantiknya penampilan pria mungil yang kini berjalan mendekat padanya.
Gun pria, dia imut, dia menawan, dia ganteng namun dia juga cantik secara bersamaan. Semuanya melebur, dan Off begitu mengagumi pahatan wajahnya.

"Baby" panggilnya.

"Euhm? Lama ya Phiu?"

Off menggeleng lalu netra Off beralih pada salah satu bagian tubuh kekasihnya yang terekspos yaitu bahu.

Mengapa kekasihnya memakai pakaian itu?

Sengaja kah dia memperlihatkan bahu mulusnya pada semua orang di konser?

Kekasihnya polos tidak mungkin berpikir menggoda secara sengaja kan? Lebih baik dia bertanya.  "Kenapa pakai baju ini? Apa tidak ada pakaian lain sayang? Gantilah!" Perintahnya diakhir.

Gun mendongak kemudian menunduk memilin ujung bajunya sendiri. Off yang awalnya kesal jadi gemas melihat tingkah Gun maka Off menarik Gun duduk di pangkuannya, menahan pinggang ramping kekasihnya, sebelah tangan besarnya terangkat menaikkan dagu kekasihnya perlahan dan mengelusnya.

"Menawan. Kau menawan sayang. Jangan berpikir dirimu jelek memakai pakaian ini" ucap Off seakan tahu pikiran negatif Gun.
"Kamu terlihat imut dan cantik. Namun kurasa kemeja ini terlalu kebesaran untukmu, lihat bahu-mu terekspos. Sisi inilah yang menyebabkan aku tidak menyukainya. Kau mengerti maksudku kan?" tanya Off lembut di pendengaran.

"Uhmm" Gun mengangguk diiringi poni yang ikut bergerak.
"Jadi Gun harus ganti kemejanya?"

Off mengangguk kemudian menurunkan Gun dari pangkuannya.
"Benar sekali"

"Pakai baju apa? Gun binggung Phiu" Gun mengembungkan pipinya.

Off terkekeh, mencium pipi gembung itu. "Tidak usah binggung sayang, karena aku akan mengantar dan memilihkannya untukmu. Ayo"

Bad Boy & His Little BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang