22.RETAK

1.3K 48 7
                                    

Memang uang adalah segalanya,tapi ketenangan dan kenyamanan hati jauh lebih penting dan tidak bisa di beli dengan uang.

-Labiqa Kabsya Abidah-

Assalamualaikum
Happy reading 🤗

Pagi ini Asya dan ka Firdan bangun kesiangan karena tiba-tiba setelah salat subuh Asya dan suaminya malah merebahkan diri di kasur lagi. Mungkin efek karena semalam Suaminya mengajak bergadang dan alhasil Asya malah pergi berziarah dulu Ke pulau kapuk, dan suaminya ke sungai Nil.

Kak Firdan sudah berangkat terlebih dahulu dan meninggalkan sarapannya karena ada rapat penting di kantor dan akan sangat menguras waktu jika harus menunggu sang istri.  Firdan memang direktur di perusahaan itu, tapi dia selalu mentaati peraturan yang telah ditetapkan di kantor.

"Disiplin is number one."

Begitulah menurut Firdan.
Asya yang tengah mengatur dengan cepat tata letak jilbabnya dibuat tidak fokus karena klakson mobil Anna yang terus-terusan berbunyi memintanya untuk segera turun. Asya Turun ke bawah untuk mengambil sepatunya dari rak dan langsung berlari ke arah mobil Anna sambil membawa sepatu dan kaos kaki yang masih ia teng-teng. Hal yang paling tidak di sukai semua orang yaitu di buru buru.

Dengan cepat kilat, Anna melajukan mobilnya menuju ke sekolah tempat mereka mengajar. Beruntungnya hari ini Anna juga sama-sama terlambat nya seperti Asya. Tapi bedanya bukan karena ketiduran lagi melainkan melanjutkan episode layangan putus bin pegat yang ia lewatkan.

Asya dan Anna sampai di sekolah pukul 07:29, jika 1 menit lagi mobil Anna masih di luar gerbang utama, maka tamatlah riwayat mereka sebagai guru panutan anak anak bangsa. Mereka akan mendapatkan label merah saat acara perkumpulan guru guru. Contohnya seperti Bu Nita yang selalu banyak terlambat dan izin dalam absensi kehadiran guru. Membayangkan bagaimana malunya saja Asya tidak sanggup. Asya dan Anna langsung ngacir masuk ke kelas masing-masing karena bel masuk langsung berbunyi.

" Huftttt... Ini tuh gara gara si Aris tau gue jadi telat kaya gini ! "cerocos Anna

" Udah ah, ngoceh mulu nyalahin si Asris sama si Lidya. Lagian itu salah lo sendiri ! ngapain subuh subuh nonton layangan putus."

" Kalo gue gak nonton episode itu, tar di kantor guru gue gak bisa nimbrung gosipan sama bu Nita, Bu Manda. Lo juga ngapain abis subuh tidur lagi, suka jauh dari rizki kalo tidur abis subuh tar rizkinya di patuk sama ayam, tau rasa lo! "

" Rizki dangdut akademi maksud lo? Lagian gue mah sibuk malemnya."

"Sibuk apaan lo? ngepet? "

"Astagfirullah., gue mah sibuk usaha menambah umat agama islam. Usaha bikin mujahid sama mujahidah agama islam. Udah ah gue duluan." ucap Asya yang berlari meninggalkan Anna di belakangnya.

" Yeyyy... Bikin aja yang sering, jadi kagak lo! " teriak Anna kepada Asya yang berlari meninggalkannya.

                           ❤❤❤


"Yahhh, buburnya udah abis." Sedih Asya menatap gerobak bubur yang sudah habis. Ketika Bel istirahat berbunyi, Asya dan Anna langsung pergi meninggalkan sekolah karena setelah istirahat anak-anak akan dibimbing oleh guru-guru olahraga sampai jam pulang. Jadi tugas hari ini mereka hanya sampai jam 10 saja.

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang