Dulu aku mencintainya, tapi Allah mempertemukan ku dengan mu dan membuatku jatuh cinta kepadamu. Dan sekarang Allah mempertemukan aku lagi dengannya, dan ternyata Aku Masih Mencintainya. Maaf.- Muhammad Firdan Zuhair ' alwaan-
Assalamualaikum
Happy reading 🤗Firdan berhenti di pekarangan rumah yang sederhana. Dengan cat berwarna abu tua dan dihiasi banyak gantungan bunga dan pot yang berjajaran dengan bunga yang bermacam-macam di lahan pekarangan rumah. Pagar yang berwarna coklat kayu kira-kira tingginya 2 M menambah kesan sederhana pada rumah itu. Rumah yang dulu dia datangi untuk mengerjakan tugas kelompok semasa kuliahnya. Tidak ada yang berubah, mungkin hanya atap rumahnya saja yang sudah diganti. Lucu memang, dulu Firdan datang ke rumah ini sebagai teman yang mengagumi penghuni di dalam rumah ini. Tapi sekarang dia datang sebagai suami penghuni rumah ini. Entahlah, Firdan bingung harus bahagia atau kecewa dengan keadaan saat ini. Firdan hanya aktor yang akan mengikuti perintah dan alur dari sang sutradara untuk kelanjutan cerita rumah tangganya.
Firdan membunyikan klakson mobil nya lalu muncul seorang di dalam sana yang membukakan pagar. Pagar dibuaka oleh ibu ibu paruhbaya, dengan setelan Daster yang sederhana.
"Makasih Bu." ucap Firdan sambil keluar dari mobil.
"Inggih, Den." Jawab perempuan itu.
Firdan langsung masuk ke dalam rumah yang pintunya sudah terbuka. Indra pendengarannya langsung menangkap suara tangisan bayi yang menggelegar di dalam sana. Firdan mengetuk pintu dan mengucapkan salam tapi tidak ada yang menjawab. Firdan masuk ke dalam rumah sambil mencari-cari sang pemilik rumah, hingga matanya melihat seorang perempuan berjilbab yang sedang menggendong bayi yang terus-menerus menangis sambil membelakanginya.
"Mira." Panggil Firdan.
perempuan yang namanya dipanggil pun menoleh dan langsung tersenyum kaku.
"Mas," ucapnya sambil menyalami tangan suaminya itu.
" Kenapa ?"tanya Firdan melihat bayi yang terus-menerus menangis.
" Gak tau. Dari tadi nangis mulu."
" Mungkin popoknya udah basah."
" Enggak. Baru banget aku ganti."
" Coba sini aku gendong." ucap Firdan.
Mira memberikan anaknya ke tangan Firdan dengan hati-hati.
" Uhhhh... Uuuu.. kenapa sayang? kenapa..?" ucap Firdan pada bayi yang digendongnya itu.
Seketika bayi itu perlahan berhenti menangis lalu menjulur julurkan lidahnya keluar. Firdan yang melihat itu langsung tersenyum dan menyimpan jari tantangannya di bibir si bayi.
Si bayi langsung menyecap jari dari Firdan.
" Kamu lapar ya?" ucap Firdan dengan suara seperti anak bayi. Bayi yang di gendonganya kemudian tersenyum kearah nya.
" Dia lapar Mira." ucap Firdan kepada istrinya itu. Mira mengangguk lalu melangkahkan kakinya keluar sebelum ditahan Firdan.
" Kamu mau kemana?" tanya Firdan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Cinta
Teen FictionFollow dulu atuh akunnya biar berkah. Yang udah follow didoain masuk surga, rizkinya melimpah, bahagia dunia akhirat. Yang belum follow juga gak papa, doain aja biar cepet cepet sadar terus follow deh. --------------------- --------------------- "...