29. SATU IMAN

1.2K 37 6
                                    

"Mungkim sekarang gue satu amin sama lo. Tapi, amin itu gak akan pernah jadi nyata tanpa adanya iman yang satu."

-Fajri Fauzal Umam-
.
.
.
.
.

Assalamualaikum
Happy reading 🤗

" hati hati ya nak. "

"iya bapung. Udah 10 kalinya loh bapung bilang gitu sama Lala. "

Asya memasukan tasnya ke dalam bagasi taxi yang sudah ia pesan.

"bapung anterin aja ya sampe terminal? "

"gak usah bapung, Lala bisa." ucap Asya kepada bapung nya. "eyang mana? " tanya Asya.

"tuh "

Tunjuk bapung ke arah perempuan yang tengah berlari sambil membawa totebag berukuran sedang.

"ini Di bawa ya, buat di jalan sama buat suami kamu. "

Asya mengambil alih totebag dan membukanya. Banyak makanan-makanan ringan dan kotak-kotak plastik yang diisi dengan makanan di dalamnya. Asya tersenyum ke arah sang eyang .

" Uuuuuhhhhhh... makasih eyang cantik ku." Asya memeluk eyangnya dengan erat, lalu beralih memeluk bapung.

" hati-hatinya."

" Iya, Iya bapung ku. Udah ke-11 kalinya loh bilang gitu. Jakarta Solo mah deket bapung, keseleo juga sampe. Udah ya Asya berangkat. "

" hati hati ya, nanti bapung juga mau kesana ko"

" iya. Assalamualaikum " pamit Asya sambil melambaikan tangannya.

" Waalaikumussalam. "

Asya meninggalkan pekarangan rumah bapung, hari ini Asya akan pulang ke Jakarta. Memang benar, apa yang dia ucapkan sudah dikabulkan oleh Allah. Asya dulu bilang akan pergi sendiri, dan pulang sendiri. Dan sekarang terkabulkan.
Berulang kali ka Firdan akan menjemputnya, namun banyak sekali rintangan yang membuatnya berulang kali membatalkannya. Dengan hati yang sudah membaik dan sudah menemukan titik ikhlas dalam diriny, Asya kembali dengan membawa skenario terbaru untuk rumah tangganya.

Ka Firdan tidak bisa menjemput Asya ke Solo, karena pekerjaannya yang sangat padat dan itu juga merupakan takdir yang ditetapkan oleh Allah. Dia akan menunggu di terminal bus saja, dan Asya memaklumi akan kesibukan suaminya.

"aku menerima takdir dan semua ketetapanmu. Asalkan, jangan pernah hapus namaku di dalam daftar makhluk yang engkau cintai."

❤❤❤

"KAKA!!"

Asya berteriak dan melambai-lambaikan tangannya ke atas. Terlihat seorang laki-laki yang masih menggunakan kemeja dan dasi yang menggantung cantik di lehernya, tersenyum dan mulai mendekat ke arahnya.

Asya langsung menciumi punggung tangan suaminya.

"Aalhamdulillah sayang. "

Ucap Firdan sambil mengelus elus pucuk kepala istrinya. Firdan langsung membawanya menuju ke dalam mobil, dan menyimpan tasnya di kursi belakang.

Grepppp

Firdan langsung memeluk tubuh Asya dengan erat. Sudah dia tahan tahan sedari tadi di luar untuk tidak memeluk istrinya. Firdan takut menimbulkan kecemburuan untuk orang lain yang belum memiliki pasangan, dan takut malah menimbulkan Fitnah untuk yang lainnya.

Firdana menyimpan kepalanya di pundak istrinya sambil memejamkan matanya. Pelukan ini, aroma ini, dan hanya tubuh ini, yang selalu Firdan rindukan. Dan hanya pemiliknya lah yang hanya Firdan cintai. Firdan menghirup dalam dalam wangi dari aroma tubuh istrinya yang sudah lama tidah ia dapatkan.

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang