19. Kejadian

6.9K 644 37
                                    

Gun berjalan, mulutnya tidak berhenti bersenandung pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gun berjalan, mulutnya tidak berhenti bersenandung pelan. Dia baru saja sampai di sekolah pagi-pagi sekali hingga suasana lingkungan sekolah masih sepi.

Kebetulan dia pergi ke sekolah bersama supir pribadinya bukan bersama Off karena dia lupa memberi tau Phiu nya kalau dia akan berangkat pagi. Dia memang sengaja datang pagi karena akan mencari buku di perpustakaan untuk tugas serta piket pagi.

Langkah kecilnya terus melangkah menaiki anak tangga tetiba bahunya di dorong dari belakang mengakibatkan dia tersungkur ke depan. Lututnya nyeri terjatuh di tangga pasti akan berbekas memar.

"Cih! Lemah di dorong dikit langsung jatuh. Apalagi gw dorongnya kenceng" ucap salah seorang perempuan berambut bergelombang.

"Hahaha harusnya dorong yang kenceng biar bukan lututnya yang terbentur, segitu mah cuma memar" balas temannya.

Gun meringis ini sakit namun dia tetap berdiri menatap ketiga perempuan itu dengan mata yang berkaca-kaca. Gun tidak tau salahnya dimana tapi mengapa mereka mendorong Gun sampai terjatuh.

"Kenapa kalian dorong Gun? Emangnya Gun ada salah sama kalian?" tanya Gun.

"Enggak usah tampilin muka sok polos lu jijik gw ngeliatnya" ucap perempuan berambut panjang warna coklat panggil saja dia Gasya, namanya.

"Biasalah Guys caper! Cari perhatian. Bukannya begitu?" Perempuan berambut bergelombang tersenyum miring menatap rendah ke arah Gun yang kini menunduk.

"Udahlah ca dia kaga bakalan ngerti, kan pura-pura bego upss" kata Ketryn kepada temannya Byanca.

"Pura-pura bego atau beneran bego" tangan Byanca mencengkeram rahang Gun kuat.

Gun mencoba melepaskan cengkraman tersebut tapi tidak bisa tangan kirinya dipegang oleh Gasya sementara yang kanan dipegang oleh Ketryn "Kenapa Phi? Gun salah apa?" tanya Gun lagi yang berharap dijawab. Matanya sudah memanas mungkin jika tiga kali kedip lagi dia akan mengeluarkan air mata.

"Jauhi Off" ucap Byanca seolah memberi perintah.

Gun terdiam bertanya dalam hatinya mengapa dia harus menjauhi Phiu? Kenapa tidak boleh dekat Phiu? Bukankah Phiu adalah pacarnya?

"Lu pasti tau Off yang gw maksud. Gw Byanca memperingati lu sekali lagi untuk jauhi Off" lanjut Byanca berbisik di telinga Gun.

Byanca melepaskan cengkramannya lalu menabrak bahu Gun sedikit kasar lalu menaiki tangga begitu saja diikuti Gasya dan Ketryn.

"Kenapa? Gun tidak mengerti"  ucapnya pelan.

•••

New heran melihat Gun yang hanya diam biasanya anak mungil itu aktif berbicara dan ceria. Ini bukan Gun yang biasanya, dia tidak tau apa yang menyebabkan Gun terdiam melamun.

Bad Boy & His Little BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang