03. The judge

567 63 0
                                    

Sunwoo datang awal hari ini, meskipun kemarin pulang larut, tapi ia tidak bisa tidur tenang memikirkan kejadian kemarin.

Saat memasuki ruangannya, sudah ada Yeji disana. Sepertinya Jaksa bermata kucing itu tidak pulang sejak dari kantor forensik. Terlihat dari pakaiannya yang masih sama.

"Oh, kau datang awal?" tanya Yeji saat menyadari kehadiran rekan baru nya.

Sunwoo mengangguk seraya menyampirkan jasnya di belakang kursi. "Kau tidak pulang?"

Yeji menggeleng. "Aku ingin langsung mengajukan tuntutan balik saat sidang besok, jadi semuanya harus selesai hari ini."

Sunwoo beranjak kearah meja kerja Yeji, ikut melihat berkas di tangan rekan kerjanya itu. "Kalau menurutku jangan dulu, mereka bisa saja menebak hal ini."

Yeji langsung menatap Sunwoo sengit. "Lalu kapan?! Mereka akan menghilangkan buktinya."

Sunwoo tersenyum. "Tidak bisa."

Yeji yang tadinya hanya menoleh kearah Sunwoo, kini memutar kursinya hingga sepenuhnya menghadap rekan barunya. "Kau baru disini dan kau tidak tahu bagaimana kotornya mereka bekerja!"

Sunwoo mengangguk. "Aku tahu, tapi satu tahun didunia hukum membuat ku cukup paham bagaimana cara kerja kasus seperti ini."

Yeji mendengus. "Aku tak peduli, tuntutan balik harus segera dilayangkan. Tak hanua ada satu korban disini."

Sunwoo mengendikan bahunya. "Terserah saja, jika perkiraan ku benar. Maka kau akan kalah, Nona Hwang." Dia kembali ke mejanya.

"Setidaknya aku sudah mencoba menuntuk keadilan, dan apa-apan panggilan itu!"

*
*
*

Menjelang siang Soobin datang ke Tuseoggi, dilihat dari raut wajahnya terlihat sangat gelisah.

"Selamat siang Choi Soobin-ssi." Sapa Resepsionis disana.

Soobin mencoba untuk tersenyum. "Selamat pagi, apa Jaksa Hwang ada ditempat?"

Sang resepsionis mengangguk dan Soobin langsung memacu langkahnya dengan cepat setelah mengucapkan terima kasih.

Ceklek!

Bahkan tanpa mengetuk terlebih dahulu, Isnpektur muda itu langsung membuka ruangan para Jaksa. Beruntung sedang tidak ada mediasi dan hanya ada Yeji dan Sunwoo disana.

"Ada apa Soobin?" Tanya Yeji saat melihat kehadiran Soobin.

"Seseorang dari Forensik melaporkan bahwa semua data autopsi korban kemarin tiba-tiba hilang dan CCTV tidak menunjukan bahwa ada seseorang yang menghapusnya."

Yeji lngsung berdiri dengan  mata terbelalak. "Bagaimna mungkin?!"

"Tidak ada yang tahu."

Yeji mengusak rambutnya kasar. "Kita tak bisa hanya mengandalkan laporan tertulis saja, kita butuh rekamannya?!"

"Kau tak bisa mengajukan tuntutan balik besok jika begini, buktinya kurang."

Yeji menjatuhkan tubuhnya kekursi dengan kasar, seharusnya ia mengabil rekamannya itu nanti setelah jam makan siang, tapi kalau begini mau bagaimana?

Sunwoo yang sedari tadi menyimak akhirnya bangkit dari duduknya. "Sebenarnya seberapa kotor cara kerja mereka?"

Soobin mengalihkan perhatiannya pada Sunwoo. "Sangat kotor, bahkan dari pihak kepolisian pun juga sama. Tak semuanya memegang sumpah mereka."

Ceklek!

"Ada apa ini?" Tanya Haknyeon yang baru saja masuk.

"Semua data hasil autopsi kemarin hilang." Sunwoo yang menjawab.

UNDERCOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang