"Berbohong itu hakmu,kewajibanku hanya Satu. Yaitu mempercayai mu. "
- Labiqa Kabsya Abidah -
.
.
.
.
.Assalamualaikum
Happy reading 🤗Setelah beberapa hari dari kepulangannya ke Jakarta, Asya benar-benar menata kembali hatinya dan mengubah rencana dari harapan rumah tangganya. Hari ini hari Minggu, Firdan tidak masuk ke kantor ataupun ke kampus. Dan Asya juga tidak pergi ke sekolah. Hari ini Asya sedang membereskan lemari pakaian dan tempat tidurnya. Firdan sedang mandi. Hari ini, Asya akan mengajak suaminya untuk jalan-jalan walau sekedar untuk tawaf di mall.
Firdan keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk selutut,dengan dada telanjang dan dengan rambut yang masih basah karena keramas.
" Aaaaaaaaa!! " jerit Asya.
"Kenapa sih ayang, pake teriak teriak segala. Kan udah biasa juga lihat aku kayak gini. Masa masih belum terbiasa juga sih, heran deh." ucap Firdan kepada istrinya yang melotot ke arahnya.
" bukan, bukan itu." Asya menarik sesuatu dari kolong tempat tidur dengan sapu di tangannya. Dan muncul lah satu gulungan pakaian didalamnya. Yaitu terdapat celana, kemeja, jas,dasi, dan beberapa pakaian lainnya di sana.
" heheee." nyengir Firdan kepada Asya tanpa dosa sedikitpun.
" Kakak!! Kan Asya udah bilang, baju kotor taruh di keranjang kamar mandi. Bukan malah ditaruh di kolong tempat tidur. Iiihhhh!!. " gerutu Asya sambil menghentak hentakan kakinya ke bumi.
" lupa Ayang, suka refleks aja. Lagian cuma dikit bajunya juga, cuma,1 2 3 4. Cuma 4 doang yang. "
" empat dari mana?! itu itung sama celananya berapa?!!"
Firdan langsung berdiri tegak di hadapan istrinya. Sekarang situasinya sudah genting. Jadi, apapun pembelaanya akan tetap salah di mata sang hakim kebenaran. Firdan berdiri seperti anak SD yang di hukum karena tidak memotong kukunya di setiap hari senin.
" kebersihan adalah sebagian dari iman!!" Tekan Asya di setiap katanya.
"kaka beriman gak? ""insya Allah beriman!. " jawab Firdan tegas.
" kaka Faham kan maksud hadis tadi?"
" insya Allah paham! "
" trus kalo paham, kenapa suka nyelip nyelip baju kotor di bawah tempat tidur? Kenapa gak di kasih langsung ke bi Narmi biar langsung di cuci? "
" Maaf, saya butuh istri, bukan bi Narmi!! "
"Astagfirullah al azim."
Asya bingung dengan kelakuan suaminya yang selalu seperti itu . Untung di kamarnya nggak ada kecoa atau apapun, kalau gini terus-terusan bisa bisa Asya akan mengganti ranjang tempat tidur nya dengan ranjang yang bawahnya tertutup. Atau sekalian aja tidurnya pakai kasur lantai biar suaminya bisa merubah ke refleksan yang Hakikinya itu.
Asya terus mengomeli suaminya tanpa henti, Firdan hanya bisa mengangguk anggukan kepalanya mendengarkan petuah dari sang ibu negara di pagi hari ini. Firdan bermohon kepada Allah agar di datangkan pertolongan yang tidak di sangka sangka untuk ya di pagi hari ini.
Dan...
Dreeettt Dreeeett
Ponsel Asya bergetar menandakan ada panggilan yang masuk. Asya mengambil ponselnya dan melihat siala yang mengganggu khutbahnya di pagi hari ini.
" tunggu ya, Asya belum selesai."
Ucap istrinya dengan penuh penekanan, yangkemudian pergi ke balkon kamarnya. Firdan menarik nafasnya dengan pelan,dan menghembuskannya dengan perlahan. Akhirnya Allah mendengarkan do'anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Cinta
Teen FictionFollow dulu atuh akunnya biar berkah. Yang udah follow didoain masuk surga, rizkinya melimpah, bahagia dunia akhirat. Yang belum follow juga gak papa, doain aja biar cepet cepet sadar terus follow deh. --------------------- --------------------- "...