20. Menjauh

6.7K 618 30
                                    

Off memarkirkan motor sportnya di tempat parkir sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Off memarkirkan motor sportnya di tempat parkir sekolah. Dia turun dari motornya kemudian membuka helm yang digunakan dan meletakkannya di jok motor. Off melangkahkan kakinya memasuki halaman sekolah yang memang sudah sepi karena bel berbunyi pertanda masuk tiga menit yang lalu.

Datar wajahnya menutupi raut lesunya. Jalannya pun seperti orang yang tidak punya semangat hidup.  Otaknya selalu berpikir, mengapa? Kenapa? Apa? Bagaimana? dan banyak lagi pertanyaan yang muncul. Hanya satu orang yang membuatnya begini. Siapa lagi kalau bukan pria mungil yang belum lama masuk ke dalam kehidupannya. Kekasihnya Gun Atthaphan.

Dua hari setelah kejadian dia meninju siswa kelas 12 jurusan IPS yang dengan sialnya memegang kekasihnya dan terang-terangan mencoba menggoda kekasihnya. Tingkah Gun menjadi aneh. Tidak ada lagi Gun yang cerewet, tidak ada lagi Gun yang berceloteh ini dan itu serta tidak ada lagi Gun yang berbicara menggunakan nada manjanya.

Kekasihnya itu berubah dan Off menyadarinya. Tetapi dia tidak mengerti apa yang salah. Dia sempat berpikir apakah kekasihnya marah karena dia meninju orang sampai hampir sekarat. Ah nampaknya tidak! Tindakannya kan karena rasa sayang, cintanya pada Gun, pasti Gun tau itu. Sekarang bayangkan mana ada orang yang suka pacarnya disentuh orang lain apalagi dibagian yang seharusnya tidak boleh dipegang.  Kalau ada?, mungkin orang itu tidak mempunyai rasa sayang dan cinta sebanyak Off ke pacar mungilnya.

Ngomong-ngomong soal siswa yang ditonjok Off dua hari lalu, memang benar dia langsung dilarikan ke  rumah sakit dan hampir sekarat kalau tidak cepat penanganannya. Tindakannya yang memukul tersebutlah, sekolah memanggil orang tua dari kedua belah pihak tokoh utama keributan. Marchel datang duduk di ruang BK bersama yang lain, menanyakan pada putra tunggalnya apa yang terjadi sehingga Off menjelaskan secara detail. Akhirnya tidak terjadi apa-apa Off tidak mendapat hukuman karena memang dia tidak bersalah, mencoba melindungi kekasihnya dari perilaku yang bisa kita sebut pelecehan, bukan?. Siswa tersebut jelas bersalah, namun tindakan Off yang menonjok sampai hampir sekarat itu keterlaluan menurut orang tua siswa tersebut. Marchel dan anaknya hanya menatap datar mereka. Bapak anak ini benar-benar seperti kembar.

Tak ingin berlama-lama mendengarkan ocehan papa Marchel baik hati untuk menanggung biaya rumah sakit. Uangnya banyak, berbagi sedikit tidak akan membuatnya miskin. 

Sebelum pulang Marchel berbicara kepada Off

"Menjaga pacar itu bagus, nonjok kok hampir sekarat buat sekarat dong" Mantan ketua geng motor Vigorous tampak ikut kesal mendengar kejadian yang dialami kekasih anaknya.
"Dah lah papa mau pulang, kamu ini ganggu papa berduaan sama mama"

Sampai di depan pintu kelas 12 IPA 1 Off langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk, kebetulan hari ini guru-guru sedang mengadakan rapat dadakan.

"Kusut banget bos, belum mandi?" tanya Neo setelah Off duduk di kursinya.

"Udah" Off menyugar rambutnya kebelakang.

"Baru liat lu telat lagi. Jemput Gun dulu?" Off menggeleng mendengar ucapan Tay di sampingnya.

Bad Boy & His Little BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang