Sebab doa adalah selingkuh paling baik dari cinta yang di rebut oleh waktu,jarak dan keyakinan.
-anna ainun-
Assalamualaikum
Happy reading 🤗Setelah selesai mengajar, Asya menunggu suaminya yang katanya akan menjemputnya 15 menit lagi. Anna yang setia menunggu temannya untuk dijemput mengajak Asya untuk duduk di warung Bu Juma penjual seblak yang dikagumi banyak pelanggan.
Sekarang di hadapan mereka berdua sudah tersaji 2 mangkuk seblak, 2 gelas es teh manis, dan 1 mangkuk sambal cabai. Daripada bosan lama menunggu Ka Firdan menjemput, alangkah baiknya jika menunggu sambil mengisi perut dengan si kuah pedas yang selalu menjadi sorotan publik. Siapalagi kalo bukan seblak Bu Juma.
"Eh Na, gimana sekarang sama Fajri?" tanya Asya sambil memakan kuah seblak yang sangat merah dan Panas. Tiba tiba Asya teringat dengan kejadian satu minggu lalu saat dia menikah. Hanya pada saat itu dia melihat Fajri dan Anna pas pelemparan buket bunga.
"Nggak tahu deh Sya." jawab Anna sambil terus menuangkan sendokkan demi sendok sambal ke mangkuk nya.
"Bukannya lo juga suka ya, Na?" tanya Asya. Pasalnya Anna pernah curhat tentang perasaannya kepada Fajri.
"Iya, tapi gue sama dia itu enggak akan bisa barengan Sya. Diantara gue sama Fajar itu ada benteng. Dan gue nggak bisa melewati benteng itu." Asya paham dengan keadaan dan posisi Anna yang sekarang. Saling mencintai tapi terhalang restu.
"Terus sekarang apa yang lo harapin?"
" Ya gue berdoa, semoga perasaan ini berubah jadi biasa aja. Karena doa adalah selingkuh paling baik dari cinta yang direbut oleh waktu, jarak dan kepercayaan."
" Kerena percuma aja Sya. Seberapapun besar rasa suka gue sama dia, itu tuh tetap gak bakalan nyatu. Gue lebih milih Kehilangan Fajri daripada harus kehilangan Nya." ucap Anna dengan penuh penekanan.
Jujur Anna pun sudah bingung dengan hati dan perasaannya yang tak kunjung luntur kepada laki laki yang tidak seiman dengannya. Seberapa kuat Anna selalu mengelak bahwa dia tidak mencintai Fajri, tapi tetap yang di sembunyikan dihati akan tampak dengan tingkah laku.
Tin tin... Klakson mobil yang berhenti tepat di depan warung seblak Bu Juma. Ka Firdan turun sambil melonggarkan dasi yang menggantung manis di lehernya sambil memancarkan senyum yang membuat Asya candu akan hal itu.
" Maaf tadi Kakak ada sedikit urusan mendadak. Jadi agak telat jemputnya." ungkap Firdan sambil menerima uluran tangan istrinya itu. Asya mencium punggung tangan suaminya dan Anna menangkupkan ke 2 tangannya di depan dada sambil menunduk.
" Sabar,sabar. Kayaknya jodoh gue kejebak macet atau gimana ya ?" Monolog Nya melihat kanan dan kiri.
"
Na mau bareng gak? "ajak Asya kepada Anna.
" Enggak makasih. Gue lebih rela di anter ojek daripada bareng sama orang kasmaran. Bisa makan ati gue di jalan."ucap Anna yang di iringi tawa kecil dari 2 insan yang sedang di mabuk cinta.
Sebelum pergi, Firdan menghampiri penjual seblak dan membayar pesanan istrinya dan temannya itu.
Ka Firdan mengajak Asya mampir terlebih dahulu ke supermarket sebelum ke rumah. Semua kebutuhan di rumah sudah habis karena belum sempat keluar setelah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Cinta
Teen FictionFollow dulu atuh akunnya biar berkah. Yang udah follow didoain masuk surga, rizkinya melimpah, bahagia dunia akhirat. Yang belum follow juga gak papa, doain aja biar cepet cepet sadar terus follow deh. --------------------- --------------------- "...