"Dia yang membiarkan dirinya berbohong sekali, akan lebih mudah melakukannya untuk kedua kalinya." -
Thomas Jefferson
Assalamualaikum
Happy reading 🤗Tin Tinnn.
Suara kelakson mobil membuyarkan pikiran Asya yang sedang fokus menonton serial drama di ruang tv . Asya langsung bergegas keluar untuk menyambut suaminya itu dengan senyum sumringah. Berlari berjingkrak jingkrak seperti anak kecil yang ditinggalkan ayahnya untuk bepergian dan pulangnya langsung diminta bingkisan.
"Assalamualaikum." ucap Firdan sambil tersenyum dan menyodorkan tangannya kepada istrinya itu kala melihat Asya yang membuka pintu.
"Waalaikumussalam." jawab Asya dan langsung mencium tangan suaminya dan Firdan mencium kening istrinya itu.
" yuk masuk, dingin. Sini Asya bawain tas sama jasnya."
Firdan memberikan jas dan tasnya kepada istrinya itu untuk di simpan." Kok telat sih pulangnya? Asya jadi sholat munfarid tau. " Decak sebal Asya kepada suaminya.
Firdan hanya terdiam tidak enak kepada istrinya.
" Maaf, "
" Kebiasan. Asya kan bertanya kenapa Kakak telat pulang. Bukan menuduh Kakak yang bukan bukan. Ngapain minta maaf. " jutek Asya.
Firdan kemudian mendekat ke arah istrinya yang kesal kepadanya. Melepaskan ikatan rambut yang sebentar lagi akan merosot terlepas dari rambut rambut Asya.
Asya terdiam tidak berkutik kala mendapatkan perlakuan seperti itu. Suaminya kembali menyatukan rambut rambut di kepala Asya dengan telaten, lantas mengikatnya kembali.
" Kakak tadi ada keperluan terlebih dahulu, itu jawabannya." ujar Firdan membalikan tubuh Asya yang tadi membelakanginya.
"Dan maaf yang Kakak ucapkan... Itu sebagai perwujudan dan pengakuan bahwa Kakak sudah melakukan kesalahan. "
Lanjutnya lantas melengkungkan bibirnya. Mempersembahkan senyman hangat untuk sang istri.
Asya menahan diri untuk tidak tergoda dengan senyuman itu. Dia tidak boleh luluh tekad marahnya harus lebih kuat.Firdan mengusap lembut pipi tembem istrinya. " Jangan jual mahal dong, Kakak udah banyak cicilan. Tega mau tambahin cicilan Kakak buat dapet senyum Asya? "
Firdan memelas.
" Asya gak suka solat munfarid. "
" Gak akan Kakak ulangi. "
" Jangan dilanggar ya, "
Firdan mengangguk. Asya lantas merentangkan tangannya, Firdan yang paham langsung memeluk istrinya."Kaka udah makan?" tanya Asya kepada suaminya. Firdan terdiam beberapa saat.
"Asya belum makan lho nungguin Kakak pulang," ucap Asya lagi tanpa menunggu jawaban dari suaminya.
Mendengar ucapan istrinya itu membuat Firdan tidak enak untuk menolak.
" Eumm... Belum." ucap Firdan berbohong.
Satu kali
" Yes. Ya udah, yuk makan dulu Asya udah laper." ajak Asya menyeret tangan suaminya ke meja makan. Asya menarik satu kursi untuk di duduki suaminya dan menarik kursi lagi untuk dirinya.
Firdan melihat sudah banyak makanan yang tersaji di atas meja, tak terkecuali satu kaleng jumbo yang berisi kerupuk kesukaan suaminya itu. Dengan melihat makanan yang sangat banyak di hadapannya hasil dari jerih payah is istrinya itu, membuat Firdan tidak enak untuk menolak ajakan dari istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Cinta
Teen FictionFollow dulu atuh akunnya biar berkah. Yang udah follow didoain masuk surga, rizkinya melimpah, bahagia dunia akhirat. Yang belum follow juga gak papa, doain aja biar cepet cepet sadar terus follow deh. --------------------- --------------------- "...