[ END ]
Bagaimana bisa Badboy luluh dengan sesosok Pria Mungil?
Off Jumpol merupakan Ketua Geng Motor terpikat dengan seorang pria mungil polos dan tingkahnya amat menggemaskan.
Hingga Off mengklaim sebagai miliknya.
Milik Ketua Valliant.
Warning...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lama" ucap Gun ketus. Dia jalan memasuki mobil mengabaikan pemiliknya.
Off menaikkan alisnya. Dia diabaikan? Oh astaga.
Gun berdecak lalu dia menurunkan kaca ketika Off tak kunjung masuk mobil "Cepat Phiu... Kenapa lama sekali. Gun sudah ditunggu ih"
Empunya nama menurut tak ingin membuat kekesalan kekasihnya bertambah. Segera dia masuk ke dalam mobil kemudian menyalakan mesinnya dan menjalankan mobilnya menuju tujuan.
Off menoleh sekilas ke samping melihat keterdiaman Gun yang sedari tadi menatap ke arah jendela.
"Aku salah. Maaf ya"
Ketua Valliant itu biasanya jarang sekali mengucapkan kata maaf atau faktanya tidak sama sekali. Dia cukup yakin bahwa setiap yang dia lakukan adalah benar. Memohon maaf bukan gayanya. Namun jika diperhatikan selama ini, Off tidak segan mengucapkan kata maaf pada kekasihnya.
Kondisi yang Off tidak sukai dimana kekasihnya yang biasanya cerewet menjadi pendiam.
Dia menarik tangan Gun untuk digenggam sedangkan tangan kanannya menyetir.
"Baby, Please forgive me" . Lihatlah ketua Valliant yang katanya sangar menjadi lemah bila berhadapan dengan kekasihnya.
"Gun kesel, Phiu lama" Gun kembali menarik tangannya lalu bersedekap dada sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ya aku tau. Maaf ya" kata Off kembali menggenggam tangan Gun. Salahnya juga sih membuat si mungil kesal.
"Phiu darimana aja?"
"Aku ketiduran" jawab Off menghadap ke depan memperhatikan jalan. Tangan kanan menyetir sedangkan tangan kiri mengenggam tangan Gun serta jempolnya aktif mengelus punggung tangan kekasihnya.
Jawaban jujur, sungguh tadi dia ketiduran sehingga Gun harus menunggu sekitar 30 menit lamanya. Wajar jika kekasihnya kesal, itu resikonya.
Untung dia terbangun, coba kalau tidak?
Ya mati namanya.
"Tuh kan! Pantes lama! Makanya Gun mau pergi sendiri, tapi Phiu mau ikut-ikut terus" oceh Gun.
"Janji gak akan telat jemput"
"Huft. Pokoknya Gun kesel sama Phiu."
"Jangan marah nant---"
"Stop. Gun tidak akan tergoda dengan penawaran Phiu" balas Gun dengan juteknya. Phiu-nya selalu membujuknya dengan ini, itu.
Cih! Basi menurut Gun.
Meskipun dia sering terperangkap dalam bujukan Phiu-nya.
Tapi untuk kali ini, Tidak!
Katakan tidak!
Off tersenyum. Okelah oke lihat saja beberapa detik ke depan apa yang terjadi.
