11. Kabur

9K 836 51
                                    

Gun meratapi keadaannya di tengah hujan, duduk di kursi depan minimarket sambil memakan es krim yang baru saja dia beli. Menghela nafasnya kembali yang entah keberapa kalinya.

Salahkan saja pada dirinya sendiri. Anak polos yang cukup nakal itu keluar rumah diam-diam berjalan sendirian ke minimarket tanpa memberitahu siapapun. Dia kabur hanya untuk membeli es krim yang katanya keluaran terbaru.
Padahal hari sudah cukup malam. Kira-kira kini waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Anak mungil itu nekat keluar sebab P'Max dan Daddy Matteo belum pulang, lembur kerja di kantor. Sedangkan Mommy Arysha sedang berada di kamarnya. Sehingga dipastikan bahwa keluarganya tidak mengetahui dia keluar mansion sendirian.

Keberuntungan memang berpihak padanya saat keluar mansion karena tidak ada satu orang pun bodyguard yang menjaga gerbang. Bisa jadi kalau bodyguard tersebut sedang pergi ke toilet. Tapi keberuntungannya hilang saat dia ingin pulang. Ketika dia keluar dari minimarket dilihatnya hujan sudah turun cukup deras. Walaupun jarak minimarket ke mansionnya lumayan dekat namun sama saja dia akan kebasahan kan.

Niat dan rencananya kan membeli es krim lalu langsung pulang ke mansion agar tidak ketahuan.

Dia juga tidak ingin terjebak hujan seperti ini.

Maka dari itu dia berdiam di sini menikmati es krim ketiganya, tatapannya memelas bak anak kucing yang minta dipungut. Tidak tahu akan berapa lama dia berada di sini. Pasalnya sudah sekitar 15 menit dia menunggu tapi hujan tak turut mereda. Uh tolongin anak kucing yang mungil ini. Tadinya Gun mau menelepon keluarganya namun teringat bahwa dia tidak membawa handphone lagipula bila keluarganya tau dia kabur dan makan es krim di malam hari habislah dia.

Gun menyesal pengen pulang tapi dia juga senang karena dapat merasakan es krim yang dia inginkan.

Dia mendongak saat melihat tubuh seseorang di hadapannya. Seorang pria bertubuh tinggi.

"Ada apa phi?" tanya Gun.

"Kamu tersesat?" bukannya menjawab orang itu malah bertanya.

Gun menggeleng "Gun bukan tersesat rumah Gun ada di sana tapi Gun gak bisa pulang karena hujan"

Pria tersebut mengangguk mendengar jawaban pria mungil di depannya. Dia sedari tadi memperhatikan pria mungil itu dan akhirnya memutuskan untuk menghampirinya.

"Jangan culik Gun phi" ucap Gun polos melihat pria tersebut yang kini duduk di sebelahnya.

"Siapa yang mau nyulik anak mungil kek gini"

Gun cemberut bersedekap dada "Gun sudah besar lagipula kata Daddy mungil kayak Gun itu imut tau"

Pria tersebut tersenyum mengangguk
"Culik aja deh, lumayan imut"

"Huh? Phi mau nyulik Gun? Gak boleh nanti keluarga Gun nyariin"

"Hahaha phi bercanda" ucap Pria tersebut saat melihat mata Gun berkaca-kaca.

"Ihh" rengek Gun

"Kenapa sendirian? Kabur ya?"

"B bukan kabur Gun cuma mau beli es krim"

"Iya cuma beli es krim, tapi gak izin orang rumah" Tebak pria tersebut karena melihat wajah dan nada gugup Gun.

Gun berdecak mendengar tawa menyebalkan pria disampingnya ini.

"Hiss phi nyebelin deh, dah lah Gun mau pulang hujannya udah lumayan reda" kata Gun berdiri namun tangannya di pegang oleh pria tersebut.

"Phi anterin"

Pria tersebut menarik tangan Gun menuju motor sport berwarna merah.

"Ayo naik Gun"

Mulut Gun terbuka, melongo "Phi tau nama Gun?"

Bad Boy & His Little BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang