6.ALHAMDULILLAH SAH

439 23 0
                                    

Jadilah pakaian untuk suamimu dan jadikanlah suamimu pakaian
untukmu

-Bunda Haliza-

Happy reading 🤗

Setelah room chat dengan ka Firdan saat malam pulang dari butik, Asya dan Ka Firdan sudah tidak pernah berkirim pesan atau bertemu lagi . Kalau dalam bahasa atau kebiasaan calon pengantin biasanya namanya tuh dipingit.

Jadi, calon pengantin tidak boleh keluar rumah, tidak boleh bertemu dengan mempelai pria ataupun sebaliknya, makanan yang harus dimakan adalah makanan yang terjaga atau makanan yang bersih. Katanya sih biar pas acara nanti pengantin di berikan hiasan suka lebih memukau atau bahasa sundanya tuh pangling. Biasanya pengantin yang lain dipingit itu sekitar 1 minggu atau bahkan sampai 2 minggu, sedangkan Asya hari Rabu menikah, hari Senin ke butik, dan hari selasa di pingit. Sungguh singkat.

Malam ini adalah malam terakhir Asya berstatus sebagai seorang anak sepenuhnya. Asya berdoa kepada Allah semoga apa yang dijalaninya saat ini adalah takdir yang direncanakan oleh Allah . Takdir yang baik dan takdir yang dapat membawa Asya kepada tujuan yang tepat bersama pak supir yang hebat .

Asya selalu mengingat pesan dari Bunda kepadanya.

" Jadilah pakaian untuk suamimu, dan jadikanlah seuamimu pakaian untukmu."

" Sebagaimana pakaian yang berguna untuk menutupi dan melindungi. Istri harus menjadi penutup dari aib suami, dan istri harus menjadi pelindung atau rumah yang nyaman untuk suami. "

" Jika suamimu memiliki aib, maka cukuplah hanya kamu yang tahu tentang aib tersebut. Jangan kau umbar kepada orang lain, Jika kamu mengumbar aib suamimu kepada orang lain ,maka sama saja kamu seperti membuka baju di tempat umum. Apa yang tidak disukai orang lain terhadap pasanganmu, maka tutupilah denganmu. Apa yang kurang dari pasanganmu, maka lengkapilah olehmu."

" Rumah tangga yang baik itu bukan rumah yang memiliki banyak harta berharga didalamnya, banyak perhiasan, banyak benda-benda yang Mahal di dalamnya. Bukan. Tapi rumah yang memberikan segala ketenangan, kenyamanan bagi siapapun yang mendatanginya."

" Ingat Asya, aib rumah tangga itu jauh lebih berharga, lebih penting dari rahasia negara. Jadi Jangan sampai bocor, Ya, Nak."ucap Bunda.

Semua anggota keluarga Asya selalu memberikan petuah-petuah kepada Asya. Mulai Dari tentang bagaimana mengurus rumah, mengurus suami, mendidik anak, mengurus keuangan, bahkan hal yang bersifat privasi seperti memberikan pelayanan terhadap suami. menurut Ka Nana, hal itu adalah yang paling penting dalam berumah tangga.

❤❤❤


Tak terasa waktu berjalan sangat cepat. Rasa-rasanya baru tadi Asya melihat bulan. Sekarang sudah berubah menjadi matahari.Tamu undangan sudah mulai mengisi tempat acara yang telah di disiapkan. Banyak tamu yang hadir mulai dari keluarga besar Ka Firdan , keluarga Asya, dosen,mahasiswa dan tidak lupa dengan anak-anak beserta ibu-ibu TK dan tokoh tokoh masyarakat yang ikut berbahagia di acara ini.

Tempat acara berlangsung berdekataan dengan mesjid. Jadilah akad nikah akan di laksanakan di mesjid saja.

Jantung Asya berdegup dengan kencang Mbak Nana dan Anna menggenggam tangan Asya dengan erat. Seperti sedang menyalurkan kekuatan. Jujur rasanya Asya sangat tidak tenang,melihat Ka Firdan yang mulai menggenggam tangan Ayah Asya dengan segala doa dan dzikir yang selalu Asya lafalkan. Asya berdoa semoga Allah selalu melindungi dan selalu memberikan kelancaran kepada jalannya acara. Asya hanya bisa melihat dari kejauhan dua laki-laki yang saling berjabatan tangan.

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang