Pentas belum berakhir, namun setelah berpamitan pada sahabatnya. Off mengandeng tangan kekasihnya ke taman samping sekolah, duduk di salah satu kursi panjang. Tempat nyaman untuk berbicara karena tidak ada yang menggangu.
"Kamu kenapa?" Off bertanya melihat tingkah Gun yang sedari tadi menunduk.
Gun yang sedang menunduk lantas mendongak. Matanya masih sedikit berkaca-kaca. "Huh?"
"Kenapa diam saja, Hm? Ada yang salah dari penampilan aku tadi?"
"Enggak" Gun menggeleng lalu tetiba dia menabrakkan diri pada tubuh Off. Menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Off.
"Hei. Ada apa?" Off mengangkat kepala Gun namun Gun semakin memeluknya erat dan gelengan balasannya.
Hingga, Off membiarkannya. Dia ikut memeluk tubuh mungil itu serta mengelus teratur punggungnya. Sembari membisikkan kata-kata cintanya pada Gun.
Lama-lama Off merasakan kemejanya basah, terdengar isak tangis dari pria di pelukannya. Benar saja ketika Off mengangkat wajah Gun sudah dipenuhi air mata. Kekasihnya menangis."Baby, kenapa? Kenapa menangis?" panik Off segera menghapus air mata di pipi kekasihnya.
"Hiks Phiuu. Air mata Gun keluar terus Huaa Phiu, Gun terharu" ucap Gun tersendat sebab menangis.
"Terharu" gumam Off.
"Iya hiks. Gun terharu karena Phiu nyanyi"
"Astaga sayang. Sttt sttt sudah ya" Off menenangkan Gun. Mengelus pipi Gun dengan lembut kemudian mengecupnya sekali. Tak mengelak, bahwa hati Off kian menghangat dan tersenyum atas penuturan si kecil.
"Berhenti menangis, hatiku sakit melihatnya. Mata indah ini tidak pantas mengeluarkan air mata" ucap Off, dirinya sudah berjanji pada dirinya sendiri dan Daddy Matteo untuk tidak membuat Gun menangis.
"Kau menyukai penampilanku?" tanya Off setelah beberapa menit Gun sudah mulai tenang dan tidak menangis lagi.
"Hum" Gun mengangguk poninya ikut bergerak lucu.
"Gun suka banget. Suara Phiu bagus, Gun belum pernah dinyanyikan seperti tadi. Baru Phiu seorang""Aku pertama kali bernyanyi untuk seseorang dan seseorang itu adalah kamu. Kedepannya akan selalu kamu"
"Kalo begitu Gun mau Phiu bernyanyi untuk Gun setiap hari hehe" Gun terkekeh membayangkan Off bernyanyi untuknya setiap hari.
"Tentu" balas Off ikut terkekeh.
"Setiap jam"
"Hm"
"Setiap menit"
"Hm"
"Setiap det---"
"Kapanpun jika kamu meminta, akan kuturuti sayang. Setiap malamnya, paginya ataupun setiap waktu seperti yang kau perintah. Aku semakin menjalaninya dengan baik dan lancar jika---" Off menggantung perkataannya mengundang rasa penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy & His Little Boyfriend
Fanfiction[ END ] Bagaimana bisa Badboy luluh dengan sesosok Pria Mungil? Off Jumpol merupakan Ketua Geng Motor terpikat dengan seorang pria mungil polos dan tingkahnya amat menggemaskan. Hingga Off mengklaim sebagai miliknya. Milik Ketua Valliant. Warning...